Penurunan harga BBM tak ditanggapi antusias masyarakat
Merdeka.com - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar resmi turun sejak hari ini. Tidak hanya itu, BBM jenis Pertalite dan Pertamax juga mengalami penurunan.
Pantauan merdeka.com, hingga siang ini, Selasa (5/1), sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tidak terlihat mengalami antrean panjang. Salah satunya SPBU di Jl. Baru, Bekasi.
SPBU dengan nomor 34-17129 ini tidak mengalami antrean yang berarti. "Biasa aja sih mas, dari pagi juga seperti biasa tidak sampai mengekor panjang," ujar operator SPBU, Sahrial kepada merdeka.com di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/1).
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa BRI menilai kenaikan BI Rate tidak berdampak signifikan? Dirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
Dia juga membeberkan meski sejak malam konsumen berkurang, pagi hari SPBU tidak membludak. "Malem agak berkurang, mungkin karean tahu besok BBM turun makanya tidak diisi dulu, tapi pas hari ini biasa aja, sama seperti kemarin," jelasnya.
Sementara itu, SPBU lainjya dengan nomor 34-17537 juga tidak terlihat ramai. Hanya saja, semua jenis bahan bakar posnya terisi padat.
Salah satu konsumen, Sumedi, mengatakan jika penurunan harga BBM tidak terlalu banyak memberi dampak. Namun, dia tetap bersyukur karena harga BBM turun tanpa dipungut Dana Ketahanan Energi (DKE).
"Tidak terlalu ngasih dampak banget karena turunnya sedikit ya. Tapi lumayan sih turun harganya, apalagi tidak pakai pungutan (DKE) itu," tukasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengumumkan harga BBM terbaru yang telah dikurangi harga ketahanan energi.
"Kami sampaikan sesuai dengan harga keekonomisan harga Solar turun dari Rp 6.700 menjadi Rp 5.650 per liter," katanya.
Selanjutnya harga kerosen tetap Rp 2.500 per liter, harga Premium non-Jawa Madura Bali turun dari Rp 7.300 menjadi Rp 6.950 perliter. Sedangkan harga Premium di Jawa-Madura-Bali turun dari Rp 7.400 menjadi Rp 7.050 per liter.
"Di luar yang ditetapkan pemerintah, Pertamina juga akan menurunkan harga produk yang lain seperti Pertalite turun dari Rp 8.250 menjadi Rp 7.900 per liter, pertamax DKI-Jabar turun dari Rp 8.650 menjadi Rp 8.500 per liter, dan pertamax Jateng-DIY turun dari Rp 8.750 menjadi Rp 8.600 perliter," katanya.
Selain itu, harga Pertamax Jatim turun dari Rp 8.750 menjadi Rp 8.600 per liter, Pertamax Plus DKI turun dari Rp 9.650 menjadi Rp 9.400 per liter, Pertamax Dex DKI turun dari Rp 9.850 menjadi Rp 9.600 per liter, dan solar NPSO turun dari Rp 8.300 menjadi Rp 8.050 per liter.
Sedangkan perubahan harga domestik gas meliputi elpiji 12 kg rata-rata nasional turun Rp 5.800 per tabung sedangkan Jabodetabek turun Rp 5.600, bright gas 12 kg rata-rata nasional turun Rp 4.800 per tabung sedangkan Jabodetabek Rp 4.600, bright gas 5,5 kg Jabodetabek turun Rp 4.500 per tabung, ease gas 9 kg Jabodetabek turun Rp 5.000 per tabung, ease gas 12 kg Jabodetabek turun Rp 6.000 per tabung, ease gas 14 kg Jabodetabek turun Rp 8.000 per tabung, dan elpiji 6 kg rata-rata nasional turun Rp 2.000 per tabung.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan harga BBM non subsidi hanya akan dirasakan oleh masyarakat kaya.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Pertamax atau Ron 92 kini dibanderol Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaTerkait kenaikan harga BBM non subsidi, Adjie sebagai konsumen mengaku memahami, apalagi memang sesuai regulasi dan sudah berlangsung lama.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM terbaru di SPBU Pertamina per 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaBBM yang dijual di SPBU mulai dari Pertamina, Shell, BP AKR hingga Vivo turut mengalami penurunan harga.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaPemerintah India dinilai lebih siap dan serius dalam penanganan kualitas udara.
Baca SelengkapnyaBPS menjabarkan ada dua faktor penumpang pesawat rendah, padahal maskapai tidak menaikkan harga tiket.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, selama ini harga Pertamax sudah ditetapkan berdasarkan mekanisme pasar.
Baca SelengkapnyaPerang Israel-Palestina bakal berimbas ke harga minyak dunia.
Baca Selengkapnya