Per 18 Agustus, Program Padat Karya Bidang SDA Serap 163.003 Pekerja
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 18 Agustus 2020 telah melaksanakan program Padat Karya Tunai (PKT) bidang Sumber Daya Alam (SDA) dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 163.003 orang. Terdiri dari 155.500 petani, 6.483 masyarakat komunitas peduli sungai, dan 1.020 masyarakat umum dengan total anggaran yang telah disalurkan sebesar Rp1,26 triliun atau 37,75 persen.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Program PKT dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
"Selain untuk meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok. Pola pelaksanaan PKT juga harus memperhatikan protokol physical & social distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19," kata Menteri Basuki dalam siaran persnya, Minggu (23/8).
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Apa program Kementan yang membantu petani di Sukabumi? Program Kementerian Pertanian saat ini menggalakan salah satunya program pompanisasi, program ini bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan Perluasan Areal Tanam (PAT).
-
Mengapa Kementan menargetkan produksi padi satu juta hektare? Menurut Mentan, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di 3 bulan ke depan.
-
Siapa yang teliti data petani penerima pupuk? Mentan Amran menambahkan pendataan petani penerima melalui e-RDKK dapat dievaluasi 4 bulan sekali pada tahun berjalan, sehingga data petani penerima dan kebutuhan dapat dilakukan pembaharuan ketika sistem e-RDKK dibuka.
-
Bagaimana Kementan membantu petani membayar premi AUTP? 'Untuk pembayaran premi, 80%-nya sudah diberikan Kementan, sedangkan 20% dibayarkan petani. 20% itulah yang dapat dicover dengan APBD. Dibayar dengan anggaran Pemda,' pungkasnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penyaluran bantuan? Dalam penyaluran bantuan, Insan BRILian (pekerja BRI) saling bahu membahu untuk turun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak
Pada tahun 2020, Kementerian PUPR melalui Dirjen SDA mengalokasikan anggaran Rp3,34 triliun untuk penyaluran Program Karya Tunai (PKT) dalam bidang sumber daya air di 14.618 lokasi dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 264.471 orang.
Dengan program padat karya tunai tersebut, diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan mempertahankan daya beli masyarakat. Hal itu sesuai instruksi Presiden Joko Widodo untuk memfokuskan anggaran membantu masyarakat khususnya di pedesaan selama masa sulit ini.
Pelaksanaan PKT dilakukan di seluruh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS/BWS) yang meliputi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) dilaksanakan di 10.000 lokasi yang tersebar di 33 provinsi dengan anggaran Rp2,25 miliar.
P3TGAI merupakan pekerjaan peningkatan saluran irigasi tersier, dari saluran alam/tanah menjadi saluran dengan pasangan batu/lining yang dikerjakan oleh petani atau penduduk setempat.
Petani pekerja diberikan upah harian atau mingguan, sehingga menambah penghasilan petani atau penduduk desa terutama di antara musim tanam dan panen. Capaian padat karya P3TGAI telah menyerap 96.348 tenaga kerja dari target 200.000 orang yang tersebar di 2.608 lokasi dengan total penerima manfaat 106.732 orang.
Kegiatan Lain
Selain P3TGAI, juga dilakukan padat karya untuk kegiatan Operasi Pemeliharaan (OP) Irigasi dan Rawa seperti pembangunan dan pemeliharaan saluran bagi/bagi sadap. Program ini dilaksanakan di 818 lokasi dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 17.090 orang. Dari target tersebut, progres hingga saat ini tersalur di 468 lokasi dan menyerap 25.981 orang atau melebihi target tenaga kerja.
Selanjutnya PKT untuk OP Sungai dan Pantai dikerjakan di 751 lokasi dengan target menyerap 13.131 tenaga kerja. Sebanyak 260 lokasi telah dilaksanakan program ini dengan menyerap 6.483 tenaga kerja. Beberapa pekerjaan yang telah dilaksanakan di antaranya pemasangan batu atau bronjong untuk penguatan tebing dan talud, perbaikan tanggul, termasuk pembangunan infrastruktur pengaman pantai untuk pengendali banjir.
Padat karya kegiatan OP Air Tanah dan Air Baku di 2.124 lokasi dan saat ini telah dilaksanakan di 857 lokasi dengan jumlah tenaga kerja 462 orang. Beberapa pekerjaan yang dilaksanakan misalnya, penggantian pipa dan alva valve, perbaikan pompa, dan pengecatan. Di beberapa daerah dengan potensi mengalami kekeringan, kegiatan OP Air Tanah dan Baku tahun 2020 juga disalurkan melalui pembangunan sumur tanah (bor) beserta jaringannya untuk penyediaan air baku. Misalnya di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 5 titik berada di Kabupaten Brebes, Jepara, dan Blora.
Kemudian kegiatan Tugas Pembantuan (TP) OP Irigasi dan Rawa ditargetkan di 821 lokasi dan akan membuka lapangan pekerjaan bagi 22.491 orang. Realisasi program saat ini telah dilaksanakan 380 dan menyerap 33.171 tenaga kerja. Padat karya lain yang juga dilaksanakan adalah pembangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) yang infrastruktur penyediaan air baku mandiri dengan prinsip kerja menampung air hujan dalam tampungan yang disaring dengan media akuifer buatan (kerikil,pasir, bata merah,batu gamping, ijuk, dan arang).
Pembangunan ABSAH diprioritaskan pada daerah kering, kawasan sulit air karena faktor geologi dan iklim, pulau-pulau kecil, dan daerah berair asin dengan target dibangun di 104 lokasi dan menyerap 849 tenaga kerja. Program ABSAH saat ini terealisasi sebanyak 81 lokasi dengan progres konstruksi seluruhnya mencapai 71 persen dan telah menyerap 558 tenaga kerja.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyuwangi menerapkan skema padat karya, dengan melibatkan warga pra sejahtera untuk tenaga kerjanya.
Baca SelengkapnyaSalah satu produk hasil program SDG's, yang dilaksanakan PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Kamojang.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan realisasi belanja terbesar digunakan untuk belanja non kementerian/lembaga (KL) senilai Rp527,4 triliun.
Baca SelengkapnyaSebanyak 161 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah rampung senilai Rp1.134,9 triliun.
Baca SelengkapnyaBP Tapera diamanahkan untuk menyalurkan sebanyak 166.000 unit senilai Rp21,6 triliun melalui Kementerian Keuangan
Baca SelengkapnyaProgram Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) digulirkan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPenyaluran BLT El Nino sampai 21 Desember 2023 baru mencapai Rp6,72 triliun.
Baca SelengkapnyaProgram Desa Energi Berdikari telah menghasilkan energi lebih dari 249 KWh per tahun dan 609 ribu M3 biogas per tahun.
Baca SelengkapnyaKegiatan PKT non rutin dimaksudkan agar dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran THR untuk ASN Pusat/TNI/POLRI telah mencapai Rp15,15 triliun untuk 2.079.862 pegawai/personel.
Baca SelengkapnyaPertamina terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, termasuk kebutuhan akses air bersih dan sanitasi.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran THR pemerintah kepada PNS, ASN, pejabat, TNI, Polri hingga pensiunan.
Baca Selengkapnya