Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Per 7 Desember, 2,5 Juta Nasabah PNM Telah Terima Banpres Rp2,4 Juta

Per 7 Desember, 2,5 Juta Nasabah PNM Telah Terima Banpres Rp2,4 Juta Jokowi berbincang dengan penerima Banpres Produktif bagi pelaku usaha mikro. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah mengajukan 4 juta nasabah untuk diberikan Bantuan Presiden (Banpres) Produktif senilai Rp2,4 juta. Namun, hingga 7 Desember 2020, baru 2,5 juta nasabah yang telah menerima dana bantuan sosial tersebut.

"Realisasi nasabah tersalurkan sebanyak 2.561.397 dengan total nominal penyaluran Rp6,15 triliun," kata EVP Pengembangan dan Legal PNM, Rahfie Shaefulshaaf, di Jakarta, Kamis (10/12).

Rahfie mengatakan, penyaluran Banpres Produktif ini dilakukan 3 lembaga sekaligus. Dalam hal ini pihaknya sebagai pengusul calon penerima dari nasabah PNM yang terdampak Covid-19. "PNM terlibat sebagai pengusul," kata dia.

Orang lain juga bertanya?

PNM telah mengusulkan 4.055.384 nasabah kepada Kementerian Koperasi dan UKM untuk diberikan Banpres Produktif. Saat ini Rahfie mengaku pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk sisa nasabah yang juga belum mendapatkan dana bantuan sosial. Sebab, kementerian terkait tengah melakukan tahap seleksi.

"Sekarang ini progresnya sudah 80 persen. Evaluasi sudah dilakukan, kami koordinasi dengan teknis dengan kementerian dan bank penyalur," kata dia.

Berkat Banpres Produktif, Pedagang Pecel Lele Mampu Bertahan di Masa Pandemi

Pelaku UMKM Pecel lele dan gado-gado, Iis Suminar mengaku senang mendapatkan Bantuan Presiden (Banpres) Produktif UMKM sebesar Rp2,4 juta Oktober lalu. Sehingga usahanya bisa bertahan dan berkembang di masa pandemi covid-19.

"Alhamdulillah setelah ada bantuan UMKM Saya bersyukur saya bisa memperlebar tempat untuk usaha tambahan saya menambahkan usaha gorengan, dan saya memanfaatkan sayur yang ibu saya jual tidak terbuang sia-sia," kata Iis, dalam dialog produktif bersama FMB9ID_IKP, Senin (9/11).

Awalnya dia mendapat informasi melalui media sosial terkait banpres tersebut, lalu dia bergegas ke bank di dekat rumahnya yakni di Cibinong, Bogor, untuk menanyakan lebih lanjut terkait bantuan tersebut.

Saat kedatangannya yang pertama dia bertanya kepada pihak bank untuk memastikan apakah ia layak mendapatkan banpres, ternyata setelah dicek Iis layak. Kemudian Iis mengajukan ke pihak desa untuk mendapatkan dana UMKM, dengan membawa KK, KTP, dan SKU.

Di hari berikutnya, dia datang lagi ke bank untuk mengurus buku rekening dan ATM, agar dana tersebut bisa dicairkan. Setelah mengurus, dia diminta oleh pihak bank untuk menunggu selama seminggu, dan akhirnya dana tersebut telah cair di rekening Iis.

"Bantuannya Rp2,4 juta Saya menerima bulan Oktober. Lumayan sulit pertama harus mempunyai ATM saya akan jual gado-gado tidak pernah memegang ATM atau apapun jadi saya harus mengajukan ATM ke bank," jelasnya.

Dirinya mengaku sangat bersyukur mendapatkan Banpres, sehingga usahanya bisa berkembang dan bisa dibelanjakan untuk kebutuhan berdagang, seperti membeli minyak goreng, gula aren, dan lainnya.

Sementara dia tidak membeli sayur dipasar untuk membuat gado-gado, melainkan dia membeli sayuran milik ibunya yang juga pedagang. Namun selama pandemi yang membeli sayuran menurun karena ada kebijakan PSBB, maka dirinya berinisiatif untuk memanfaatkan dan membeli sayur milik ibunya.

Tak berhenti disitu, Iis mendapatkan informasi terkait tawaran bantuan kredit usaha Ultra mikro dari BRI yang berjumlah Rp10 juta. Awalnya ia ragu untuk menerima tawaran tersebut, lantaran jumlahnya yang cukup besar, kata Iis.

Namun, akhirnya setelah berpikir panjang dia menerima tawaran bantuan kredit usaha dari BRI. Dirinya yakin uang tersebut bisa menambah modal usahanya dan semakin maju.

"Alhamdulillah sekarang semakin maju, saya ambil saja uang itu saya gunakan untuk memperbesar tempat pecel itu kan sebelumnya sempit untuk menyimpan peralatan kemudian saya juga menambah tempat untuk dagang gorengan," jelasnya.

Untuk penyicilannya pihak bank BRI memberikan keringanan 3 bulan gratis pencicilan, setelahnya barulah dirinya mencicil. Iis mengambil cicilan selama 21 bulan dengan jumlah setoran Rp509.000, menurutnya cicilannya ringan.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PNM Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumatera Barat
PNM Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumatera Barat

Aksi peduli bencana ini juga didukung oleh seluruh karyawan PNM dengan membuka donasi melalui PNM DIGI.

Baca Selengkapnya
Raih Penghargaan Special Award BIA 2024, Direksi PNM: Tambah Motivasi
Raih Penghargaan Special Award BIA 2024, Direksi PNM: Tambah Motivasi

PNM menerima 'The Most Outstanding Microfinance Programs To Empowering Women And Community Development'

Baca Selengkapnya
Berdayakan Ultra Mikro, PNM Raih Penghargaan Micro Finance Empowerment
Berdayakan Ultra Mikro, PNM Raih Penghargaan Micro Finance Empowerment

PNM semakin optimis dengan jutaan nasabah yang menjadi cetak biru keberhasilannya.

Baca Selengkapnya
Aksi Nyata Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, PNM Dianugerahi Penghargaan Oleh Kemenko PMK
Aksi Nyata Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, PNM Dianugerahi Penghargaan Oleh Kemenko PMK

PNM tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas usaha nasabah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar
Jokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar

Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Terus Bertumbuh, PNM Berhasil Salurkan Rp12,5 T & Berdayakan 15,1 Juta Nasabah Ultra Mikro
Terus Bertumbuh, PNM Berhasil Salurkan Rp12,5 T & Berdayakan 15,1 Juta Nasabah Ultra Mikro

PNM telah memberikan 16.839 pelatihan dan melibatkan 947.317 nasabah sebagai peserta.

Baca Selengkapnya
Pemimpin PNM Masuk Sebagai 24 Tokoh Pada Penghargaan Satu Inspirasi 2024
Pemimpin PNM Masuk Sebagai 24 Tokoh Pada Penghargaan Satu Inspirasi 2024

PNM mendapatkan penghargaan yang diberikan kepada Direktur Utama Arief Mulyadi kategori Penggerak Ekonomi Masyarakat.

Baca Selengkapnya
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi optimis nasabah PNM Mekaar akan mampu untuk lebih memahami kegiatan keuangan secara digital.

Baca Selengkapnya
PNM Dorong 1.500 Ibupreneur Nasabah Jawa Timur Miliki NIB
PNM Dorong 1.500 Ibupreneur Nasabah Jawa Timur Miliki NIB

PNM juga yakin dengan 14,8 juta nasabahnya yang tadinya unbankable tidak hanya menjadi bankable, tetapi mendapatkan 3 modal utama yang selalu dijalani PNM.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Bansos Habiskan Anggaran Negara Rp70 Triliun Hingga 31 Mei 2024
Penyaluran Bansos Habiskan Anggaran Negara Rp70 Triliun Hingga 31 Mei 2024

Penyaluran bansos yang dilakukan oleh Kementerian Sosial mencapai Rp37,4 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta KPM.

Baca Selengkapnya
Kedekatan Jokowi Saat Temui Ibu Nasabah PNM dari Magelang
Kedekatan Jokowi Saat Temui Ibu Nasabah PNM dari Magelang

Jokowi juga mengapresiasi pencapaian PNM yang mencapai telah mencapai target pada 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Dana Bansos Habiskan Anggaran Negara Rp55,5 Triliun
Dana Bansos Habiskan Anggaran Negara Rp55,5 Triliun

Kementerian Sosial paling besar distribusi anggaran Bansos.

Baca Selengkapnya