Per Mei 2019, Gaikindo Catat Ekspor Mobil RI Tumbuh 20 Persen
Merdeka.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis kinerja ekspor mobil bakal lebih moncer dibandingkan tahun lalu. Tahun ini pihaknya memasang target ekspor 300.000 mobil hingga akhir tahun.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, mengatakan pada 2018 Indonesia mencatatkan ekspor mobil secara utuh (CBU) sebesar 264.553 unit. Angka ini tumbuh 14,44 persen jika dibandingkan 2017. Sementara untuk 2019, pertumbuhan ekspor tercatat sebesar 20 persen hingga Mei 2019.
"Kita melihat ekspor kita tumbuh dengan pesat. Yang keluar negeri (ekspor) jalan dengan baik. Tahun 2018 tumbuh sekitar 14 persen dibandingkan tahun 2017. Tahun 2019 ini tumbuh hampir 20 persen dibandingkan 2018, sampai bulan Mei. Nah mudah-mudahan sampai akhir tahun, kami menargetkan kalau bisa ekspor sekitar 300.000," kata dia, saat ditemui, di Jakarta, Selasa (2/7).
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa Mendag optimis target perdagangan tercapai? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
-
Kenapa industri otomotif penting bagi Indonesia? Industri otomotif Indonesia adalah sektor manufaktur strategis bagi ekonomi nasional sejak 1970-an.
Dia menambahkan, optimisme target itu bisa tercapai, karena saat ini pasar ekspor sudah mencapai ke puluhan negara di dunia. Banyaknya pasar ditambah produk yang bervariasi bakal mendorong pasar ekspor mobil Indonesia.
"Pasar dunia begitu luasnya dan kita sudah ekspor ke 80 negara. bukan baru 10, 15 (negara). Karena makin banyak negara yang kita ekspor, makin banyak varian tentu Otomotif akan lebih tumbuh," jelas dia.
Dia pun berharap agar semua produsen mobil yang membangun pabrik di Indonesia juga berorientasi ekspor. Terkait hal ini, dia pun menyinggung soal rencana produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Company (HMC) yang akan segera merealisasikan investasinya di Indonesia.
"Tentunya target market itu mereka (Hyundai) yang menentukan, karena itu adalah marketing strategy. Tapi yang kita harapkan bukan hanya mereka membuka pasar di Indonesia untuk pasar domestik," ungkapnya.
Sebagai informasi, rencana realisasi investasi Hyundai ditegaskan dalam pertemuan Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto dengan Executive Vice President HMC Park Hong Jae di Seoul, ibu kota Korea Selatan.
"Yang saya lebih bidik mereka buka pabrik di Indonesia yang nanti akan menjadi basis ekspor seperti ke Australia dan lainnya, karena di sana banyak mobil Hyundai," tandas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menperin Agus mengungkapkan bahwa industri otomotif Indonesia masih memiliki iklim yang positif.
Baca SelengkapnyaJepang merupakan rumah bagi produsen kendaraan kelas dunia. Tapi industri otomotif Indonesia berhasil mengalahkan Jepang.
Baca SelengkapnyaSelama kurun waktu 7 tahun MMKI telah mengirimkan sebanyak 400 ribu ke 50 negara tujuan (ekspor).
Baca SelengkapnyaMenteri Perindustrian Agus Gumiwang menekankan bahwa ekspor sangat krusial untuk meningkatkan reputasi industri otomotif Indonesia di tingkat global.
Baca SelengkapnyaPameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 akan digelar selama 11 hari.
Baca SelengkapnyaPameran GIIAS 2024 yang diadakan di Tangerang dan kota-kota besar lainnya di Indonesia berhasil menarik perhatian.
Baca SelengkapnyaToyota Jadi Tulang Punggung Ekspor Kendaraan Nasional
Baca SelengkapnyaJika dilihat secara historis dari tahun 2021 hingga 2023, nilai ekspor mobil dari Indonesia terus mengalami peningkatan
Baca SelengkapnyaSektor ekspor akan memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Baca SelengkapnyaPasar Roda Dua Makin Bergairah, Penjualan Motor Naik 20,6 Persen Pada Mei 2024
Baca SelengkapnyaPemerintah mengatur pengenaan tarif PPnBM dilihat berdasarkan tingkat emisi karbon kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca Selengkapnya