Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Per 25 Desember, BP Batam Catatkan Surplus Anggaran Hingga Rp 269 Miliar

Per 25 Desember, BP Batam Catatkan Surplus Anggaran Hingga Rp 269 Miliar bp batam. ©2016 google

Merdeka.com - Badan Pengusahaan (BP) Batam atau BP Batam mencatatkan capaian positif untuk indikator kinerja utama (IKU), salah satunya dari surplus anggaran. Hingga 25 Desember 2018, BP Batam menorehkan surplus Rp 269 miliar, setelah 2 tahun sebelumnya bukukan defisit anggaran.

"Kami canangkan pada 2018. Salah satunya, belanja terkontrol, sehingga bisa tingkatkan saldo pada postur anggaran. Hingga Desember 2018, kami mampu surplus sebesar Rp 268, 97 miliar,” ujar Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, seperti ditulis Kamis (27/12).

Selain itu, investasi penanaman modal asing (PMA) mencapai USD 592,9 juta dalam dua tahun terakhir kepemimpinannya. Investasi ini termasuk di Pulau Nipah yang berada di luar Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam. Realisasi investasi mencapai USD 391,8 juta hingga kuartal IV 2018.

Lukita menambahkan, aturan Online Single Submission (OSS) atau izin online terintegrasi membantu BP Batam untuk akses memudahkan pelayanan dan pengurunan izin investasi. Ini untuk mendorong investasi di Batam.

"Investasi PMA ini berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi yang saat ini berada di angka 4,5 persen. Bahkan kami optimistis, angka ini terus meningkat pada 2019 mencapai 7 persen," tutur dia.

Tren peningkatan realisasi investasi di Batam juga sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Selain investasi, peningkatan juga diikuti dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dalam dua tahun terakhir.

"Strategi yang kami lakukan di antaranya dengan beberapa event pariwisata yang kami selenggarakan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisman ke Batam. Tren kunjungan wisman meningkat dalam kurun dua tahun terakhir. Ini upaya kami mendukung kunjungan wisman ke Batam, sesuai yang dicanangkan pemerintah yakni 2,5 juta wisman," tutur dia.

Sedangkan dari sisi pertumbuhan pendapatan BP Batam mampu mencapai Rp 974 miliar pada 2018. Angka tersebut, menurut Lukita, naik sebesar 15 persen dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini cukup menggembirakan karena di saat bersamaan BP Batam justru menurunkan beberapa tarif layanan. Realisasi kenaikan pendapatan itu sesuai dengan target yang dicanangkan Rp 1,227 miliar.

Sementara itu, Deputi Pengusahaan dan Sarana BP Batam Dwi Eko Winaryo menyatakan BP Batam mendapat tambahan dana murni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 340 miliar.

Tambahan dana tersebut sudah dibahas dan disetujui oleh komisi VI DPR RI. Anggaran Rp 100 miliar akan digunakan untuk pembangunan Batu Ampar pada 2019. "Dana dari APBN tinggal di tandatangani DPRRI," kata dia.

Dia mengatakan pelaksanaan proyek program strategis pemerintah pusat dalam pembangunan infrastruktur di Batam akan terfokus pada pengembangan pelabuhan, bandara,serta akses jalan yang menghubungkan kawasan bisnis.

Reporter: Ajang Nurdin

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bayar Utang Program PEN, Anggaran BI Tahun 2024 Bengkak Rp29,29 Triliun
Bayar Utang Program PEN, Anggaran BI Tahun 2024 Bengkak Rp29,29 Triliun

Defisit tersebut disebabkan total pengeluaran yang lebih besar dibandingkan dengan total penerimaan.

Baca Selengkapnya
APBN Surplus Rp22 Triliun, Sri Mulyani: Didorong Pendapatan Negara Rp493 Triliun
APBN Surplus Rp22 Triliun, Sri Mulyani: Didorong Pendapatan Negara Rp493 Triliun

Namun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023

Pendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Kinerja APBN Surplus Rp152 Triliun, Bea Cukai Beri Kontribusi Rp135 Triliun
Kinerja APBN Surplus Rp152 Triliun, Bea Cukai Beri Kontribusi Rp135 Triliun

Selain sektor penerimaan, Bea Cukai turut mendukung APBN 2023 dengan menjaga stabilitas kondisi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Batam Ungkap Faktor Utama Penerimaan Tahunan di 2024 Masih di Bawah Target
Bea Cukai Batam Ungkap Faktor Utama Penerimaan Tahunan di 2024 Masih di Bawah Target

Target tahun 2024 naik menjadi sebesar Rp659,45 miliar.

Baca Selengkapnya
Delapan Kali Berturut-turut, APBN 2023 Surplus Rp147,2 Triliun
Delapan Kali Berturut-turut, APBN 2023 Surplus Rp147,2 Triliun

Pemerintah selama 8 bulan terakhir sukses menjaga realisasi pendapatan lebih besar dibanding pengeluaran atau belanja pemerintah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Defisit APBN 2023 Sebesar Rp347,6 Triliun, Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020
Sri Mulyani: Defisit APBN 2023 Sebesar Rp347,6 Triliun, Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020

Pada APBN 2019, defisit sebesar Rp348,7 triliun atau 2,20 persen terhadap PDB.

Baca Selengkapnya
Defisit APBN Agustus 2024 Tembus Rp153,7 Triliun
Defisit APBN Agustus 2024 Tembus Rp153,7 Triliun

Meski mengalami defisit, kinerja APBN selama Agustus diklaim mengalami perbaikan.

Baca Selengkapnya
BPKP Lapor ke Jokowi Sudah Selamatkan Uang Negara Rp78,68 Triliun
BPKP Lapor ke Jokowi Sudah Selamatkan Uang Negara Rp78,68 Triliun

Sepanjang tahun 2020 hingga 2024 ada Rp78,68 triliun uang negara yang diselamatkan.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Negara Terkumpul Rp2.247 Triliun, Belanja Tembus Rp2.556 Triliun per Oktober 2024
Pendapatan Negara Terkumpul Rp2.247 Triliun, Belanja Tembus Rp2.556 Triliun per Oktober 2024

Kendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Aset BUMN Naik dari Rp8.312 Triliun Jadi Rp10.402 Triliun
Erick Thohir: Aset BUMN Naik dari Rp8.312 Triliun Jadi Rp10.402 Triliun

Dari segi pendapatan, kata Erick, meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke Rp2.933 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya
Pertengahan Tahun 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Surplus Rp40,76 Triliun
Pertengahan Tahun 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Surplus Rp40,76 Triliun

Total produksi ikan di semester I 2024 sebanyak 11, 81 ton.

Baca Selengkapnya