Per 2021, Wika Realty Miliki Aset 22 Hotel Senilai Rp4,7 T
Merdeka.com - Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika), Agung Budi Waskito blak-blakan mengungkap total nilai aset milik Wika Realty yang berencana akan menerbitkan saham publik perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 2023 mendatang. Atau setelah proses penataan holding perhotelan BUMN selesai.
Menurutnya, saat ini, total nilai aset milik Wika Realty mencapai Rp4,7 triliun. Aset sendiri terdiri dari 22 hotel.
"Nilai aset yang akan dimiliki oleh Wika Realty saat ini di tahap pertama ada 22 hotel. Kurang lebih Rp 4,7 triliun," ungkapnya dalam ucap dia dalam webinar bertajuk Mengukur Infrastruktur, Rabu (14/4).
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Kapan realisasi investasi tahun 2023 diumumkan? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun, meningkat 17,5 persen secara tahunan.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
Kendati demikian, dia tidak merinci lebih lanjut terkait daftar nama sejumlah hotel yang ada di bawah naungan Wika Realty selaku induk holding BUMN hotel.
Target IPO 2023
Sebelumnya, PT Wika Realty selaku anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) berencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2023 mendatang. Ini setelah proses penataan holding perhotelan BUMN selesai.
Direktur Utama PT Wijaya Karya, Agung Budi Waskito mengungkapkan, keputusan untuk lebih dahulu memprioritaskan pembentukan holding ketimbang IPO lantaran kinerja sektor pariwisata dan hotel dinilai masih cukup tertekan sebagai dampak pandemi Covid-19. Walhasil, dalam kurun dua tahun ini dinilai bukan momentum yang tepat untuk melakukan IPO.
"Sehingga pada tahun 2021 sampai 2022 kita lakukan lebih renovasi beberapa hotel," ucap dia dalam webinar bertajuk Mengukur Infrastruktur, Rabu (14/4).
Renovasi sendiri meliputi peningkatan standar prasarana dan sarana dari hotel level bintang 3 menjadi bintang 4. "Ada juga dari hotel (bintang) 3 yang akan kita jadikan bintang 5," imbuh dia.
Dengan adanya renovasi itu, Agung berharap nantinya akan memantapkan persaingan hotel milik Wika Realty di bisnis penginapan tanah air. Menyusul adanya perbaikan prasarana dan sarana yang untuk menarik konsumen.
"Sehingga di 2022 hotel holding sudah menjadi pendapatan baik untuk Wika Realty. Jadi, kita akan merencanakan IPO di 2023 awal kira-kira," tegas dia menekankan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi pun mempersilakan investor dari berbagai sektor untuk menanamkan modalnya di IKN.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Erick juga menawarkan pihak lain jika ingin menggunakan aset BUMN termasuk Gedung Kementerian BUMN.
Baca SelengkapnyaSejumlah perusahaan yang turut membangun hunian, antara lain Konsorsium Nusantara dan Pakuwon yang membangun apartemen dan rumah tapak.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaDitargetkan, akhir tahun 2023, realisasi investasi tembus Rp45 triliun.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaTingginya minat investasi jadi bukti nyata IKN mendapatkan atensi pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaIni menyusul, rencana pemerintah untuk memindahkan usai Ibu Kota Negara ke Nusantara di Kalimantan Timur mulai 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaBangunan hotel yang terdiri dari sembilan lantai akan memiliki kamar 191 unit dengan enam tipe kamar.
Baca SelengkapnyaSejak dimumumkan pembangunan IKN, Pakuwon Group melihat peluang yang besar di daerah tersebut.
Baca Selengkapnya