Per Hari Ini, Tak Ada Pengecekan Tambahan untuk Turis China Masuk RI
Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyambut kedatangan 210 wisatawan asal China di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali. Kedatangan turis asing tersebut menjadi yang pertama pasca Pemerintah China mencabut kebijakan pembatasan perjalanan ketat internasional pada 8 Januari 2023 lalu.
"Per hari ini tidak diperlukan tambahan pengecekan bagi wisatawan dari China karena semua mengikuti standar yang sudah ada," kata Sandiaga saat memberikan sambutan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, dikutip Senin (23/1).
Sandiaga mengatakan turis asal China menjadi salah satu negara pasar terbesar bagi pariwisata Indonesia. Tahun ini dia menargetkan wisatawan mancanegara dari China yang datang ke Indonesia sebanyak 255.300 kunjungan. Sehingga target mendatangkan kunjungan wisman tahun yakni 3,5 juta -7,4 juta kunjungan bisa tercapai.
-
Apa yang ditawarkan China untuk turis? Pemerintah kota di China memberikan tawaran wisata yang tak biasa bagi turis dengan menyajikan paket perjalanan yang memungkinkan mereka menjelajahi rute pengasingan kuno.
-
Siapa yang disambut di Bandara? Berdasarkan keterangan Sekretariat Presiden, Xanana tiba sekitar pukul 07.50 WIB. PM Xanana Gusmao akan mengikuti serangkaian pertemuan dalam KTT Ke-43 ASEAN yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
-
Apa itu Pungutan Wisatawan Asing di Bali? Pungutan Wisatawan Asing (PWA) atau Tourism Levy telah mulai diberlakukan di Bali sejak bulan Februari 2024. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali memegang peranan penting sebagai bank penampung dana dari pungutan tersebut.
-
Kapan pungutan bagi wisatawan asing di Bali akan diterapkan? Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
-
Apa yang dilakukan imigrasi Denpasar terhadap WNA yang melanggar? Sampai pada bulan Agustus saja, sudah 79 orang yang dideportasi dari Bali.
-
Siapa yang liburan di Bali? Inilah potret Putri Titian bersama Junior Liem dan kedua anak mereka tengah menikmati liburan yang menyenangkan di Bali.
"Kami menggelar karpet merah bagi mereka karena ekonomi kita terus menggeliat. Kita harapkan kedatangan wisman China semakin mempercepat pemulihan sektor ini dan semakin banyak lapangan kerja dibuka," kata Sandiaga.
Untuk menarik minat kunjungan wisman, Indonesia tak hanya mempromosikan Bali sebagai daerah pariwisata. Ada destinasi unggulan lain seperti Borobudur di Yogyakarta, Likupang di Manado, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Danau Toba di Sumatera Utara dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan data Online Travel Agent (OTA) di China, terjadi peningkatan volume pencarian destinasi wisata di luar negeri sebesar 430 persen. Indonesia masuk dalam top 5 pencarian dan volume pencarian Bali meningkat 250 persen.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini menyebut Bali sangat populer bagi masyarakat di negeri tirai bambu. Keindahan alam Bali dan berbagai fasilitas lokasi wisata menjadi daya pikat turis asal China.
"Bali itu sangat populer di China, mereka suka Bali dengan alamnya, hotel, dan spanya," kata dia.
Keindahan alam di Pulau Dewata juga terus dipoles dan dipromosikan ke masyarakat di China lewat media sosial Tik Tok. "Mereka sangat social media savvy, di sana yang main apa? Tik-tok ternyata, kita ikut untuk promosikan," katanya.
Selain itu, untuk menuju Bali, wisatawan juga tidak perlu transit. Sudah ada penerbangan langsung dari Bandara Internasional Bao'an Shenzhen, Guangdong, China menuju ke Bali. "Akses masuk flight yang bisa langsung ke Bali, bagaimana caranya visa juga mudah, dan tentu saja memberikan pelayanan terbaik," kata Ni Made Ayu.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bali, I Wayan Koster mengatakan jumlah wisatawan dari China di tahun 2019 mencapai 1,2 juta kunjungan. Menjadi yang terbesar kedua setelah wisman dari Australia. "Pada tahun 2019 jumlah wisman ke Bali mencapai 6,3 juta," kata Koster.
Dia menjelaskan, sepanjang tahun 2022 total kunjungan wisman baru mencapai 2,4 juta atau 37 persen dari kondisi normal. Koster berharap hadirnya wisman China dapat membangkitkan pariwisata Indonesia, dan Bali khususnya.
"Mudah-mudahan tahun ini akan bangkit kembali sesuai yang direncanakan bahwa tahun 2023 ini bangkitnya pariwisata Bali," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus pneumonia di China tengah meningkat saat ini, khususnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaImigrasi juga sedang memasang 30 unit autogate tambahan di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.
Baca Selengkapnyaberdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, mereka masuk ke wilayah Bali tidak secara bersamaan.
Baca SelengkapnyaTren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga akan mendeportasi turis asing yang berulah atau bekerja secara ilegal dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaJumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaAgar tidak menimbulkan dampak buruk maka penanganan WNA bermasalah itu perlu dilakukan maksimal.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan jumlah wisman yang datang ke Indonesia mengalami kenaikan 52,76 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaPenerapan pajak kepada turis asing yang datang ke Bali bukan tanpa alasan.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.
Baca Selengkapnya