Per Hari ini, Askrindo Telah Raup Premi Rp3,2 Triliun
Merdeka.com - Direktur Utama PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo, Andrianto Wahyu Adi, mencatat perolehan premi hingga per hari ini telah mencapai sebesar Rp3,2 triliun. Dengan capaian ini, dirinya pun optimistis target premi sebesar Rp5,6 triliun sampai akhir tahun akan tercapai.
"Sampai akhir tahun targetnya tapi akan lebih tinggi dari target mungkin 106 persen baik dari atas maupun di bawah jadi kami akan di atas target," kata dia saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (21/8).
Andrianto mengatakan, dari capaian premi yang ada saat ini, lini bisnis Perseroan masih disumbang dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diinisiasikan oleh pemerintah. Selain itu, juga disumbang dari produk asuransi umum perusahaan, seperti asuransi kerugian, kebakaran hingga lainnya.
-
Kenapa BRI optimis bisa capai target? “Alhamdulillah saat ini sudah jauh berkurang. Posisi Juni 2023 tinggal sekitar Rp83,2 triliun atau sekitar 7,64% dari total kredit BRI. Jadi setiap bulan kami turun antara Rp3 triliun sampai Rp5 triliun. Mudah-mudahan sisanya ini bisa kami kelola hingga akhir tahun ini terus menurun. Kami harapkan porsi tersebut dapat terus turun hingga rasio Loan at Risk (LAR) BRI bisa kembali dari 15,1% di Juni ini ke single digit. Mungkin akan kami dapat di akhir tahun depan atau tahun 2025,“ ujarnya penuh optimisme
-
Apa target pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? BRI pun optimistis pertumbuhan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12% yoy.
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
"KUR masih 35 persen dari premi kami dari KUR, 65 persen sudah berasal dari di luar KUR," imbuhnya.
Sementara itu, jumlah realisasi KUR yang telah disalurkan Askrindo hingga Juni 2019 sendiri sudah mencapai sebesar Rp42,7 triliun atau setara dengan 52 persen dari target. Di mana target realisasi KUR hingga akhir tahun sendiri sebesar 75,1 triliun. "(KUR) sudah lebih dari capaian target, lebih dari 50 persen. Kami akan bekerja sama dengan tetangga kami Jamkrindo," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepemimpinan di industri asuransi didukung oleh kinerja bisnis yang solid.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca SelengkapnyaAset industri asuransi di Mei 2024 mencapai Rp1.120,57 triliun, angka ini naik 1,3 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPerusahaan juga telah memenuhi kewajibannya kepada nasabah dengan melakukan pembayaran klaim dan manfaat bruto sebesar Rp3,71 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja positif ini juga berlanjut di 2023 di mana pada Oktober 2023, perseroan telah mencacatkan total aset sebesar Rp3,25 triliun.
Baca SelengkapnyaPencapaian ini didukung oleh peningkatan pendapatan premi pada lini usaha yang menjadi core competence perusahaan.
Baca SelengkapnyaAda peningkatan jumlah aset industri reasuransi di Indonesia dalam 5 tahun terakhir. Pada 2022 saja, tercatat ada kenaikan sebesar 12 persen.
Baca SelengkapnyaDari sisi solvabilitas, Prudential Indonesia mencatatkan tingkat Risk Based Capital (RBC) sebesar 476 persen.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, aset asuransi non komersial tercatat sebesar Rp219,58 triliun. Ini mencakup asuransi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Taspen, dan Asabri.
Baca SelengkapnyaSampai Desember 2023, BRI Life mencatat aset investasi sebesar Rp19 triliun atau meningkat 11,8 persen dibandingkan tahun 2022 yakni sebesar Rp17,0 triliun.
Baca SelengkapnyaPT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mengantongi laba bersih Rp102,88 miliar pada 2023.
Baca SelengkapnyaDengan pencapaian Annualized Premium Equivalent (APE) ditahun 2024 sebesar Rp3,08 triliun.
Baca Selengkapnya