Penyedia Layanan Nonton Film Online Hadir, Bos Bekraf Beberkan Untung Ruginya
Merdeka.com - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Triawan Munaf, mengatakan pihaknya mengapresiasi kehadiran layanan video-on-top (OTT) di Indonesia. Kehadiran OTT diakui dapat mengurangi peredaran konten ilegal via platform digital, mempermudah masyarakat untuk mengakses film, serta memberi ruang bagi hadirnya sineas-sineas baru.
Namun, kata dia, hal yang harus menjadi perhatian pemerintah adalah dampak secara finansial, khususnya bagi pendapatan para pembuat atau pemegang hak film yang memang masih kecil.
"Cuma sekarang mesti ada keseimbangan baru. Dengan dijualnya film-film kita, melalui OTT ini, revenue per stream-nya harus ada keseimbangan. Kita tahu revenue per stream atau pendapatan pembuat film pemegang film masih sangat kecil," kata dia, dalam Konferensi Pers, di Kantor BEKRAF, Jakarta, Senin (25/2).
-
Bagaimana cara mengatasi masalah pembajakan konten di Indonesia? 'Kegiatan ini merupakan langkah-langkah dan upaya penting bagi peran pemerintah dalam mendukung AVISI, industri streaming, dan industri perfilman agar dapat membangun pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menghormati hak cipta dan menghentikan penyebaran konten ilegal, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkualitas dalam mendorong pertumbuhan industri kreatif dan ekonomi digital di Indonesia,' kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi Indonesia, Semuel Abrijani Pangerapan.
-
Kenapa regulasi OTT penting untuk industri seluler? Pasalnya belum ada regulasi yang mengatur terkait hal tersebut, sehingga sejumlah dampak dikhawatirkan dapat berpotensi merusak kestabilan industri seluler di Indonesia.
-
Apa ancaman utama yang dihadapi industri streaming di Indonesia? Sebagaimana diketahui, di tengah pertumbuhan industri video streaming di Indonesia, para pelaku OTT harus menghadapi sejumlah masalah besar. Salah satunya adalah ancaman konten pembajakan di Indonesia.
-
Apa dampak OTT terhadap pendapatan operator seluler? 'Apa sih dampaknya? Kalau kita lihat dalam 5-7 tahun terakhir penurunan dari pendapatan sms. Kalo kita lihat secara global ancaman terhadap operator ini juga terjadi di seluruh dunia,' Sigit juga menambahkan terdapat setidaknya beberapa dampak yang akan dipengaruhi oleh ketidakadaan regulasi yang mengatur operasional OTT di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkominfo menghilangkan kesenjangan digital? 'Saya kira semua berkomitmen menghilangkan yang namanya digital devide sehingga tidak ada yang tertinggal, no one left behind,' tandasnya.
-
Bagaimana Akses Prima Indonesia meningkatkan kualitas internet? Selain perluasan jaringan, Akses Prima Indonesia juga berfokus pada peningkatan kualitas layanan internet dengan melakukan rehabilitasi dari kabel udara ke kabel tanah serta memperkuat tim operasional untuk meningkatkan kualitas pelayanan terutama dalam menangani gangguan jaringan.
Meskipun demikian, pihaknya pun tidak bisa serta merta meminta platform OTT untuk menaikkan bayaran bagi pembuat film. Sebab, penyedia layanan OTT tentu memperhitungkan biaya bisnis tertentu, yang juga harus diperhatikan pemerintah.
"Namun kembali lagi, kalau dinaikkan Viu juga tidak bisa beroperasi. Akhirnya orang kembali ke pembajakan. Tidak mudah untuk menciptakan keseimbangan ini. Itu tantangan kita ke depan," ungkapnya.
Terkait royalti bagi pembuat film, dia mengakui bahwa besaran royalti di platform OTT memang belum memiliki standard yang pasti. "Nanti kita akan selalu bicarakan jangan sampai kehadiran medium ini tidak memberikan keuntungan secara finansial bagi para pemilik film," ujarnya.
"Kalau film di layar kan jelas pembagiannya. Kalau di sini (OTT), memang susah dibuat standard. Karena ini akan tergantung berapa banyak jumlah penggunanya, kalau penggunanya banyak bisa lebih besar dan juga biaya mereka dalam mengembangkan teknologi ini. Karena itu memerlukan biaya. Jadi ini hal yang harus kita perhatikan sebagai pemerintah," imbuhnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Layanan Over The Top (OTT) seperti Google dan Meta, masih menjadi permasalahan hingga hari ini.
Baca SelengkapnyaKonsumsi konten masyarakat Indonesia tidak hanya di platform televisi, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka berpindah ke platform digital.
Baca SelengkapnyaVidio tengah berkolaborasi dengan Aksilarasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Baca SelengkapnyaAVISI menyelenggarakan kegiatan yang berjudul 'AVISI 2024 Indonesia Video Streaming Conference' dengan tema 'Anticipating Indonesia's Video Streaming Piracy Evo
Baca SelengkapnyaPeluncuran Situs www.iffa.id sebagai upaya mudahkan proses produksi Film Tanah Air.
Baca SelengkapnyaVidio meningkatkan pengalaman menonton pelanggan Malaysia
Baca SelengkapnyaVidio berhasil mengalahkan platform OTT global dan regional
Baca SelengkapnyaKementerian Kebudayaan akan bermitra dengan sektor swasta.
Baca SelengkapnyaPerkembangan tekhnologi yang berkembang dengan pesat, melahirkan berbagai inovasi untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaVidio yang saat ini menjadi leading di Indonesia karena memang disukai oleh jutaan masyarakat di Indonesia dengan konten lokalnya
Baca SelengkapnyaVidio dengan penuh semangat memperluas ekspansi pasar Malaysia melalui keikutsertaan pada event promosi Gebyar Nusantara.
Baca SelengkapnyaBeban operator seluler selama ini sungguh berat. Tidak hanya bisnisnya saja, namun 'upeti' yang mesti dibayarkan ke pemerintah pun makin bengkak.
Baca Selengkapnya