Penurunan Harga Tiket Diyakini Bisa Bantu Garuda Indonesia Keluar dari Kerugian
Merdeka.com - Garuda Indonesia tengah dililit utang mencapai Rp70 triliun. Utang tersebut berasal dari utang masa lalu dan dampak dari pandemi yang membuat perusahaan terus merugi meski masih beroperasi.
Pengamat ekonomi INDEF, Eko Listiyanto menilai bisnis penerbangan memang sedang anjlok sejalan dengan penyebaran Virus Corona yang melanda dunia. Tak terkecuali Garuda Indonesia sebagai perusahaan penerbangan negara. Terlebih perusahaan ini menjalankan bisnisnya di kelas menengah atas.
"Ini bisnis penerbangan, kondisi normal saja persaingan ketat, apalagi Garuda ini kan kelasnya premium," kata Eko saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Minggu (30/5).
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket? 'Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif,' kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
Sebelum pandemi, sebagai maskapai yang berbisnis di kelas premium Garuda banyak diuntungkan oleh penerbangan haji, umroh dan perjalanan dinas ASN. Namun, karena pandemi, penerbangan khusus haji dan umroh pun terganggu.
Akibatnya bisnis penerbangan internasional Garuda terganggu. Untuk itu, menurut dia bisnis Garuda akan kembali berjalan positif bila perjalanan haji dan umroh kembali dibuka.
"Asalkan ada potensi market, haji dan umrah bisa dibuka, ini bisa jadi nafas baru buat Garuda," kata Eko.
Namun, melihat kondisi yang ada, Eko menilai Garuda seharusnya bisa mengambil pasar yang selama ini tidak diambil. Pasar penumpang low cost yang sensitif terhadap perbedaan harga tiket. Menurutnya dengan harga yang bersaing dan pelayanan lebih bisa membuat Garuda lebih diminati.
Cara itu dinilai dia akan bisa membantu bisnis Garuda lebih baik. Meskipun harus bersaing dengan maskapai penerbangan swasta yang sudah mendahului. "Garuda juga bisa main di kelas bawah yang juga low cost karena kita tahu penumpang Indonesia ini sensitif harga. Apalagi harus ada swab PCR juga," kata dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.
Baca SelengkapnyaMeskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaContohnya, tiket kelas ekonomi ke Bali yang biasanya Rp1,9 juta, turun menjadi Rp1,3 juta untuk penerbangan pada Minggu.
Baca SelengkapnyaPenghitungan dilakukan dengan melihat capaian kinerja tahun fiskal 2023 pada perusahaan-perusahaan yang merilis laporan keuangan yang telah diaudit.
Baca SelengkapnyaPT Garuda Indonesia (Tbk) melaporkan kerugian sebesar USD76,38 juta pada Semester I– 2023.
Baca SelengkapnyaDirut Garuda Indonesia mengatakan bahwa bahan bakar pesawat atau avtur, tidak dikenakan pajak untuk tiket penerbangan internasional.
Baca SelengkapnyaSaat ini, skema peleburan maskapai penerbangan masih akan terus dibahas dan menunggu beberapa masukan.
Baca SelengkapnyaSigit menyampaikan bahwa kajian itu masih dilakukan seiring dengan usulan dari maskapai penerbangan melalui Indonesia National Air Carrier Association (INACA).
Baca SelengkapnyaBaginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.
Baca SelengkapnyaIrfan mengatakan, nilai tukar atau kurs (exchange rate) serta harga avtur yang fluktuatif menjadi tantangan bagi Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaSederet komponen biaya yang membuat harga tiket pesawat mahal.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini disampaikan oleh Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Dwi Marhen Yono.
Baca Selengkapnya