Penyerapan Anggaran per 16 Agustus Capai 54,48 Persen
Merdeka.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, realisasi penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020, per 16 Agustus ini sudah mencapai sekitar 54,48 persen. Pencapaian itu telah melampaui perolehan pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Sampai dengan tadi pagi itu sudah 54,48 persen, atau sebesar Rp 1.291 triliun dari pagu anggaran Rp 2.365 triliun. Ini lebih tinggi dibanding periode sama tahun lalu," terang Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Andin Hadiyanto, di Gedung Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (16/8).
Dia menyebutkan, keberhasilan itu turut terbantu lantaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengarahkan untuk melelang berbagai proyek infrastruktur yang bakal dieksekusi tahun ini pada 2018.
-
Apa yang menjadi pencapaian Kejagung? Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni menilai pencapaian ini sebagai bentuk konsistensi Kejagung yang patut dicontoh lembaga penegak hukum lainnya. 'Komisi III memberi apresiasi luar biasa kepada Kejagung, khususnya saat di bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin ini.
-
Apa capaian kinerja pembangunan Pemprov Kaltim? Capaian kinerja pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan hasil yang positif.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Apa target Kementerian ATR/BPN di tahun 2024? 'Saya minta kepada seluruh jajaran untuk lebih spartan lagi dalam mencapai target Kementerian di antaranya saya harap di tahun 2024 ini kita harus mewujudkan 100 Kota/Kabupaten Lengkap di seluruh Indonesia. Realisasi penyelesaian program PTSL harus benar-benar dijaga kualitas dan kuantitas supaya tidak ada yang namanya residu,' ucapnya.
-
Apa yang diusulkan KKP untuk anggaran 2024? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan tambahan anggaran pagu indikatif TA 2024 senilai Rp 714,44 miliar atau tepatnya Rp714.440.000.000.
-
Kapan target kinerja Pemprov Kaltim tercapai? Dengan demikian, Pemprov Kaltim berhasil mencatat hasil yang gemilang dalam mencapai target RPJMD selama lima tahun terakhir.
"Mekanisme penyerapan negara, Presiden menginstruksikan proyek-proyek tahun ini untuk dilelang di triwulan IV tahun lalu. Dari awal sudah mulai ada transaksi untuk persiapan proyek di tahun sebelumnya, ini yang bagus menurut saya," tuturnya.
Untuk penyerapan hingga akhir tahun, dia masih belum bisa memproyeksikannya. Namun begitu, dia mengutarakan optimisme bahwa pencapaian pada semester II pada umumnya relatif lebih besar dari semester I.
"Pada umumnya di semester II lebih besar dari semester I. Tahun lalu penyerapan anggaran mencapai 99 persen, karena kita koordinasi baik antara Kemenkeu dengan setiap kementerian/lembaga tentang mekanisme pencairan dan sebagainya," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah selama 8 bulan terakhir sukses menjaga realisasi pendapatan lebih besar dibanding pengeluaran atau belanja pemerintah.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut baru 81,9 persen dari pagu anggaran Rp2.246,5 triliun.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.
Baca SelengkapnyaPendapatan negara jika dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan yakni 7,6 persen secara tahunan
Baca SelengkapnyaDari pagu anggaran Rp6,55 triliun yang baru terealisasi baru Rp3,53 triliun.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat realisasi APBN hingga September 2023 masih surplus.
Baca SelengkapnyaAngka ini mencapai 70 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan di dalam APBN.
Baca SelengkapnyaAdapun total penerimaan pajak berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas Rp810,76 triliun atau 76,24 persen dari target.
Baca Selengkapnya