Per Hari Ini, Realisasi Penyaluran Dana PEN Capai 60,9 Persen
Merdeka.com - Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, hingga hari ini realisasi dana PEN sudah mencapai Rp423,23 triliun atau 60,9 persen dari pagu anggaran Rp695,2 triliun.
"Sampai dengan hari ini kita sudah berhasil mencairkan Rp423,23 triliun atau 60,9 persen dari total Pagu anggaran program pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp695,2 triliun," kata Budi Gunadi dalam keterangan Pers, Rabu (25/11).
Dia menyebut, pihaknya telah melakukan sedikit realokasi dari anggaran PEN untuk memberikan fokus yang lebih besar lagi, kepada program perlindungan sosial yang meningkat menjadi Rp234,33 triliun dari sebelumnya sebesar Rp203,90 triliun.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
Satgas PEN juga meningkatkan program di sektor Kesehatan yang ditingkatkan menjadi Rp97,26 triliun dari sebelumnya Rp87,55 triliun. Kenaikan yang cukup besar di sektor ini dikarenakan rencana untuk melakukan program vaksinasi.
"Saya sampaikan ringkasannya di sektor kesehatan sudah disalurkan Rp36,609 triliun atau 40,81 persen dari Pagu anggaran, di sektor insentif usaha sudah disalurkan Rp44,82 triliun atau 37,16 persen dari Pagu anggaran," ujarnya.
Lalu untuk sektor perlindungan sosial sudah disalurkan Rp203,6 triliun atau 86,88 persen dari Pagu anggaran Rp234,34 triliun, untuk sektor UMKM sudah disalurkan Rp97,05 triliun atau 84,53 persen dari Pagu anggaran Rp114,81 triliun.
Selanjutnya, untuk sektor Kementerian lembaga dan Pemda telah disalurkan Rp36,06 triliun atau 54,66 persen dari pagu anggaran Rp65,97 triliun, sedangkan sektor pembiayaan Korporasi sudah disalurkan Rp2 triliun atau 3,22 persen dari anggaran Rp62,22 triliun.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dana disalurkan melalui KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara Pilkada Serentak.
Baca SelengkapnyaAngka ini mencapai 70 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan di dalam APBN.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut baru 81,9 persen dari pagu anggaran Rp2.246,5 triliun.
Baca SelengkapnyaDari pagu anggaran Rp6,55 triliun yang baru terealisasi baru Rp3,53 triliun.
Baca SelengkapnyaSecara kumulatif sepanjang 2016-2024 terdapat 198 proyek yang telah diselesaikan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan bahwa realisasi belanja pemerintah pusat mengalami pertumbuhan 2,6 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca SelengkapnyaSisanya sebanyak 42 PSN, ditargetkan selesai setelah tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos yang dilakukan oleh Kementerian Sosial mencapai Rp37,4 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta KPM.
Baca SelengkapnyaBelaja Pemerintah pusat periode Januari hingga Agustus 2023 terpantau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.
Baca Selengkapnya