Penyaluran Subsidi Pemerintah Capai Rp21,4 Triliun di Kuartal I-2021
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat, realisasi belanja subsidi pemerintah hingga kuartal I-2021 mencapai sebesar Rp21,4 triliun. Angka ini meningkat sebesar 14,3 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya Rp18,7 triliun.
"Belanja subsidi dan ini yang menikmati seluruh rakyat Indonesia subsidi kita dari Rp18,7 triliun tahun lalu ke Rp21,4 triliun, naik 14,3 persen," katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (22/4).
Dia merinci, pemberian subsidi sebesar Rp21,4 triliun ini terdiri dari subsidi solar sebanyak 2,2 juta kiloliter, minyak tanah 79,01 ribu kiloliter, dan LPG 1,16 miliar kilogram. "Dalam hal ini itu yang dinikmati oleh masyarakat secara langsung," imbuhnya.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
Dia melanjutkan, pemberian subsidi lainnya juga ditujukan kepada listrik yang diberikan kepada 27,3 juta pelangan dengan 11,6 tWh, subsidi bunga perumahan untuk masyarakat berpendapatan menengah 1.736 untit rumah, subsidi bunga kur kepada 1,6 juta debitur dengan nilai Rp58,5 triliun, serta subsidi pupuk sebanyak 1,9 juta ton.
"Ini semua Rp21,4 triliun sekali lagi juga belanja APBN yang langsung dinikmati oleh masyarakat," jelasnya.
Kemudian belanja lain-lain, juga dikeluarkan sebesar Rp9,2 triliun untuk 17,96 juta masyarakat PBPU/BP menerima bantuan JKN senilai Rp115 miliar, untuk mengcover selisish terutama dari kelas III. Serta untuk 2,4 juta masyarakat mengikuti program prakerja dan mendapatkan bantuan cash sebesar Rp8,5 triliun.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaNamun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat anggaran program bansos dalam APBN 2024 mencapai Rp496 triliun.
Baca SelengkapnyaTahun 2024 Kalsel mendapat tambahan alokasi dari semula sebanyak sebanyak 51.631 ton menjadi 111.316 ton.
Baca SelengkapnyaDengan capaian ini, untuk keseimbangan primer mengalami surplus mencapai Rp122,1 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan adanya kenaikan bantuan sosial atau Bansos hingga 135,1 persen
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaPendapatan negara jika dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan yakni 7,6 persen secara tahunan
Baca SelengkapnyaSri Mulyani melaporkan APBN mengalami surplus Rp22,8 triliun hingga 15 Maret 2024.
Baca Selengkapnya