Penyaluran KUR Tanpa Agunan Kini Bisa Capai Rp100 Juta
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut bahwa plafon program KUR (Kredit Usaha Rakyat) tanpa jaminan dinaikkan menjadi Rp100 juta dari sebelumnya hanya Rp50 juta.
"Arahan bapak presiden tentu terkait dengan KUR yang tanpa jaminan yang selama ini angkanya antara di bawah Rp50 juta ini ditingkatkan plafonnya menjadi Rp100 juta. Jadi sekali lagi bahwa yang tanpa jaminan dari Rp50 juta dinaikkan menjadi Rp100 juta," kata Airlangga dalam konferensi virtual usai Rapat Terbatas (Ratas), Senin (5/4).
Kata Airlangga, Presiden Jokowi juga minta agar kredit untuk UMKM ditingkatkan menjadi Rp20 miliar dari sebelumnya hanya Rp500 juta-Rp10 miliar. Dengan begitu, pelaksanaan tersebut diharapkan bisa segera dilaporkan.
-
Bagaimana pemerintah optimalkan KUR? Pemerintah juga terus melakukan pemutakhiran Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang menjadi salah satu pilar penting dalam penyaluran KUR.
-
Kenapa pemerintah menyalurkan KUR? Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
-
Kenapa KUR BRI penting untuk UMKM Bojonegoro? 'Selain bunganya rendah, persyaratannya juga mudah,' tuturnya. Dia menggunakan pinjaman modal dari BRI untuk membeli mesin produksi dan membuat kemasan premium.
-
Bagaimana BRI mendorong pertumbuhan kredit UMKM? Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun. Jumlah tersebut mengambil porsi 83,86% dari total kredit BRI.
-
Apa target pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? BRI pun optimistis pertumbuhan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12% yoy.
-
Apa saja yang diprioritaskan dalam KUR? Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
"Nah, KUR yang besarannya antara Rp500 juta sampai Rp10 miliar ini arahan bapak presiden untuk ditingkatkan dari Rp500 juta menjadi Rp20 miliar. Ini perubahan-perubahan yang diharapkan untuk segera dapat dilaporkan ke bapak Presiden," katanya.
Peningkatan tersebut diminta lantaran dilihat dari realisasi KUR tahun 2020 mencapai Rp198,53 triliun atau lebih dari 104 persen dari yang ditargetkan, dan KUR terdiri dari kredit usaha mikro.
Untuk kredit usaha mikro itu yang di bawah Rp10 miliar itu penyalurannya mencapai Rp8,49 triliun, dan itu sekitar 4 persen dari total yang mendapatkan kredit yaitu sekitar 2,4 juta nasabah.
"Kemudian yang terbesar adalah yang kreditnya antara Rp10 juta sampai dengan Rp50 juta itu jumlahnya sekitar Rp128 triliun atau 65 persen dan ini jumlah nasabahnya itu sekitar 3,6 juta nasabah dan kemudian kredit yang besarnya KUR kecil kita sebut yang Rp50 juta sampai dengan Rp500 juta itu besarnya Rp59 triliun dan nasabah nya sekitar 2,4 juta, yang tentunya KUR TKI yang besarnya Rp75 juta,” ungkapnya.
Suku Bunga
Selain itu, presiden juga meminta agar tingkat suku bunga kredit usaha untuk skala bisnis kecil itu bisa ditekan menjadi 6 persen, tujuannya untuk meringankan para pelaku usaha kecil. Untuk mewujudkan hal tersebut, Airlangga berpendapat perlu dibuatkan program khusus.
"Baik itu program penjaminan lewat Askrindo, Jamkrindonya diperbesar, apakah juga saat sekarang diberikan subsidi bunga KUR yang reguler yang normal di luar yang dalam penanganan ekonomi nasional, di luar PEN itu besarannya tiap tahun biasanya sekitar Rp10 triliun," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) baru setengah dari target Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM juga menemukan ada dana KUR yang diterima tidak sepenuhnya dipakai untuk modal usaha.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR tersebut masih sangat rendah dan jauh dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaPer hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar penyaluran KUR bisa dipercepat.
Baca SelengkapnyaPada periode Januari-September 2023, BRI telah berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur.
Baca SelengkapnyaMelihat penyaluran KUR yang stagnan, pihaknya memiliki tiga terobosan penting. Pertama meminta kepada pihak perbankan tak minta angunan.
Baca SelengkapnyaBRI optimistis dapat memenuhi penyaluran KUR untuk tahun ini senilai Rp165 triliun pada bulan September 2024.
Baca SelengkapnyaUji coba credit scoring lantaran banyak pelaku usaha mikro dan kecil sulit mendapatkan pinjaman karena terkendala dengan agunan.
Baca SelengkapnyaKUR Pertanian telah lama menjadi salah satu instrumen keuangan yang sangat bermanfaat bagi petani di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy) di Kuartal III-2023.
Baca Selengkapnya