Per Oktober 2018, Jumlah Investor di Pasar Modal Naik 37 Persen
Merdeka.com - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah Single Investor Identification (SID) per Oktober 2018 mencapai 1,54 juta orang. Jumlah tersebut meningkat 37 persen dibanding tahun lalu yang sebanyak 1,12 juta investor.
Direktur KSEI, Syarifuddin menyebutkan jumlah investor tersebut terdiri dari investor saham, surat utang (obligasi), reksadana, Surat Berharga Negara (SBSN) dan efek lainnya yang tercatat di KSEI. Selama periode Januari-Oktober 2018, jumlah investor saham di Pasar Modal mencapai 813.969.
Sementara investor reksadana dan SBN masing-masing sebesar 933.094 dan 185.252. "Sisanya sebesar 1.638 adalah investor saham scrip," kata Syarifuddin, di Solo, Jumat (19/11).
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Apa target nasabah BSI di tahun ini? BSI) optimistis jumlah nasabah bisa menembus angka 20 juta pada akhir tahun 2023.
-
Kapan BSI mencapai 19 juta nasabah? Per Mei 2023, jumlah nasabah BSI sudah mencapai 19 juta dan menjadikan perseroan bank nomor 5 dengan jumlah nasabah terbesar di Indonesia.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
Jika mengacu pada sebaran investor secara demografi, 73,78 persen investor berada di Jawa, Sumatera 14,35 persen, Kalimantan 4,44 persen, Sulawesi 3,44 persen, Bali, NTT dan NTB 2,84 persen dan Maluku serta Papua 1,14 persen. "Dari jenis kelamin sebesar 59,4 persen adalah investor pria dan 40,6 persen wanita," ujarnya.
Lebih jauh Syafruddin memaparkan total aset investor yang tercatat di C-BEST hingga akhir Oktober mencapai Rp 4.449 triliun. Terdiri dari investor saham Rp 3.347 triliun, obligasi korporasi Rp 411 miliar, MTN Rp 75,42 miliar, obligasi pemerintah Rp 77,71 miliar, SBSN Rp 27,26 miliar, sukuk Rp 22,7 miliar, negotiable certificate of deposit Rp 12,2 miliar, EBA Rp 10,02 miliar, reksadana Rp 9,97 miliar, waran Rp 7,10 miliar dan lain-lain Rp 0,38 miliar.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkembangan jumlah investor ritel cukup pesat karena OJK mendorong transformasi digital di seluruh aspek,
Baca SelengkapnyaSaat ini, investasi di SBN bisa dilakukan di aplikasi investasi digital, Bibit.id atau Bibit. Kebanyakan pengguna Bibit adalah generasi milenial dan Gen Z.
Baca SelengkapnyaPer Oktober 2024, jumlah total investor berada dalam tren meningkat dengan total 21,63 juta investor.
Baca SelengkapnyaStockbit berkomitmen untuk terus mendukung upaya Bursa Efek Indonesia dalam meningkatkan jumlah investor pasar modal.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaOscar menuturkan bahwa besarnya jumlah investor aset kripto tersebut mengindikasikan bahwa kripto telah menjadi pilihan investasi utama bagi masyarakat RI.
Baca SelengkapnyaDari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaEkosistem investasi yang terjaga stabil di awal tahun 2024 memberikan kepercayaan kepada investor.
Baca SelengkapnyaJika ditotal dari Januari-Agustus 2023, total nilai transaksi aset kripto sebesar Rp86,45 triliun.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi aset kripto domestik mengalami peningkatan yang signifikan di sepanjang tahun 2024, yakni mencapai Rp426,69 triliun.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren
Baca Selengkapnya