Penyaluran Dana PEN Sektor Pendidikan Keagamaan Capai Rp5,7 Triliun
Merdeka.com - Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan sektor Pendidikan juga mendapatkan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp5,7 triliun yang dimanfaatkan untuk membantu siswa, mahasiswa, dan tenaga pengajar di Indonesia.
Anggaran tersebut dialokasikan untuk subsidi pembelajaran jarak jauh di Madrasah, subsidi kuota internet untuk mahasiswa, Bantuan Operasional untuk pendidikan keagamaan Islam dan pondok pesantren Madrasah Diniyah takmiliyah, dan lembaga pendidikan Alquran, bantuan daring untuk pondok pesantren dan bantuan untuk guru Madrasah dan guru Pendidikan Agama Islam.
Kemudian sebagian anggaran itu untuk Bantuan Operasional pendidikan antara lain untuk menambah BOS para siswa, dan beberapa untuk optimalisasi belanja barang.
-
Bagaimana PGRI membantu pendidikan di Indonesia? Seiring berjalannya waktu, PGRI juga tak henti berkontribusi bagi masa depan Indonesia. Salah satunya adalah terciptanya Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Selain itu, perjuangan PGRI juga berhasil melahirkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
-
Bagaimana sumbangan ini membantu mahasiswa? 'Memastikan tidak ada siswa yang harus membayar uang sekolah lagi,' lanjut pada keterangan akun X Fakultas Kedokteran Albert Einstein @montefioreNYC.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Siapa Menteri Pendidikan setelah Kemerdekaan? Pasca kemerdekaan Indonesia, jabatan menteri saat itu beberapa dijabat oleh tokoh-tokoh yang kini namanya kurang populer di buku sejarah bahkan di telinga masyarakat.Seperti Menteri Pendidikan, mungkin banyak yang menganggap Ki Hajar Dewantara sebagai sosok utama di bidang pendidikan. Tetapi jangan salah, sosok Todung Sutan Gunung Mulia ini juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan di era Kabinet Sjahrir I dan II.
-
Mengapa PAN memberikan beasiswa? Hal itu dilakukan PAN agar generasi penerus mempunyai harapan untuk membangun daerahnya lebih maju.
-
Siapa yang berjasa di bidang pendidikan? Memperingati Hari Pendidikan Nasional merupakan upaya kita untuk menghargai perjuangan para pahlawan yang berjasa di bidang pendidikan.
"Terkait dengan bidang Pendidikan, hari ini kami laporkan bahwa bukan hanya untuk yang Pendidikan islam saja misalnya bantuan untuk internet siswa, mahasiswa dan guru itu angkanya cukup besar kami akan untuk pendidikan Islam sejumlah Rp1,1 triliun untuk jumlah 9.958.011 siswa Madrasah," kata Fachrul dalam Keterangan Pers, Rabu (25/11).
Kemudian dana Rp987 miliar untuk 1.123.153 mahasiswa, lalu sebesar Rp168 miliar untuk bantuan-bantuan kuota tersebut diberikan selama 3 bulan. Untuk agama Kristen Menag juga mendukung karena betul-betul dibuat proporsional secara adil.
"Bimas Kristen dapat Rp3 miliar untuk 200 perguruan tinggi atau yang disebut dengan perguruan tinggi Keagamaan Kristen swasta, untuk Bimas Buddha juga sejumlah Rp316 juta untuk 1.581 orang terdiri dari 1.442 mahasiswa dan 139 dosen bersumber dari revisi anggaran," jelasnya.
Selanjutnya Bimas Hindu sebesar Rp1,6 miliar untuk guru pratama Widya Pasraman, Widya Pasraman dan pendidikan tinggi keagamaan Hindu. Kemudian juga bantuan paket data internet untuk pembelajaran jarak jauh kepada guru agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu Budha dan Konghucu di sekolah masing-masing.
"Untuk ini semua kita telah memberikan menerbitkan petunjuk-petunjuk antara lain keputusan Menteri Agama tentang pedoman masalah penggunaan paket. Jadi bantuan ini terima kasih sekali kami kepada pemerintah betul-betul anak-anak sekolah sekarang dapat perhatian yang lebih baik," ujarnya.
Demikian Menag menekankan angka-angka tersebut tidak tidak hanya untuk murid atau mahasiswa tetapi juga untuk guru dan dosen. "Sebagaimana saya katakan tadi subsidi ini bukan hanya untuk murid saja, tapi juga untuk semua pendidik guru Ustadz dosen dan sebagainya terkait dengan bidang Pendidikan," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meningkatnya transfer daerah dari APBN 2024 juga sebagai komitmen pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik di daerah.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut mengalami perubahan Rp1.150.000.000.000 dari anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi-Maruf telah memasukkan anggaran program Makan Bergizi Gratis dalam RAPBN 2025.
Baca SelengkapnyaSementara untuk kerugian keuangan negara masih dalam formulasi penyidik bersama pihak terkait.
Baca SelengkapnyaBeasiswa diberikan kepada pelajar SD hingga SMP yang ada di Banten.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan realisasi belanja terbesar digunakan untuk belanja non kementerian/lembaga (KL) senilai Rp527,4 triliun.
Baca SelengkapnyaAnggaran pendidikan untuk 2025 dialokasikan sebesar Rp708,2 triliun hingga Rp741,7 triliun.
Baca SelengkapnyaGubernur Kaltim Isran Noor menilai program beasiswa adalah investasi jangka panjang
Baca SelengkapnyaBantuan insentif tersebut diserahkan Bupati Ipuk Fiestiandani pada acara Peringatan Maulid Nabi di Pantai Marina Boom, Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBesaran angka itu setara dengan 20 persen dsri postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar berjanji akan memberikan insentif kepada guru agama jika terpilih menjadi Presiden.
Baca SelengkapnyaPesantren harus memberikan pengajaran kepada para santri tentang bidang ilmu pengetahuan umum lainnya
Baca Selengkapnya