Penyaluran Bansos Lewat Platform Digital Hapus Praktik Calo
Merdeka.com - Sekjen Indonesia Fintech Society, Karaniya Dharmasaputra mengatakan, penyaluran bantuan sosial (bansos) dengan platform digital memangkas rantai panjang proses yang selama ini digunakan. Apalagi di masyarakat, isu pembagian bansos kerap bersifat subjektif dan melahirkan perantara.
"Satu persoalan di bansos ini ada isu orang atau perantara. Ini membuat distorsi," kata Karaniya dalam Press Briefing: Digitalisasi Bansos untuk Meningkatkan Akuntabilitas dan Efektivitas Penyaluran Bansos, Jakarta, Selasa (9/3).
Kehadiran perantara atau calo ini membuat penerima bansos tidak menerima bantuan secara utuh. Penerima bansos harus rela jatahnya terpotong demi membayar jasa sang perantara.
-
Kenapa Bansos diberikan? Tujuan dari program ini adalah untuk membantu meringankan beban ekonomi bagi masyarakat yang kurang mampu, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan.
-
Siapa yang dapat bansos? Muhadjir mengamini, pernyataan tersebut menjadi kontroversi publik. Dia menilai hal itu disebabkan interpretasi yang keliru oleh masyarakat.
-
Apa yang diselamatkan Kemensos terkait penyaluran Bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Siapa yang terlibat dalam penyaluran bantuan? Dalam penyaluran bantuan, Insan BRILian (pekerja BRI) saling bahu membahu untuk turun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak
-
Siapa yang mendapat bantuan? Baik Nurohmad dan Adi Sukam benar-benar merasakan adanya program ini.
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
"Dananya ini masuk ke middleman (perantara) jadi misalnya harusnya terima Rp600.000 per tahapan, tapi karena ini tidak diterima sepenuhnya," kata dia.
Lewat platform digital, kemungkinan adanya perantara atau calo pun bisa dikurangi secara perlahan. Hal ini tercermin dari program Kartu Prakerja yang menggunakan teknologi digital dalam prosesnya.
Para penerima manfaat program ini bisa mendaftarkan diri secara individu. Tidak memerlukan pendaftaran dan validasi data secara berjenjang dari tingkat kelurahan atau desa, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi dan pemerintah pusat.
Tingkat Keberhasilan
Tingkat keberhasilannya pun kata Karaniya hampir 100 persen. Sehingga program Kartu Prakerja menjadi contoh pemangkasan distorsi yang selama ini menghambat penyaluran bansos.
"Makanya Prakerja ini bisa digunakan sebagai contoh karena banyak distorsi yang menghambat penyaluran bansos diselesaikan," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para calo ini menjual e-materai dengan harga yang sangat tinggi, mulai dari Rp30.000 hingga Rp120.000 per pcs.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut belum ada koordinasi terkait usulan bansos untuk korban judi online.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin menegaskan bansos itu diperuntukkan untuk warga miskin yang terus diperbarui datanya setiap tahun.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Pemerintah Bagikan Bansos Lewat Situs Judi Online
Baca SelengkapnyaPartner In Crime, Calo dan Honorer Dispendukcapil Malang Pungli Warga Urus KTP hingga KK
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaRefund hanya dapat dilakukan untuk seluruh e-materai dalam satu invoice.
Baca SelengkapnyaSekjen Kemensos Robben Rico mengatakan, cara sudah dilakukan sejak Januari 2021.
Baca SelengkapnyaPKS mengaku khawatir, jika bantuan tersebut malah digunakan judi online. Sehingga, judi online akan semakin merebak alih-alih nihil.
Baca SelengkapnyaSelain itu, ditengarai juga ada peluang politisasi bansos yang bisa ditafsirkan sebagai menguntungkan paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaDi media sosial ada beberapa netizen yang menyebutkan e-materai dapat dibeli di gerai minimarket seperti Indomaret.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pemerintah dipastikan tidak ada mengatur hal itu.
Baca Selengkapnya