Per Hari Ini, Hasil Lelang SUN Pemerintah Rp161,1 Triliun
Merdeka.com - Pemerintah telah melaksanakan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada 31 Agustus 2021 untuk beberapa seri. Dari hasil lelang tersebut terkumpul penawaran sebanyak Rp 161,108 triliun. Pengumpulan dana ini menjadi yang paling tinggi sepanjang tahun 2021 dan tertinggi kedua sepanjang pelelangan SUN.
"Total bids yang masuk Rp116,1 triliun merupakan bids tertinggi sepanjang tahun 2021 atau kedua tertinggi sepanjang sejarah lelang penerbitan SUN," seperti dikutip dari website djppr.kemenkeu.go.id, Jakarta, Selasa (31/8).
Pasca ditandatanganinya SKB III antara Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia ternyata berpengaruh pada penurunan target lelang SBN. Hasil simposium Jackson Hole yang direspon positif oleh pelaku pasar berdampak pada tingginya demand yang disampaikan investor pada lelang SUN hari ini.
-
Siapa yang memiliki utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Dimana negara dengan utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Mata uang apa yang nilainya paling tinggi? Mata uang memiliki peran sentral dalam mencerminkan kondisi ekonomi suatu negara.Namun, kekuatan sebuah mata uang sebenarnya dapat diukur melalui daya belinya terhadap barang, jasa, atau mata uang lainnya.
-
Apa yang akan dilelang? Prasasti batu tertua yang di dalamnya terdapat Sepuluh Perintah dalam agama Yahudi dan Kristen akan dilelang, setelah pertama kali ditemukan seratus tahun lalu.
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
Selain itu, masih tingginya likuiditas di pasar domestik turut mendorong pasar SUN semakin bullish. Adapun seri yang dilelang hari ini antar lain SPN 12211202 (reopening), SPN 12220527 (reopening), FR0090 (reopening), FR0091 (reopening), FR0088 (reopening), FR0092 (reopening) dan FR0089 (reopening). Pelelangan ini dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Pada lelang kali ini, partisipasi investor asing meningkat dibandingkan dengan lelang sebelumnya, yaitu sebesar 19,2 persen dari total bids. Seri yang paling diminati yakni ON (Obligasi Negara) dengan tenor 11 dan 21 tahun. Mayoritas bids pada lelang hari ini juga berada pada tenor 11 dan 21 tahun dengan persentase 68,2 persen dari total incoming bids.
Dibandingkan lelang dua pekan lalu, terjadi penurunan signifikan pada WAY yang dimenangkan, yakni turun antara 5-30bps. Bahkan, WAY untuk ON tenor 11 tahun turun 30bps hingga mencapai di bawah 6 persen.
Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp 21 triliun (bid to cover ratio sebesar 5,53 kali). Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2021, yield /imbal hasil SBN yang wajar di pasar sekunder dan pemenuhan supply SUN dari pasar perdana.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca Selengkapnya"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.
Baca SelengkapnyaMayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.
Baca SelengkapnyaAdapun APBN per Januari 2024 mencatatkan surplus Rp31,3 triliun atau 0,14 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Baca SelengkapnyaPembiayaan utang pada semester I-2023 mencapai Rp166,5 triliun, menurun 15,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca SelengkapnyaTahun ini SUNI akan fokus pada peningkatan kapasitas produksi in-house dari PT Rainbow Tubular Manufacture (RTM).
Baca SelengkapnyaDalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca Selengkapnya