Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyedia Layanan Nonton Film Online Hadir, Bos Bekraf Beberkan Untung Ruginya

Penyedia Layanan Nonton Film Online Hadir, Bos Bekraf Beberkan Untung Ruginya Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf soal Film. ©2018 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Triawan Munaf, mengatakan pihaknya mengapresiasi kehadiran layanan video-on-top (OTT) di Indonesia. Kehadiran OTT diakui dapat mengurangi peredaran konten ilegal via platform digital, mempermudah masyarakat untuk mengakses film, serta memberi ruang bagi hadirnya sineas-sineas baru.

Namun, kata dia, hal yang harus menjadi perhatian pemerintah adalah dampak secara finansial, khususnya bagi pendapatan para pembuat atau pemegang hak film yang memang masih kecil.

"Cuma sekarang mesti ada keseimbangan baru. Dengan dijualnya film-film kita, melalui OTT ini, revenue per stream-nya harus ada keseimbangan. Kita tahu revenue per stream atau pendapatan pembuat film pemegang film masih sangat kecil," kata dia, dalam Konferensi Pers, di Kantor BEKRAF, Jakarta, Senin (25/2).

Meskipun demikian, pihaknya pun tidak bisa serta merta meminta platform OTT untuk menaikkan bayaran bagi pembuat film. Sebab, penyedia layanan OTT tentu memperhitungkan biaya bisnis tertentu, yang juga harus diperhatikan pemerintah.

"Namun kembali lagi, kalau dinaikkan Viu juga tidak bisa beroperasi. Akhirnya orang kembali ke pembajakan. Tidak mudah untuk menciptakan keseimbangan ini. Itu tantangan kita ke depan," ungkapnya.

Terkait royalti bagi pembuat film, dia mengakui bahwa besaran royalti di platform OTT memang belum memiliki standard yang pasti. "Nanti kita akan selalu bicarakan jangan sampai kehadiran medium ini tidak memberikan keuntungan secara finansial bagi para pemilik film," ujarnya.

"Kalau film di layar kan jelas pembagiannya. Kalau di sini (OTT), memang susah dibuat standard. Karena ini akan tergantung berapa banyak jumlah penggunanya, kalau penggunanya banyak bisa lebih besar dan juga biaya mereka dalam mengembangkan teknologi ini. Karena itu memerlukan biaya. Jadi ini hal yang harus kita perhatikan sebagai pemerintah," imbuhnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP