Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyelesaian Transaksi Bursa Saham Resmi Menjadi 2 Hari

Penyelesaian Transaksi Bursa Saham Resmi Menjadi 2 Hari BEI mengumumkan sistem T+2. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan sistem penyelesaian transaksi bursa saham yang akan diterapkan pada Rabu (28/11) mendatang. Dengan ini, penyelesaian transaksi saham di Indonesia menjadi satu hari lebih cepat dan mengikuti tren saham global yang juga menerapkan sistem serupa.

Direktur Utama BEI Inarno Jayadi turut menjelaskan, tujuan utama percepatan ini adalah untuk mengharmonisasikan transaksi efek antar perusahaan dan negara, meningkatkan likuiditas dan efisiensi operasional, serta mengurangi risiko sistemik yang dapat terjadi di pasar modal.

"Dengan siklus T+2 tersebut juga dapat mendorong upaya pasar saham Indonesia dalam menciptakan pasar yang wajar, teratur, dan efisien," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (26/11).

Inarno pun menyampaikan terima kasih atas para stakeholder yang telah bekerja keras untuk tercapainya siklus T+3 menjadi T+2. "Saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh tim stakeholder asosiasi yang telah bekerja keras siklus penyelesaian transaksi bursa T+3 menjadi T+2 yang terwujud hari ini," ucapnya.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo menyebut bahwa fokus saat ini adalah sosialisasi terhadap pelaku pasar internasional. Untuk sosialisasi domestik sudah dianggap berjalan baik.

"Sosialisasi ini saya rasa sudah jalan cukup baik untuk domestik, tetapi kemungkinan saja ada di asing yang mungkin kelewatan, mereka mempunyai custody di beberapa negara mungkin bisa terlupakan. Jadi ada kekhawatiran, mungkin dari pihak asing yang mungkin karena perbedaan waktu, infonya tidak sampai ke mereka," ujarnya.

Untuk manajemen risiko, Laksono menyebut telah menyiapkan securities lending and borrowing, menyiapkan dana pensiun dana asuransi yang besar, serta meminta bantuan kepada lembaga pemegang saham institusi besar untuk membantu di pasar tunai apabila terjadi gagal serah.

"Yang jadi masalah kan mungkin hanya gagal serah. Kalau gagal bayar, uang mudah dicari. Itu tindakan-tindakan yang kita lakukan securities lending and borrowing dan meminta bantuan pemegang-pemegang saham institusi besar untuk membantu di pasar tunai," jelasnya.

Reporter: Tommy Kurnia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Transaksi di BEI Tembus Rp11 Triliun hingga September 2024, Mekanisme Market Order Disebut Jadi Kunci
Transaksi di BEI Tembus Rp11 Triliun hingga September 2024, Mekanisme Market Order Disebut Jadi Kunci

Market order merupakan tipe order yang memungkinkan investor memasukkan penawaran jual dan/atau permintaan beli berdasarkan volume yang ditetapkan oleh nasabah.

Baca Selengkapnya
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya

Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Beri Sinyal Penurunan Tarif Transfer Lewat BI Fast
Bank Indonesia Beri Sinyal Penurunan Tarif Transfer Lewat BI Fast

Penyesuaian harga BI-FAST bergantung pada banyak faktor antara lain perkembangan kondisi ekonomi dan inflasi.

Baca Selengkapnya
Mengenal SRBI, Senjata Baru BI Buat Tarik Modal Asing Masuk Indonesia
Mengenal SRBI, Senjata Baru BI Buat Tarik Modal Asing Masuk Indonesia

SRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.

Baca Selengkapnya
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.

Baca Selengkapnya
Mudahkan Transaksi Bursa Berjangka, Kliring Berjangka Indonesia Gandeng BRI sebagai Bank Penyimpan Dana Margin
Mudahkan Transaksi Bursa Berjangka, Kliring Berjangka Indonesia Gandeng BRI sebagai Bank Penyimpan Dana Margin

BRI terus berkomitmen menghadirkan produk terkini yang aman, nyaman, dan inovatif serta terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sah, Pemegang Saham Setuju Pemecahan Saham Bank BNI Rasio 1:2
Sah, Pemegang Saham Setuju Pemecahan Saham Bank BNI Rasio 1:2

Nilai nominal per Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Antre di Kantor Cabang, Transaksi Saham Syariah Bisa Pakai Rekening BSI
Tak Perlu Antre di Kantor Cabang, Transaksi Saham Syariah Bisa Pakai Rekening BSI

BSI menyediakan fasilitas pembukaan RDN secara online dan offline.

Baca Selengkapnya
Awal Mei 2024, Modal Asing Masuk Indonesia Tembus Rp22,8 Triliun
Awal Mei 2024, Modal Asing Masuk Indonesia Tembus Rp22,8 Triliun

Ini membuktikan bahwa respons kebijakan kenaikan BI rate maupun kenaikan suku bunga SRBI memang berhasil menarik masuk aliran modal asing.

Baca Selengkapnya
Indonesia Akhirnya Punya Bursa Kripto, Ini Harapan Pelaku Industri
Indonesia Akhirnya Punya Bursa Kripto, Ini Harapan Pelaku Industri

Penetapan bursa kripto setelah melalui proses panjang serta sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Harga Sudah Disepakati, BTN Akusisi Bank Syariah di Awal 2025
Harga Sudah Disepakati, BTN Akusisi Bank Syariah di Awal 2025

Nixon mengaku, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan dua dokumen yang diminta oleh pemilik entitas.

Baca Selengkapnya
Manfaatkan Digital Trade Finance QLola by BRI, Transaksi Bisnis Ekspor Impor Mudah
Manfaatkan Digital Trade Finance QLola by BRI, Transaksi Bisnis Ekspor Impor Mudah

Trade Finance BRI secara digital (paperless) melalui QLola atau Cash Management.

Baca Selengkapnya