Per 6 Maret, Bank Indonesia Catat Rp 59,9 Triliun Dana Asing Masuk RI
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk ke Indonesia (inflow) hingga 6 Maret 2019 sebesar Rp 59,9 triliun secara year to date (ytd). Kondisi ini disebut jauh lebih baik dari periode yang sama pada tahun lalu yang malah terjadi aliran dana keluar (outflow).
"Tahun lalu, dari Januari hingga 6 Maret itu terjadi aliran dana keluar atau outflow, sebesar Rp 9,9 triliun, tapi sekarang inflow," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, di Kompleks Gedung BI, Jakarta, Jumat (8/3).
Perry mengungkapkan total dana asing yang masuk diantaranya terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 50,2 triliun, dan saham sebesar Rp 10,5 triliun.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
Hal ini menunjukan bahwa kondisi pasar Indonesia dipercaya oleh para investor. "Ini konfirmasi confident pasar dalam dan luar negeri terhadap ekonomi kita itu baik dan imbal hasil aset keuangan dalam negeri baik," ujarnya.
Selain itu, dia juga menyatakan cadangan devisa (cadev) yang diumumkan pada hari ini berada dalam posisi cukup positif. Dia mengungkapkan cadev mengalami kenaikan yang cukup signifikan menjadi USD 123,3 miliar. Jumlah ini lebih tinggi dari posisi akhir Januari sebesar USD 120,1 miliar.
"Baik untuk membayar utang luar negeri, pembayaran impor dan bahkan lakukan stabilisasi nilai tukar Rupiah," tutup bos Bank Indonesia tersebut.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini membuktikan bahwa respons kebijakan kenaikan BI rate maupun kenaikan suku bunga SRBI memang berhasil menarik masuk aliran modal asing.
Baca SelengkapnyaTren penguatan rupiah diprediksi akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.
Baca SelengkapnyaPerkembangan peredaran uang terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,3 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 7,2 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaAdapun posisi cadangan devisa pada akhir Agustus 2024 setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi semester I-2023 telah mencapai 48,5 persen dari target sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaPeredaran uang di bulan Juni 2024, tumbuh 7,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga.
Baca SelengkapnyaNPI pada triwulan I 2024 mencatat defisit USD6,0 miliar dan posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2024 tercatat tetap tinggi sebesar USD140,4 miliar.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi langsung pada kuartal II-2024 mencapai Rp428,4 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca Selengkapnya