Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Per Hari Ini, Lelang SUN Serap Rp25 Triliun

Per Hari Ini, Lelang SUN Serap Rp25 Triliun Utang. ©Shutterstock

Merdeka.com - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mencatat lelang surat utang negara (SUN) hingga hari ini, Selasa (18/1) menyerap dana Rp25 triliun dari penawaran masuk sebesar Rp84,84 triliun.

Direktur Surat Utang DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengungkapkan, lelang SUN kedua pada tahun 2022 masih dipengaruhi sikap hawkish dari Bank Sentral AS, The Fed terkait perkembangan ekonomi dan inflasi AS, serta ekspektasi terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga acuan Fed yang lebih cepat.

Namun demikian, lelang SUN hari ini mendapat respons yang sangat baik dari para pelaku pasar di tengah ketidakpastian pasar global yang masih tinggi, yang tercermin dari peningkatan penawaran masuk dari lelang sebelumnya sebesar Rp77,58 triliun menjadi Rp84,84 triliun.

"Bid to cover ratio pada lelang kali ini juga meningkat dari 3,10 kali di lelang sebelumnya menjadi 3,39 kali," kata Deni di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (18/1).

Menurut Deni, fokus investor pada lelang kali ini adalah dua SUN seri benchmark dengan tenor lima dan 10 tahun, di mana penawaran masuk untuk kedua seri tersebut mencapai 34,9 persen dari total penawaran.

Selain itu, terdapat pula peningkatan penawaran masuk pada tenor 20 tahun sebesar 3,15 kali yaitu dari Rp4,83 triliun pada lelang sebelumnya menjadi sebesar Rp15,16 triliun, yang merupakan penawaran masuk tertinggi pada lelang hari ini.

Jika dilihat dari segi investornya, lelang pekan ini masih didominasi investor domestik yang mencapai 85,42 persen dari penawaran masuk.

Sementara itu, partisipasi investor asing pada lelang hari ini sebesar Rp12,37 triliun atau 14,58 persen dari total penawaran, meningkat bila dibandingkan lelang sebelumnya sebesar 12,77 persen, sedangkan total yang dimenangkan sebesar Rp1,53 triliun atau 12,38 persen, dengan mayoritas dari tenor 10 tahun.

Dia melanjutkan, imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini secara umum sangat kompetitif apabila dibandingkan dengan level pasar pada penutupan hari sebelumnya.

Level yield kali ini tercatat mixed, dengan penurunan terbesar terdapat pada tenor 20 tahun yang mencapai 6 basis poin (bps) dan tenor lima tahun sebesar 4 bps, sementara untuk SUN tenor 10, 15, dan 30 tahun terdapat kenaikan yield sebesar 1 bps hingga 4 bps.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025

Kemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023

"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025

Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.

Baca Selengkapnya
Transaksi Lelang Negara Meroket 3 Kali Lipat Capai Rp35 T, Ini Strateginya
Transaksi Lelang Negara Meroket 3 Kali Lipat Capai Rp35 T, Ini Strateginya

Digitalisasi menjadi salah satu faktor yang meningkatkan transaksi lelang.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun

Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menkeu Sri Mulyani Lapor Bayar Utang Lancar, APBN Surplus Rp22,8 Triliun
VIDEO: Menkeu Sri Mulyani Lapor Bayar Utang Lancar, APBN Surplus Rp22,8 Triliun

Sri Mulyani melaporkan APBN mengalami surplus Rp22,8 triliun hingga 15 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu: APBN Surplus Rp31,3 Triliun di Januari 2024
Kemenkeu: APBN Surplus Rp31,3 Triliun di Januari 2024

Reliasasi belanja negara sebesar Rp184,2 triliun atau 5,5 persen dari pagu tahun 2024 yakni Rp3.325, 1 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp198 Triliun Hingga September 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp198 Triliun Hingga September 2023

Dalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ternyata Sudah Tarik Utang Rp107,6 Triliun di Januari 2024
Pemerintah Ternyata Sudah Tarik Utang Rp107,6 Triliun di Januari 2024

Adapun APBN per Januari 2024 mencatatkan surplus Rp31,3 triliun atau 0,14 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Baca Selengkapnya
Pembiayaan Utang Lewat SBN Turun, Hanya Capai Rp157,9 Triliun
Pembiayaan Utang Lewat SBN Turun, Hanya Capai Rp157,9 Triliun

Pembiayaan utang pada semester I-2023 mencapai Rp166,5 triliun, menurun 15,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Semringah, APBN 2023 Masih Surplus Rp153,5 Triliun
Sri Mulyani Semringah, APBN 2023 Masih Surplus Rp153,5 Triliun

Bendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.

Baca Selengkapnya