Per Desember 2017, investor pasar modal capai 1,1 juta didominasi anak muda
Merdeka.com - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat adanya peningkatan jumlah investor pada 2017 sebesar 25,24 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data per 20 Desember 2017, jumlah investor Pasar Modal Indonesia sebanyak 1.118.913, sedangkan pada 2016 sebesar 894.116.
"Jumlah tersebut merupakan jumlah Single Investor Identification (SID) terkonsolidasi yang terdiri dari investor Saham, Surat Utang, Reksa Dana, Surat Berharga Negara (SBSN) dan Efek lain yang tercatat di KSEI," ungkap Direktur Utama PT KSEI, Friderica Widyasari Dewi, di Hard Rock Cafe, Jakarta Selatan, Rabu (27/12).
Porsi investor kaum muda sebesar 26,24 persen dan berada di posisi puncak. Urutan kedua diikuti kelompok usia 31 tahun hingga 40 tahun sebesar 25,12 persen, usia 41 tahun sampai 50 tahun sebesar 23,02 persen, usia 51 tahun sampai 60 tahun 13,95 persen, usia 61 tahun sampai 70 tahun 5,81 persen.
-
Apa aset BRI saat ini? Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian pada September 2023, Aset BRI mencapai Rp1.851,97 T atau tumbuh 9,93% (yoy).
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Apa yang membuat cadangan devisa RI meningkat? 'Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh penerimaan pajak. Faktor lainnya, jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, di tengah kebutuhan stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.'
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Bagaimana nilai pasar timnas meningkat? Total nilai pasar starting XI Skuad Indonesia bisa melampaui Rp350 miliar dengan kehadiran kedua pemain ini.
Sedangkan untuk kelompok usia di bawah 20 tahun sebesar 3,82 persen, lalu ada kelompok usia 70 tahun sampai 80 tahun sebesar 1,71 persen, dan usia di atas 80 tahun sebesar 0,33 persen. "Ini yang menarik karena investor banyak yang usia 21 tahun sampai 30 tahun, 26,24 persen," ungkapnya.
Selain itu, dia pun menyampaikan bahwa total aset yang tercatat di the Central Depository and Book Entry Settlement System (C-BEST) PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pun mengalami peningkatan sebesar 19,33 persen. Total aset yang tercatat di C-BEST per 20 Desember 2017 senilai Rp 4.269,04 triliun sedangkan di tahun sebelumnya senilai Rp 3.577,56 triliun.
"Total aset yang tercatat di C-BEST selama 2012 hingga Desember 2017 meningkat 54,5 persen dari Rp 2.762,22 triliun menjadi Rp 4.269,04 triliun. Kenaikan tersebut sejalan dengan meningkatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pasar modal," jelas dia.
Total aset C-BEST tanggal 20 Desember 2017 masih didominasi kepemilikannya oleh investor lokal sebesar 54,59 persen atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya (per Desember 2016) di mana kepemilikan lokal mencapai 51,77 persen.
Sementara berdasarkan jenis kelamin, investor di Indonesia saat ini didominasi oleh pria sebesar 59,3 persen. Sedangkan investor dengan status pekerjaan Pegawai Swasta dan berpendidikan Sarjana sebesar 51,21 persen. "Berdasarkan wilayah juga menarik. Dominasi investor masih ada di pulau Jawa, 76,55 persen. DKI Jakarta 29,63 persen," tuturnya.
Dia juga menyatakan, untuk memperluas jaringan pasar modal, KSEI telah menambah jumlah Bank Rekening Dana Nasabah (RDN) dari 12 Bank RDN menjadi 14 Bank RDN yaitu Bank BTN dan Bank OCBC NISP. "Dengan penambahan Bank Administrator Bank RDN, diharapkan akses investor maupun caion investor ke pasar modal akan semakin mudah," tandas Friderica.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkembangan jumlah investor ritel cukup pesat karena OJK mendorong transformasi digital di seluruh aspek,
Baca SelengkapnyaSaat ini, investasi di SBN bisa dilakukan di aplikasi investasi digital, Bibit.id atau Bibit. Kebanyakan pengguna Bibit adalah generasi milenial dan Gen Z.
Baca SelengkapnyaStockbit berkomitmen untuk terus mendukung upaya Bursa Efek Indonesia dalam meningkatkan jumlah investor pasar modal.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaDari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.
Baca SelengkapnyaAplikasi Pintu sendiri hingga Maret 2024 telah diunduh oleh 7 juta pengguna dan memiliki anggota komunitas di berbagai platform yang mencapai 1 juta anggota.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaJumlah nilai transaksi kripto di Indonesia per Februari 2024 juga mencapai Rp33,69 triliun.
Baca SelengkapnyaPeningkatan jumlah investor juga tak lepas dari peran berbagai pihak dalam upaya mendorong pemahaman masyarakat tentang perdagangan aset kripto.
Baca SelengkapnyaEkosistem investasi yang terjaga stabil di awal tahun 2024 memberikan kepercayaan kepada investor.
Baca SelengkapnyaPer Oktober 2024, jumlah total investor berada dalam tren meningkat dengan total 21,63 juta investor.
Baca SelengkapnyaOscar menuturkan bahwa besarnya jumlah investor aset kripto tersebut mengindikasikan bahwa kripto telah menjadi pilihan investasi utama bagi masyarakat RI.
Baca Selengkapnya