Per 18 Juni, Realisasi Anggaran PEN Capai Rp226,6 Triliun
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan, realisasi anggaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp226,6 triliun hingga 18 Juni 2021. Realisasi anggaran program ini tercatat sebesar 32,4 persen pagu Rp699,43 triliun.
"Sampai dengan 18 Juni, program PEN sudah terlaksana Rp226,6 triliun dari pagu yang mendekati Rp700 triliun atau Rp699 triliun," kata dia dalam rapat kerja bersama Komite IV DPD RI, Senin (26/6).
Bendahara Negara ini merincikan, untuk realisasi anggaran PEN di bidang kesehatan adalah sebesar Rp39,5 triliun atau 22,9 persen dari pagu Rp172,8 triliun. Anggaran ini digunakan untuk biaya perawatan pasien covid-19, insentif tenaga kesehatan, hingga pengadaan 37,7 juta dosis vaksin.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
Kemudian untuk perlindungan sosial, realisasinya tercatat sebesar Rp64,9 triliun atau 43,8 persen dari pagu anggaran Rp148,2 triliun. Anggaran diberikan untuk Program Keluarga Harapan (PKH), kartu sembako, bantuan langsung tunai, BLT desa, hingga kartu prakerja.
Selanjutnya, untuk dukungan UMKM dan korporasi sudah terealisasi sebesar Rp48,05 triliun atau 24,8 persen dari pagu Rp193,7 triliun. Pada klaster ini, anggaran digunakan untuk bantuan usaha mikro, subsidi bunga, penjaminan pinjaman, serta penempatan dana di bank.
Lalu untuk program prioritas dalam PEN, realisasinya sudah sebesar Rp38,1 triliun atau 29,8 persen dari pagu Rp127,8 triliun. Anggarannya digunakan untuk program padat karya, bantuan pariwisata, ketahanan pangan, infrastruktur ICT, hingga kawasan industri.
Terakhir, pemerintah juga memberikan insentif usaha yang realisasinya mencapai Rp36,02 triliun atau 63,5 persen dari pagu Rp56,7 triliun. Sejumlah insentif perpajakan yang diberikan termasuk pembebasan PPnBM untuk mobil dan PPN untuk properti.
"Dari berbagai pelaksanaan PEN, baik dari kesehatan, perlindungan sosial, (dukungan) UMKM, program prioritas, dan insentif usaha kami terus melakukan monitoring dan juga untuk melihat efektivitas dari program-program yang ditunjukan untuk membantu masyarakat," pungkas dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran THR untuk ASN Pusat/TNI/POLRI telah mencapai Rp15,15 triliun untuk 2.079.862 pegawai/personel.
Baca SelengkapnyaAngka ini mencapai 70 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan di dalam APBN.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani merinci, penerimaan pajak terbesar disumbang Pajak penghasilan (PPh) Non Migas mencapai Rp593,76 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan bahwa realisasi belanja pemerintah pusat mengalami pertumbuhan 2,6 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca Selengkapnya