Penyusutan lahan sawah pengaruhi naiknya pengangguran di desa
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kota menurun dalam satu tahun terakhir. Tahun lalu TPT di kota sebesar 6,79 persen, tahun ini sebesar 6,45 persen. Meski demikian, TPT desa meningkat menjadi 4,04 persen tahun ini.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, peningkatan pengangguran di desa ini salah satunya disebabkan oleh menyusutnya lahan baku pertanian. Berdasarkan pemotretan terakhir luas lahan baku sawah Indonesia turun menjadi 7,1 juta hektare saat ini, dari 7,75 juta hektare di tahun 2013.
"Ya tentu saja ada (pengaruhnya) kalau ditanya. Tapi secara keseluruhan tentu lebih dari itu (penyebab peningkatan penggangguran desa)," ujar Menko Darmin di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (6/11).
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Bagaimana Mentan ingin mengembalikan lahan pertanian yang terkena banjir? Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
-
Apa dampak kemarau pada lahan pertanian di Sleman? Datangnya musim kemarau akan berdampak pada sektor pertanian dan perikanan karena pasokan air akan cenderung lebih sedikit. Tak terkecuali di Sleman, DIY, datangnya musim kemarau akan berdampak pada lahan pertanian di daerah tersebut.
-
Apa yang dihasilkan dari lahan pertanian produktif? Kelompok Wanita Tani (KWT) D'Shafa mampu mendapatkan tambahan penghasilan setelah berhasil mengubah tempat penampungan sampah menjadi lahan pertanian produktif.
-
Mengapa perubahan iklim berdampak pada produktivitas pertanian? Perubahan iklim mengakibatkan pemanasan suhu bumi, kenaikan batasan air laut, dan terjadinya banjir.
-
Dimana saja daerah penghasil pertanian terbesar di Jatim? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung.
Menko Darmin melanjutkan, pemerintah terus mengoptimalkan pengalokasian dana desa untuk mengurangi pengangguran. Dana ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja melalui pembangunan infrastruktur di desa.
"Sebetulnya adanya dana desa itu memang memperbaiki banyak hal dan memberikan pekerjaan," jelasnya.
Meski demikian, Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut mengakui, manfaat dana desa tidak bisa dirasakan secara instan. "Walaupun karena bekerjanya melalui infrastruktur dampaknya itu tidak instan. Dampaknya itu perlu waktu ya tergantung juga nanti infrastruktur apalagi yang dikembangkan ya," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kalau pada masa Orde Baru, 65 persen pekerja dari sektor pertanian. Sekarang 25 persen."
Baca SelengkapnyaPeningkatan kebutuhan pangan sejalan dengan pertumbuhan laju penduduk.
Baca SelengkapnyaPemkot Malang membidik anak muda agar mau jadi petani.
Baca SelengkapnyaJumlah petani di Indonesia juga terus mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaJumlah masyarakat berstatus sebagai pekerja meningkat 2,66 juta orang dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAmalia menjelaskan per Agustus 2024, terdapat sebanyak 215,37 juta penduduk usia kerja.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran di Indonesia merupakan angka kedua tertinggi di negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menjadi salah satu faktor rendahnya produktivitas pertanian di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaRibuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.
Baca SelengkapnyaBI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.
Baca SelengkapnyaDikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.
Baca SelengkapnyaPenduduk yang bekerja terdiri dari pekerja penuh sebanyak 96,39 juta orang, pekerja paruh waktu 34,12 juta orang, dan setengah pengangguran 9,34 juta orang.
Baca Selengkapnya