Perabot bahan bambu asal Bali paling banyak dikirim ke Amerika
Merdeka.com - Ekspor perabot dan penerangan rumah tangga dari Bali tercatat mencapai USD 3,50 juta selama April 2016. Angka ini meningkat tipis 1,84 persen dibanding bulan sebelumnya (Maret 2016) yang tercatat USD 3,44 juta.
"Jika dibandingkan dengan April 2015, perolehan tersebut merosot 23,09 persen, karena pada April tahun lalu itu meraup USD 4,55 juta," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho seperti ditulis Antara Denpasar, Minggu (26/6).
Dia mengatakan, ekspor perabot dan penerangan rumah tangga itu memberikan kontribusi sebesar 8,22 persen dari total ekspor Bali sebesar USD 42,65 juta selama bulan April 2016.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Dimana Sulawesi Selatan ekspor produknya? Dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan Sulsel, ekspor ini juga dalam rangka 354 Tahun Sulsel dengan tema “Sulsel Andalan Indonesia“ di Pelabuhan Peti Kemas Jalan Nusantara, Minggu (6/8).
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Apa target perdagangan Indonesia dan Selandia Baru? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
-
Dari mana komoditas pertanian diekspor? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
Nilai ekspor Bali tersebut menurun 10,10 persen dibandingkan bulan sebelumnya (April 2015) yang mengantongi devisa sebesar USD 48,42 juta.
Adi Nugroho menambahkan, perabot dan penerangan rumah tangga hasil sentuhan perajin Bali paling banyak menembus pasaran Amerika Serikat yang menyerap 14,99 persen, menyusul Jepang 4,44 persen, Singapura 1,51 persen, Australia 6,04 persen, dan China 2,09 persen.
Selain itu juga menembus pasaran Hong Kong 0,39 persen, Jerman 3,42 persen, Prancis delapan persen, Belanda 2,11 persen, Inggris 3,72 persen dan sisanya 53,22 persen menembus berbagai negara di belahan dunia lainnya.
Perabot dan penerangan rumah tangga yang dikapalkan ke pasaran luar negeri itu berbahan baku bambu seperti kursi, lemari, meja, tempat tidur, pembatas ruangan dari bambu diisi dengan anyaman rotan sehingga kelihatan unik dan antik.
Selain itu patung unik dan antik dari bahan baku akar bambu juga banyak peminatnya dari pasar mancanegara, terutama dari konsumen asal Perancis, Jerman, Belanda di samping pembeli dari Amerika Serikat, Jepang maupun asal Australia.
Patung dari akar bambu banyak diproduksi oleh perajin dari Kabupaten Bangli, dengan berbagai aneka barang berupa binatang, bebek, topeng dengan muka manusia tua berjenggot dan patung yang disesuaikan dengan bentuk bahan bakunya.
Akar bambu biasanya tumbuh berumpun, dan perajin yang kreatif mampu menciptakan akar tersebut dijadikan patung wayang atau binatang dengan cerita Tantri, atau pewayangan lainnya sehingga banyak diminati konsumennya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Neraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.
Baca SelengkapnyaSebanyak 25 kontainer produk kayu lapis berbagai jenis telah diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas
Baca SelengkapnyaPemuatan barang ekspor di pabrik PT BRA yang berlokasi di Tirtomartani, Kalasan
Baca SelengkapnyaPermintaan furnitur yang melonjak, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Ambon mengantarkan ekspor komoditas damar milik Parshu Indonesia dengan tujuan pasar India.
Baca SelengkapnyaUntuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaEkspor perdana ini merupakan bukti bahwa produk-produk asal Maluku memiliki potensi yang besar untuk menembus pasar internasional
Baca SelengkapnyaGubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman melepas ekspor produk Andalan Sulsel senilai Rp1,43 triliun ke pasar global.
Baca SelengkapnyaBanyak produsen furnitur Indonesia telah menanggapi tren ini dengan memperluas saluran penjualan online.
Baca SelengkapnyaPerolehan ini lebih tinggi dibanding saat TEI ke-37 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, negara tujuan ekpor Indonesia masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS) sebanyak 32,8 persen, China 20 persen dan lainnya.
Baca SelengkapnyaKondisi ini pun membuat masyarakat di Negeri Paman Sam tersebut semakin selektif dalam memilih produk pangan. Termasuk membeli udang yang dianggap mahal.
Baca Selengkapnya