Penyesalan orang terkaya di dunia gara-gara tak lulus kuliah
Merdeka.com - Orang paling kaya sejagat yang juga pendiri Microsoft, Bill Gates menyesal karena tak menyelesaikan studinya di perguruan tinggi. Dia memilih keluar dari perguruan tinggi ternama, Harvard demi mewujudkan mimpinya membangun perusahaan kelas dunia. Kini dia mengakui pentingnya pendidikan bagi seluruh umat manusia.
"Meskipun saya dikeluarkan dari sekolah dan beruntung memiliki perusahaan software, mendapatkan gelar sarjana adalah jalan yang jauh lebih pasti untuk sukses," ujar Gates seperti dikutip CNNMoney, Kamis (4/5).
Meski berhasil mendirikan Microsoft dan duduk di deretan pertama orang terkaya dunia, Gates tidak beruntung lantaran dikeluarkan dari Harvard pada 1975. Gates mengakui gelar sarjana memberikan manfaat luar biasa. Salah satunya sebagai modal menapaki karir dan mendapat upah lebih baik. Sekaligus membantu perekonomian dunia secara keseluruhan.
-
Bagaimana Bill Gates melihat kesuksesan? Jika kamu terlahir miskin, itu bukan kesalahanmu. Tetapi jika kamu meninggal dalam keadaan miskin, itu kesalahanmu.
-
Apa menurut Bill Gates yang harus dilakukan orang kaya? 'Saya percaya orang kaya harus membayar lebih banyak daripada yang mereka lakukan saat ini,' tulis Gates dalam blognya pada tahun 2019.
-
Bagaimana menurut Bill Gates dunia akan lebih baik? 'Dunia akan lebih baik jika miliarder secara sukarela memilih untuk menyumbangkan lebih banyak uang,' tambahnya.
-
Bagaimana Bill Gates mengatasi kekhawatirannya? Dari hal tersebut, terlihat bahwa Gates memiliki sikap optimisme dan pesimisme yang digabungkan menjadi satu, dengan cara memikirkan kemungkinan terburuk yang terjadi. Namun, ia tetap memiliki sebuah upaya yang harus dilakukan agar pikiran pesimis tersebut tidak bertahan lama.
-
Apa yang menurut Bill Gates luar biasa dari Steve Jobs? 'Dia bisa memantrai orang. Saya sangat iri dengan cara dia bisa menginspirasi timnya,' kata Gates, demikian dikutip dari CNBC, Selasa (23/7).
-
Siapa yang berkolaborasi dengan Bill Gates? Mengenal Sosok Profesor Indonesia yang Kerja Bareng Bill Gates Ciptakan Nyamuk Wolbachia Sejak 2013, dia sudah bergelut dengan penelitian tentang nyamuk bersama World Mosquito Program Yogyakarta.
Pada 2025, Amerika Serikat bakal kekurangan 11 juta pekerja terampil. Sebab, dunia pendidikan dewasa ini menghadapi tantangan besar soal kemauan lulus para siswa. Faktanya, seperlima dari penduduk usia kerja atau sekitar 36 juta orang Amerika mengalami kegagalan dalam kuliah.
Alasan tak menyelesaikan kuliah beragam. Mulai dari meningkatnya biaya kuliah, banyak siswa yang dibebani utang, hingga persoalan sistem yang diterapkan pihak universitas. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat membangun Microsoft, Bill Gates sempat khawatir soal gaji yang diberikan kepada karyawannya.
Baca SelengkapnyaJajaran orang-orang terkaya dunia seperti Bill Gates hingga Elon Musk menegaskan kesuksesan tak bakal diraih secara instan.
Baca Selengkapnyailiarder ini menyarankan agar pemuda bisa mencari pekerjaan yang disukainya dibanding harus mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi.
Baca SelengkapnyaBill Gates menyatakan bahwa istilah miliarder terdengar aneh dan tidak logis.
Baca SelengkapnyaKekayaan ribuan triliun tak mempengaruhi gaya hidup Bill Gates yang sederhana.
Baca SelengkapnyaMeski sudah memiliki kekayaan berlimpah, Atta Halilintar tetap semangat melanjutkan pendidikan.
Baca Selengkapnya