Per Maret, 5 Perusahaan Produksi CPO untuk Dalam Negeri 73.890 Ton
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebut ada 5 produsen yang telah memproduksi minyak goreng dari hasil DMO CPO yang jumlahnya per Maret 2022 mencapai 73.890 ton atau sekitar 20,7 persen dari total ekspor CPO. Mereka adalah Wilmar Group, PT Musim Mas, PT Smart Tbk, Asian Agri, Permata Hijau dan KPN.
"Ini adalah top producer yang membantu progres program DMO," kata Lutfi dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (9/3).
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan antara 14 Februari - 8 Maret 2022, produksi terbesar dari Wimar Grup dengan distribusinya sebesar 99,26 juta liter. Di urutan kedua ada Grup Sinar Mas yang diwakili PT Smart Tbk sebesar 55,18 juta liter dan Asian Agri sebesar 48,59 juta liter.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Bagaimana kelapa sawit menjadi komoditas ekspor? Pada 1919, komoditas kelapa sawit telah diekspor melalui perkebunan yang berada di pesisir Timur Sumatra.
-
Siapa yang membutuhkan Minyak Inti Sawit? Seseorang yang memiliki penyakit jantung dan kolestrol tinggi bisa menggunakan minyak inti sawit yang sehat ini tanpa rasa was-was.
-
Dimana Minyak Inti Sawit digunakan? Minyak inti sawit banyak digunakan dalam industri makanan untuk pembuatan margarin, cokelat, dan berbagai produk olahan lainnya.
Kemudian diurutan ketiga ada PT Musim Mas yang mengelola sebanyak 65,32 juta liter. Keempat ada Permata Hijau dengan produksi 21,19 juta liter dan kelima ada KPN dengan produksi lebih dari 13 juta liter.
Lutfi mengatakan produksi minyak goreng ini secara keseluruhan dikerjakan 38 produsen yang ada di 34 provinsi pada 356 kabupaten/kota. Saat ini realisasi produksi per harinya sudah di atas 20 juta liter per hari.
Bahkan dalam 2 hari terakhir produksinya sudah lebih di atas 21 juta liter. Tercatat pada 7 Maret produksinya mencapai 22,18 juta liter dan 8 Maret sebanyak 21,48 juta liter.
Dengan demikian, sejak tanggal 14 Februari, total distribusi minyak goreng per 8 Maret telah mencapai 415,78 juta liter. Adapun empat besar distributor minyak goreng yakni PT Bina Karya Prima sebanyak 13,81 juta liter, PT Subur Mitra Sukses 10,71 juta liter, PT Sintong Abadi sebanyak 10,38 juta liter dan PT Jujur Sentosa sebanyak 7,54 juta liter.
Berdasarkan data yang sama, realisasi Volume distribusi minyak goreng terbesar ada di Jawa Barat dengan jumlah 73,63 juta liter. Volume terbesar ada di Bekasi yakni 30,10 juta liter. Kemudian Jawa Timur sebanyak 71,46 juta liter.
Di DKI Jakarta volume distribusi sebanyak 57,80 juta liter. Terbanyak ada di Jakarta Utara (33,44 juta liter) dan Jakarta Barat (14,94 juta liter). Di Sumatera Utara, distribusinya mencapai 49,93 juta liter. Volume distribusi terbesarnya ada di Medan dengan volume distribusi mencapai 20,28 juta liter. Sedangkan di Jawa Tengah telah terdistribusi sebanyak 42,90 juta liter.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca SelengkapnyaM Lutfi mengaku dicecar 61 pertanyaan oleh penyidik. Dia pun menjawab pertanyaan-pertanyaan itu sesuai dengan pengetahuannya.
Baca SelengkapnyaPembentukan subholding dilakukan dalam rangka antara lain untuk akselerasi sinergitas, optimalisasi sumber daya lebih mudah diintegrasikan.
Baca SelengkapnyaMelalui kegiatan ekspor CPO tersebut, perusahaan berhasil menyumbangkan devisa bagi negara mencapai USD 13,15 juta.
Baca SelengkapnyaRencana penyetopan ekspor CPO dan produk turunannya dikarenakan polemik yang tak kunjung usai antara Indonesia dan Uni Eropa.
Baca SelengkapnyaImplementasi B50 peluang baik bagi Indonesia, namun memiliki konsekuensi ekonomi yang juga besar.
Baca SelengkapnyaMasih ada tujuh perusahaan yang belum menerima pembayaran utang rafaksi.
Baca SelengkapnyaSeiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaLutfi diperiksa selama sembilan jam terkait kasus korupsi ekspor CPO
Baca SelengkapnyaKetika pembangunan PT LCI ini selesai ditargetkan bisa menyerap 1.300 tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaPeningkatan target tersebut sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang bisa menghasilkan garam sesuai dengan spesifikasi.
Baca Selengkapnya