Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Per hari ini, Menteri Jonan catat porsi bauran EBT capai 12 persen

Per hari ini, Menteri Jonan catat porsi bauran EBT capai 12 persen Ignasius Jonan. ©2017 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mencatat posisi energi baru terbarukan (EBT) terhadap seluruh bauran energi nasional, hingga 2017 baru sebesar 11-12 persen. Angka ini sudah setengah jalan dari target bauran energi sebesar 23 persen di 2025.

Untuk itu, pihaknya akan terus menggenjot pembangunan pembangkit EBT guna memperluas pemanfaatan energi terbarukan. Mengingat, Indonesia telah menandatangani perjanjian COP 21 di Paris untuk meminimalisir perubahan iklim dunia.

"Presiden sudah tandatangani komitmen untuk kurangi polusi, atau mempertahankan supaya tidak parah, komitmen pemerintah melalui RUEN (Rencana Umum Energi Nasional) dan KEN (Kebijakan Energi Nasional)," kata Menteri Jonan di Kantornya, Jakarta, Jumat (8/9).

Orang lain juga bertanya?

Dia mencatat, kapasitas pembangkit EBT saat ini sudah terkumpul sebesar 700 MW. Angka ini termasuk pembangkit tenaga listrik dari energi terbarukan yang telah menandatangani PPA pada tanggal 2 Agustus 2017 dan hari ini sebesar 548,57 MW.

"Dari total renewable energy sudah ditandatangani tahun ini mencapai 700-an MW, tidak termasuk geothermal. Kalau termasuk mungkin hampir 1.000 ya. Ini luar biasa ini," imbuhnya.

Dengan meningkatnya pembangkit EBT, maka diyakini penggunaan energi fosil akan berkurang. Selain itu, harga listrik juga akan menurun karena energi terbarukan memanfaatkan angin, aliran air, maupun panas bumi untuk dijadikan listrik.

"Renewable energy juga akan turunnnya cepat, mereka percaya dalam waktu yang singkat renewable bisa bersaing tarifnya dengan fosil energi. Bisa bersaing lah, ini turunnya kaya elektronik," pungkas Menteri Jonan.

Sebelumnya, Menteri ESDM Ignasius Jonan saat membuka The 5th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2017, melaporkan capaian bauran energi saat ini masih mencapai 8 sampai 9 persen dari total 23 persen target capaian bauran energi pada 2025.

Menteri Jonan berharap kemajuan bauran energi paling cepat diterapkan pada panas bumi untuk pembangkit listrik. "Saat ini pembangkit listrik panas bumi yang sudah cod 1.700 MW dan ini masih kecil sekali dari kapasitas 29 GW atau potensi energi dan kita akan coba usahakan makin lama makin cepat," ujarnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PLN Utang 8,3 GW Pembangkit Listrik Hijau
PLN Utang 8,3 GW Pembangkit Listrik Hijau

Pemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.

Baca Selengkapnya
Menteri Arifin Pesimis Target Bauran EBT Tercapai Tahun Depan, Ini Alasannya
Menteri Arifin Pesimis Target Bauran EBT Tercapai Tahun Depan, Ini Alasannya

Menteri ESDM beberkan penyebab bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia tidak akan mencapai target di 2025.

Baca Selengkapnya
Punya Potensi Besar, Indonesia Ogah Buru-Buru Ekspor Energi Hijau
Punya Potensi Besar, Indonesia Ogah Buru-Buru Ekspor Energi Hijau

Pemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025
Konsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025

Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Sentil Bos PLN Lamban Kembangkan EBT
Menteri Bahlil Sentil Bos PLN Lamban Kembangkan EBT

Jika tak juga dieksekusi, Bahlil mengancam akan menyerahkan hal tersebut kepada pihak swasta.

Baca Selengkapnya
Target Bauran Energi 25 Persen di 2025 Terancam, Covid-19 Jadi Kendala Besar
Target Bauran Energi 25 Persen di 2025 Terancam, Covid-19 Jadi Kendala Besar

Pembangunan infrastruktur pendukung energi bersih di lapangan terhambat.

Baca Selengkapnya
Realisasi Penggunaan Energi Bersih di Indonesia Baru 13,9 Persen, Masih Jauh dari Target
Realisasi Penggunaan Energi Bersih di Indonesia Baru 13,9 Persen, Masih Jauh dari Target

Rendahnya realisasi bauran EBT ini tak lepas dari belum tercapainya target investasi di sektor energi hijau.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Negara Maju Tak Ragukan Komitmen Indonesia Kejar Emisi Nol di 2060
Jokowi Minta Negara Maju Tak Ragukan Komitmen Indonesia Kejar Emisi Nol di 2060

Komitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Manfaatkan Baterai untuk Bangun Pembangkit Energi Hijau, Terutama di Indonesia Timur
Pemerintah Manfaatkan Baterai untuk Bangun Pembangkit Energi Hijau, Terutama di Indonesia Timur

Untuk penerapannya, Eniya melihat peluang di kawasan Indonesia Timur. Sebab, beberapa wilayah di sana masih belum punya sistem jaringan memadai.

Baca Selengkapnya
PLN Butuh Rp11.323 Triliun untuk Capai Energi Bersih di Tahun 2060
PLN Butuh Rp11.323 Triliun untuk Capai Energi Bersih di Tahun 2060

Strategi PLN untuk mencapai net zero emission 2060, terbagi menjadi beberapa tahap.

Baca Selengkapnya
Pengadaan Listrik PLN Masih Jauh dari Target, RI Bakal Kekurangan Listrik?
Pengadaan Listrik PLN Masih Jauh dari Target, RI Bakal Kekurangan Listrik?

Pembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Sektor Panas Bumi Sumbang Rp3,1 Triliun ke Kas Negara
Sepanjang 2023, Sektor Panas Bumi Sumbang Rp3,1 Triliun ke Kas Negara

PNBP panas bumi pada 2024 ditargetkan sebesar Rp2,1 triliun.

Baca Selengkapnya