Penyaluran KUR BRI tembus Rp 27,7 T kepada 9,3 juta debitur
Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sepanjang 2013 sebesar Rp 27,7 triliun. Kredit ini telah disalurkan kepada 9,3 juta debitur. Angka penyaluran KUR ini naik dibanding tahun 2012 sebesar 7,1 juta nasabah dengan nilai KUR sebesar Rp 19,8 triliun.
Sekretaris Perusahaan Bank BRI, Muhamad Ali mengatakan sampai 2010, perseroan menyalurkan KUR kepada 3,7 juta nasabah. Setahun kemudian menjadi 5,4 juta nasabah atau naik 1,7 juta. Tahun 2012, naik lagi menjadi 7,1 juta nasabah.
"Pas tutup tahun 2013, nasabah KUR kita sudah tembus 9,3 juta debitur. Berarti dari tahun 2010, ada penambahan sekitar 5,6 juta debitur," ujarnya dalam siaran pers, Jakarta, Kamis (13/2).
-
Siapa yang mendapat manfaat dari KUR BRI? BRI selaku bank terbesar dalam penyaluran KUR di Tanah Air selalu konsisten dalam memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM dan memberikan pendampingan usaha dalam pengembangan produk hingga upaya digitalisasi pelaku UMKM.
-
Kenapa BRI salurkan KUR? BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,' kata Supari.
-
Bagaimana BRI salurkan KUR? Strategiitu melalui konsep revitalisasi tenaga pemasar mikro yang merupakan financial advisor dengan konsep penguasaan ekosistem suatu wilayah.
-
Kapan BRI salurkan KUR? Seperti diketahui, BRI bank penyalur KUR terbesar di Indonesia. Sepanjang Januari hingga April 2024, berhasil menyalurkan KUR senilai Rp59,96 triliun kepada 1,2 juta debitur.
-
Siapa yang dibantu oleh Bank BRI? Ketua Klaster Jambu Biji Tanwiedjie, Suyanto, mengatakan bahwa ketika memulai bertani jambu kristal masyarakat desa kerap mengandalkan Bank BRI untuk permodalan usaha.
-
Siapa yang mendapat bantuan dari BRI? Unit usaha batik tulis Kebon Indah dan Lurik Sekar Asri di Kabupaten Klaten menjadi klaster UMKM yang dibantu oleh Bank BRI.
Menurutnya ekspansi kredit perusahaan ke sektor keuangan mikro (microfinance) kian massif, baik dalam hal jumlah debitur, realisasi kreditnya, maupun jumlah nasabah yang berhasil bermigrasi ke kredit komersil.
Bahkan selama bulan Januari 2014, realisasi KUR BRI sudah mencapai Rp 1,9 triliun dari 154 ribu debitur baru, dengan tingkat hanya rasio kredit bermasalah atau Nett Performing Loan (NPL) 0,49 persen.
Realisasi nilai KUR dari tahun 2010 hingga 2013 naik sekitar Rp 18,6 triliun. Dari tahun 2010 hingga 2013 tercatat berturut-turut yakni Rp 9,1 triliun di 2010, kemudian naik jadi Rp 16,8 triliun pada 2011. Tak sekedar ekspansi, BRI juga melakukan pembinaan dan meningkatkan kualitas debitur.
"Nasabah KUR BRI yang semula tidak bankable dan menyandang status pengusaha pemula dan mikro, kini berbondong-bondong naik kelas menjadi nasabah komersil. Artinya pinjaman mereka sudah menggunakan prosedur dan administrasi normal dikarenakan mereka sudah punya jaminan, dan aset tetap."
Sampai dengan tahun 2010, BRI mencatat ada 421 ribu debitur naik kelas dengan plafon pinjaman mencapai Rp 4,3 triliun, setahun kemudian bertambah menjadi 536 ribu debitur dengan plafon pinjaman yang juga meningkat menjadi Rp 6,2 triliun.
"Tahun 2012 naik jadi 690 ribu debitur dengan plafon pinjaman sebesar Rp 9 triliun dan pada akhir 2013 lalu bahkan tercatat menjadi 850 ribu debitur dengan plafon pinjaman Rp 13,6 triliun," sambung Ali.
Angka realisasi KUR BRI melampaui target yang diberikan Pemerintah. Tahun 2010, dari target Rp 6,2 triliun, BRI menyalurkan KUR Rp 9,1 triliun. Demikian juga pada tahun 2011, Pemerintah menargetkan Rp 10 triliun, namun realisasinya bisa mencapai Rp 16,8 triliun.
Tahun 2012, dari target Rp 15 triliun, BRI berhasil merealisasikan Rp 19,8 triliun. Dan pada tahun 2013 realisasi KUR BRI mencapai Rp 27,7 triliun, dari target awal tahun hanya Rp 19 triliun.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Target penyaluran KUR pada 2024 sebesar Rp280 triliun.
Baca SelengkapnyaPada periode Januari-September 2023, BRI telah berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur.
Baca SelengkapnyaBRI optimistis dapat memenuhi penyaluran KUR untuk tahun ini senilai Rp165 triliun pada bulan September 2024.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM juga menemukan ada dana KUR yang diterima tidak sepenuhnya dipakai untuk modal usaha.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Agustus 2024 BRI telah berhasil menyalurkan KUR kepada 2,6 juta debitur UMKM dengan total nilai mencapai Rp126,12 triliun.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Agustus 2024 BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp126,12 triliun kepada 2,6 juta debitur pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaUsaha tempe dan tahu di rumah produksi Primkopti Lenteng Agung begitu menggeliat berkat dana KUR BRI
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit usaha rakyat (KUR) baru setengah dari target Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar penyaluran KUR bisa dipercepat.
Baca SelengkapnyaPermintaan investor terhadap surat utang negara atau Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023 mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaBRI melakukan pemberdayaan terhadap sektor pertanian salah satunya Klaster Jeruk Sungai Penuh di Jambi.
Baca Selengkapnya