Per 6 Desember 2018, Penerimaan Cukai Capai Rp 126,51 Triliun
Merdeka.com - Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi, mengatakan realisasi penerimaan cukai hingga 6 Desember 2018 tercatat sebesar Rp 126,51 triliun. Di mana, target yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp 155,4 triliun.
Jumlah tersebut, kata Heru, terdiri dari cukai rokok sebesar Rp 120,62 triliun dari target yang sebesar Rp 148,23 triliun dan cukai minuman beralkohol sebesar Rp 5,68 triliun dari target Rp 6,5 triliun.
"Kalau ethil alkohol relatif kecil. Jadi total untuk yang rokok ini saya sudah mengumpulkan 81,41 persen," kata Heru saat ditemui di Jakarta, Selasa (11/12).
-
Dimana cukai rokok menjadi pengendali industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Bagaimana cukai rokok mempengaruhi industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Apa penyebab turunnya cukai rokok? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Mengapa penerimaan cukai rokok turun? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Kenapa Presiden Soeharto bekuin Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Siapa yang mendorong penerapan cukai? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah lama mendorong upaya pemerintah untuk menekan konsumsi gula.
Heru optimistis pihaknya dapat memenuhi target hingga akhir tahun ini. "Prediksi, berdasarkan pemesanan pita cukai baik rokok maupun minuman kita insya Allah meyakini bahwa bea cukai bisa mencapai target yang ditetapkan," tuturnya.
Sementara untuk bea masuk, lanjut dia, hingga 6 Desember realisasinya sebesar Rp 35,91 atau 100,58 persen dari target sebesar Rp 35,7 triliun. "Untuk bea keluar saya sudah mengumpulkan Rp 6,222 triliun dari target Rp 3 triliun atau dua kali lipat lebih ya," tandas Dirjen Bea Cukai Heru.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerimaan ini tumbuh signifikan sebesar 59,3 persen.
Baca SelengkapnyaTarget penerimaan tersebut lebih tinggi dibandingkan target penerimaan di tahun 2022 sebesar Rp138,06 triliun.
Baca SelengkapnyaBea Cukai menopang postur APBN sepanjang tahun 2023
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus menjaga optimalisasi penerimaan negara serta meningkatkan kinerja pelayanan
Baca SelengkapnyaAPBN hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat positif dari target yang ditentukan
Baca SelengkapnyaKinerja APBN masih menunjukkan hasil positif hingga September 2023. Pendapatan negara dan belanja negara tetap tumbuh.
Baca SelengkapnyaPemerintah menaikkan target penerimaan cukai di 2024.
Baca SelengkapnyaTarget tahun 2024 naik menjadi sebesar Rp659,45 miliar.
Baca SelengkapnyaBea Cukai telah melaksanakan 183 penyidikan tindak pidana dengan menetapkan 193 orang tersangka.
Baca SelengkapnyaKinerja pengawasan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) dalam perlindungan masyarakat di semester I-2023 mencapai 18.375 kasus.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah mencapai 60,42 persen dari target penerimaan Rp10,11 triliun.
Baca Selengkapnya