Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyetopan izin maskapai baru sampai tak ada delay pesawat

Penyetopan izin maskapai baru sampai tak ada delay pesawat pesawat. shutterstock

Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menyetop izin maskapai baru di Indonesia. Penyetopan ini akan dilakukan sampai tingkat ketepatan waktu atau OTP (On Time Performing) pesawat di Indonesia meningkat. Saat ini tingkat delay pesawat di Indonesia masih tinggi bahkan sampai berjam-jam.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Harry Bakti S Gumay mengakui saat ini masih banyak maskapai yang yang sering delay. Bahkan dari semua maskapai di Indonesia hanya Garuda yang mendekati ketepatan waktu ideal.

Orang lain juga bertanya?

"Penyetopan izin ini tidak tahu sampai kapan tergantung indikator pelayanan dan ekonomi. Pelayanan tepat waktu ideal nya 100 persen, saat ini OTP Garuda saja baru 83 persen, masih ada delay 20 persen. Lion Air 75 persen. AirAsia 70-an persen, Merpati lebih bawah lagi. Ini yang kita jaga dulu," kata Harry seperti dikutip Sabtu (12/10).

Harry menyebut penyetopan izin maskapai baru dilakukan sampai OTP semua penerbangan membaik. Walaupun tidak sampai pada angka sempurna 100 persen, namun delay harus tetap dikurangi. "OTP naik dulu, 100 persen engga mungkin, tapi semuanya mengarah kesana itu dan nanti berkembang lagi. OTP 90 persen sudah bagus," tambahnya.

Selain itu, indikator selanjutnya dalam penyetopan izin maskapai baru adalah masalah ekonomi. Harry tidak mau pertumbuhan maskapai baru yang tinggi nanti justru berbalik jadi masalah buat negara sendiri.

"Ini menjaga supaya iklim investasi kita bagus. Dunia penerbangan ini rentan, apa lagi kecelakaan, dampaknya besar sekali. Kita menjaga investasi menjaga agar tidak berkembang.

Saya tidak batasi setahun dua tahun, tapi mengikuti perkembangan ekonomi. Kalau nanti ekonomi berkembang kita siap jadi berkembang sama sama," tutupnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenhub Jawab Bos Garuda soal Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Kemenhub Jawab Bos Garuda soal Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra meminta Kemenhub meninjau ulang TBA tiket pesawat.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Pesawat Mahal, Menhub: Tak Ada Maskapai Langgar Tarif Batas Atas
Harga Tiket Pesawat Mahal, Menhub: Tak Ada Maskapai Langgar Tarif Batas Atas

Menhub sepakat jika harga tiket angkutan udara wajib terus dipantau agar tidak melebihi ketentuan Tarif Batas Atas (TBA) yang ditetapkan Kemenhub.

Baca Selengkapnya
Data Kemenhub: Jumlah Armada Pesawat di Indonesia Dulu Mencapai 800 Unit, Kini Tinggal 450 Unit
Data Kemenhub: Jumlah Armada Pesawat di Indonesia Dulu Mencapai 800 Unit, Kini Tinggal 450 Unit

Meskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.

Baca Selengkapnya
Industri Penerbangan Non-Airline Indonesia Diprediksi Bisa Tumbuh 300 Persen, tapi Ada Syaratnya
Industri Penerbangan Non-Airline Indonesia Diprediksi Bisa Tumbuh 300 Persen, tapi Ada Syaratnya

Meski demikian, dia mengingatkan, kalau keyakinan pertumbuhan 300 persen itu hanya akan bisa tercapai jika ada dukungan dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.

Baca Selengkapnya
Satgas Pembangunan IKN Tegaskan Tak Ada Proyek Dikerjakan Terburu-buru, Semua Sesuai Kontrak!
Satgas Pembangunan IKN Tegaskan Tak Ada Proyek Dikerjakan Terburu-buru, Semua Sesuai Kontrak!

Semua pembangunan di IKN Semua dijalankan sesuai standar operasional yang tertuang di dalam kontrak

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Pelni Naikkan Tarif Penumpang hingga 23 Persen
Terungkap, Ini Alasan Pelni Naikkan Tarif Penumpang hingga 23 Persen

Setelah 10 tahun PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menaikkan tarif tiket menumpang kapal per Juli 2023.

Baca Selengkapnya
Tarif PPN Bakal Naik 12 Persen di 2025, Sandiaga Uno: Tak Berdampak ke Sektor Pariwisata
Tarif PPN Bakal Naik 12 Persen di 2025, Sandiaga Uno: Tak Berdampak ke Sektor Pariwisata

Pemerintah akan mendengarkan berbagai masukan yang ada dari para pengusaha saat kenaikan tarif mulai diterapkan.

Baca Selengkapnya
Alasan Bos Garuda Minta Pemerintah Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Alasan Bos Garuda Minta Pemerintah Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat

Irfan mengatakan, nilai tukar atau kurs (exchange rate) serta harga avtur yang fluktuatif menjadi tantangan bagi Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pengelolaan Bandara IKN Ditawarkan ke Asing
Pengelolaan Bandara IKN Ditawarkan ke Asing

Untuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen.

Baca Selengkapnya