Penyediaan rumah rakyat miskin butuh terobosan politik Jokowi
Merdeka.com - Pengembang properti yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) mengusulkan beberapa poin penting terkait pembangunan perumahan dan pemukiman untuk pemerintah Jokowi - Jusuf Kalla.
Ketua Umum DPP REI, Eddy Hussy mengatakan pembangunan perumahan masih perlu adanya sebuah terobosan politik. Industri properti membutuhkan pemangkasan birokrasi, standardisasi biaya serta tenggat waktu pengurusan perizinan khususnya di sektor perumahan rakyat.
-
Kapan sertifikasi tanah jadi lebih cepat? Proses sertifikasi tanah era Presiden Jokowi melesat cepat.
-
Kenapa pembebasan lahan IKN dipercepat? 'Regulasi itu menjadi payung hukum sehingga pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat dilakukan percepatan, agar pengerjaan pembangunan berjalan seiring proses pembebasan lahan bergulir,' kata Alimuddin di Penajam, Sabtu.
-
Bagaimana cara membuat pekerjaan lebih efisien? 'Sekarang kan sampai saat ini aturannya 8 jam. Dari 8 jam ini harusnya bisa diatur secara efektif dan efisien supaya tidak membuang kerjaan di luar jam kerja,' kata Imran dalam keterangannya, Kamis (10/10).
-
Bagaimana cara meningkatkan produktivitas bisnis? Sistem dan aplikasi bisnis dapat membantu pekerjaan yang kita lakukan berjalan dengan lebih cepat dan efisien. Keduanya juga memudahkan kita dalam mengurangi kesalahan, meningkatkan pendapatan, serta meningkatkan produktivitas.
-
Apa yang diminta Kemenkumham terkait kemudahan berbisnis? 'Negara Asia Afrika harus menjamin kemudahan berbisnis. Ini tentu akan menarik minat investor asing,' kata Yasonna dalam kata sambutan di acara Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) 2023 di Bali, Selasa (17/10) yang dibacakan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham Cahyo R Muzhar.
-
Bagaimana Kemenkumham meningkatkan tata kelola pengadaan? Kemenkumham menjadi Kementerian/Lembaga (K/L) terbaik ke I dalam penilaian Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) dengan nilai 95,77 (sangat baik).
Selain itu juga perlu adanya kepastian hukum dalam masalah pertanahan, yang selama ini menjadi tantangan investasi bidang properti.
"Saat ini tanah yang sudah dimiliki selama bertahun-tahun dengan gampang bisa digugat oleh pihak lain, oknum ataupun mafia tanah. Bahkan tanah yang sudah dikuasai pemerintah selama berpuluh-puluh tahun, bisa dengan gampangnya digugat ke pengadilan," ujarnya saat acara 'Rakornas 2014 REI' di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (19/11).
Selanjutnya mahalnya biaya dan lamanya waktu pengurusan perizinan pada akhirnya menjadi beban dan menghambat pembangunan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Lebih rinci minimnya ketersediaan lahan dan infrastruktur membuat pengembang kesulitan membangun perumahan bersubsidi sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Pertumbuhan dan pembangunan infrastruktur kalah cepat dengan pertumbuhan industri dan minimnya suplai lahan.
"Kami mengharapkan di era pemerintah yang baru ini ada kebijakan khusus untuk penyediaan lahan bagi perumahan masyarakat berpenghasilan rendah baik lewat mekanisme landbanking ataupun urban renewal," ungkapnya.
"Jika pemerintah membangun infrastruktur transportasi massal, seperti MRT, maka disekitar stasiun-stasiun tersebut bisa dibangun rumah susun sederhana, baik milik maupun sewa. Sehingga memudahkan masyarakat karena dekat dengan akses transportasi umum," tutup dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi ingin birokrasi di indenesia cepat dan tak berbelit.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut bahwa saat ini pemerintah bukan hanya fokus pada marketingnya, tetapi penyelesaian di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKementerian PKP tengah mematangkan rencana sinergi sejumlah inovasi yang akan berdampak pada penurunan biaya rumah untuk rakyat kecil.
Baca SelengkapnyaArif Budimanta mengatakan, proses perizinan bangunan harus dilakukan secara cepat dengan basis digital
Baca SelengkapnyaKepala Negara tak ingin masyarakat tinggal di perumahan yang sumurnya kering dan areanya terkena banjir.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan target 3 juta rumah akan diserahkan kepada UMKM, koperasi, hingga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Baca SelengkapnyaBahkan, Anies berencana memberikan KPR kepada masyarakat yang membangun rumahnya sendiri.
Baca SelengkapnyaUntuk bisa memonetisasi pembangunan infrastruktur supaya menghasilkan income untuk negara, solusinya adalah memperbanyak pembangunan perumahan.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, percuma memasarkan sesuatu kepada investor tetapi penyelesaian masalah dalam negeri belum selesai.
Baca SelengkapnyaInsentif ini akan diberikan kepada sektor properti dan perumahan berupa adanya pelonggaran pajak yang akan ditanggung oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar aplikasi kementerian/lembaga disederhanakan.
Baca SelengkapnyaPihaknya akan meminta kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk di antaranya memperpanjang bebas pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi lima tahunan.
Baca Selengkapnya