Penyebab Supermarket Besar Seperti Giant Bisa Tutup di Indonesia
Merdeka.com - Beberapa ritel-ritel modern di Indonesia berjatuhan. Salah satu ritel besar di Indonesia, PT Hero Supermarket Tbk telah menutup 26 gerai jaringan ritel Giant Supermarket dan melakukan pemutusan kerja terhadap 532 orang sepanjang 2018. Selain PT Hero, PT Modern International Tbk atau 7-Eleven juga telah menutup gerai milik mereka pada 30 Juni 2017.
Lalu apa saja penyebab ritel-ritel raksasa tersebut bisa berjatuhan? Berikut penjelasannya:
Kebiasaan Belanja Masyarakat
-
Mengapa banyak perusahaan global terancam bangkrut? Banyak tanda menunjukkan ancaman kebangkrutan bagi perusahaan-perusahaan global, terutama karena krisis utang dan kenaikan biaya pinjaman yang menjadi isyarat 'kiamat' baru bagi korporasi di seluruh dunia.
-
Mengapa pengusaha rela mengeluarkan biaya besar? 'Setiap kalori harus berjuang untuk hidupnya,' kata Jhonson.
-
Kenapa bisnis Israel runtuh? Sekitar 77 persen usaha yang telah tutup sejak awal perang, atau sekitar 35.000 usaha, merupakan usaha kecil dengan lima karyawan, dan yang paling rentan dalam perekonomian,' jelas CEO firma layanan informasi dan manajemen risiko kredit Israel CofaceBdi, Yoel Amir, kepada Maariv.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
-
Bagaimana riba bisa merugikan masyarakat? Riba dapat menyebabkan kemiskinan karena peminjam kerap terjebak dalam perangkap utang yang sulit untuk dibayar. Bunga yang tinggi dapat menyebabkan beban utang yang semakin berat, hal itu kemudian menyulitkan mereka untuk mengatasi masalah keuangan.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
Kebiasaan belanja masyarakat yang mengalihkan cara belanja tunai menjadi online juga ditengarai menjadi penyebab menurunnya pendapatan industri retail. Sebab masyarakat merasa nyaman memperoleh barang yang diinginkan tanpa harus pergi ke toko retail.
"Tetapi memang dari sebagian dari sektor retail ada sedikit pengalihan. Jadi orang tadinya ada belanja langsung, jadi berubah menjadi online. Ada sebagian bergeser kesana. Ini juga memberi pengaruh. Tapi perlu dilihat juga data pembelian dari online meningkat atau tidak," kata Analis Investa Saran Mandiri Hans Kwee.
Lokasi yang Tidak Tetap
Penutupan beberapa toko ritel besar ini bukan semata dipengaruhi faktor bisnis ritel online atau daring. Menurut Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta, salah satu faktornya seperti lokasi yang tidak tepat, persaingan bisnis, daya beli masyarakat yang lesu, dan lainnya.
"Tapi kalau buka-tutup toko itu sudah sering. Cuma antara lebih banyak buka atau lebih banyak tutup, pasti lebih banyak buka daripada tutup karena lokasi tidak cocok, salah ambil lokasi," kata Tutum Rahanta.
Persaingan Antar Ritel Modern
Persaingan antar ritel juga mempengaruhi tumbangnya bisnis ritel di Indonesia. Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution menjelaskan akhir-akhir ini semakin banyak ritel yang membuka usaha dekat dengan masyarakat dengan penyediaan kebutuhan lengkap.
"Di kita khusus di Indonesia ada fenomena yang namanya Indomart, Alfamart, itu memang mengubah konstalasi. Mesti ada yang tersingkir ya. (Ada persaingan) Ya antar ritel," kata Menteri Darmin.
Penyebab Muncul dari Kondisi Internal Ritel
Tak hanya faktor eksternal, faktor internal perusahaan ritel juga sangat mempengaruhi, seperti beberapa ritel Giant yang mendadak tutup.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta menjelaskan Giant juga pasti telah memiliki pertimbangan yang matang sebelum memutuskan untuk menutup sejumlah tokonya.
Namun yang menjadi pertimbangan biasanya lantaran toko tersebut tidak mampu berkontribusi terhadap pendapatan perusahaan, bahkan hanya menjadi beban bagi keuangan perusahaan.
"Pasti ada faktor-faktor yang diperhitungkan sehingga berani melakukan langkah itu. Karena image-nya kan sangat jelek (dengan menutup toko). Tetapi outlet tersebut sudah tidak bisa dipertahankan lagi, akan menggerogoti perusahaan secara keseluruhan. Tidak hanya Giant, perusahaan mana pun pasti begitu. Jadi dilakukan lah penutupan, apalagi outlet-outlet tersebut sudah tidak bisa memberikan kontribusi atau ke depan tidak menjanjikan lagi," jelas dia.
Pendapatan Ritel Kecil
Sebuah ritel mendapat keuntungan dari pendapatan. Namun jika pendapatan yang didapat berkurang, bisa saja ritel tersebut menjadi bangkrut. Salah satunya kasus ritel Seven Eleven yang ditutup pada Juni 2017.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Rosan Roeslani menjelaskan tutupnya ritel Seven Eleven (7-Eleven) terjadi karena adanya ketimpangan antara marjin pendapatan dan pengeluaran.
Menurutnya, kecilnya marjin pendapatan dari 7-Eleven dikarenakan gerai yang dikelola PT Modern Sevel Indonesia ini lebih sering dijadikan tempat nongkrong. Sedangkan daya beli masyarakat di gerai ini kecil.
"Kadin lihatnya Sevel (7-Eleven) mungkin bisnis modelnya kurang pas, karena marjin mereka tipis kan, tapi mereka sewa tempat besar, karena banyak dipakai nongkrong, tapi marjinnya tipis," kata Rosan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan ini didirikan Djoko Susanto dan keluarga, yang kemudian menjual mayoritas kepemilikannya kepada PT HM Sampoerna Tbk.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaDaya beli masyarakat yang melemah dan berbagai tekanan ekonomi lainnya juga turut memengaruhi operasional minimarket seperti Alfamart.
Baca SelengkapnyaSalah satunya yaitu waralaba asal Jepang yang sangat diganderungi anak-anak remaja.
Baca SelengkapnyaKondisi ini yang kemudian menjadi tantangan bagi sektor ritel Indonesia.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 10 pabrik tekstil berskala besar di Jawa Tengah bangkrut sehingga sekitar 10 ribu karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca SelengkapnyaDalam laporan keuangannya, manajemen KFC Indonesia menjelaskan kerugian tersebut dipicu oleh dua faktor utama.
Baca SelengkapnyaKali ini gerai yang ditutup yaitu Transmart Sunset Road Denpasar Bali. Transmart Sunset Road Bali resmi ditutup pada 3 Juli 2023 kemarin.
Baca SelengkapnyaIsu penutupan ratusan gerai milik PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) menarik perhatian publik.
Baca SelengkapnyaPenjualan industri grosir masih lebih baik dibandingkan industri ritel.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Penyebab Sebenarnya Beras Sulit Ditemukan di Alfamart dan Indomaret
Baca SelengkapnyaPenutupan gerai-gerai ini berdampak pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 371 karyawan.
Baca Selengkapnya