Penurunan konsumsi buat ekonomi akhir tahun lalu lebih berimbang
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2013 meningkat sebesar 5,72 persen (yoy) dibanding triwulan III 2013 sebesar 5,63 persen (yoy). Angka ini lebih tinggi dari perkiraan bank sentral.
Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi pada 2013 tercatat 5,78 persen atau sedikit lebih tinggi dari perkiraan Bank Indonesia sebesar 5,7 persen.
Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacobs berpendapat sejauh ini kondisi fundamental ekonomi Indonesia masih cukup kuat. "Dengan kinerja pertumbuhan ekonomi yang masih baik, kebijakan stabilisasi yang ditempuh oleh Bank Indonesia dan pemerintah untuk menurunkan defisit transaksi berjalan dan inflasi dapat dicapai," ujarnya dalam siaran pers BI, Jakarta, Kamis (6/2).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2013 didukung oleh kenaikan ekspor dan moderasi konsumsi yang terpelihara. Pertumbuhan ekspor tercatat mencapai 7,40 persen (yoy).
"Ini didorong kenaikan permintaan mitra dagang negara-negara maju. Kenaikan ekspor tersebut lantaran pertumbuhan sektor ekonomi yang terkait dengan ekspor seperti pertambangan dan manufaktur," jelas dia.
Sementara itu, pertumbuhan permintaan domestik melambat sejalan dengan melambatnya pertumbuhan total konsumsi dan investasi triwulan IV masing-masing 5,44 persen (yoy) dan 4,37 persen (yoy), dari semula 5,89 persen (yoy) dan 4,54 persen (yoy) di triwulan III 2013.
Menurunnya permintaan domestik membuat impor pada triwulan IV 2013 juga mencatat melambat 0,6 persen (yoy). "Secara keseluruhan, struktur pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai berimbang searah dengan kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan pemerintah," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Baca SelengkapnyaEdy Mahmud mengatakan salah satu komponen pendorongnya yakni konsumsi rumah tangga sebesar 5,23 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi di kuartal II-2024 hanya 5,05 persen, lebih rendah dari capaian kuartal I-2024 di angka 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024.
Baca SelengkapnyaMenurut asumsi pemerintah, Indeks Keyakinan Konsumen masih tumbuh positif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi.
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaBelaja Pemerintah pusat periode Januari hingga Agustus 2023 terpantau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama.
Baca Selengkapnya