Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perajin Tempe Usul Bulog Jadi Importir Tunggal Kedelai untuk Kendalikan Harga

Perajin Tempe Usul Bulog Jadi Importir Tunggal Kedelai untuk Kendalikan Harga tempe. shutterstock

Merdeka.com - Ketua Sahabat Perajin Tempe Pekalongan (SPTP), Mua'limin meminta pemerintah Jokowi berani mengambil terobosan untuk mengendalikan harga kedelai impor. Salah satunya dengan memberi wewenang penuh terhadap Perum Bulog sebagai importir tunggal komoditas utama bahan pembuat tempe tersebut.

"Harga kedelai (impor) ini terlalu besar sekali kenaikannya. Biasanya per kuintal itu harga kedelai impor antara Rp600.000 sampai Rp700.000, sekarang sudah Rp900.000 sampai Rp950.000. Harapannya saya kepada pemerintah, khususnya Presiden Jokowi supaya bisa menurunkan atau mengendalikan harga kedelai impor bisa ditangani langsung oleh Bulog aja sendiri," kata dia saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (5/1).

Mua'limin menyakini, melalui cara tersebut pemerintah akan dimudahkan untuk melakukan pengawasan terhadap harga kedelai impor. Menyusul importir yang ada, yakni Bulog merupakan kepanjangan tangan langsung pemerintah.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau wewenang importir dialihkan semua ke Bulog saya yakin harga (kedelai) jadi bisa dikontrol," jelasnya.

Selain itu, berkurangnya jumlah importir komoditas kedelai juga diharapkan akan membasmi praktik permainan harga. Mengingat, jumlah importir yang terlampau banyak justru dianggap menyulitkan pemerintah maupun otoritas dalam upaya penindakan praktik kotor tersebut.

"Soalnya selama ini kita menduga ada oknum importir yang bisa memainkan harga kedelai ini. Kalau harga naik kayak gini, otomatis kita rakyat kecil yang dirugikan," seru dia mengakhiri.

Dugaan Penimbunan

Sebelumnya, Bareskrim Polri tengah mendalami dugaan penimbunan komoditas pangan jenis kedelai. Polisi menduga ada upaya permainan harga oleh spekulan di balik kenaikan harga bahan baku pembuat tempe dan tahu akhir-akhir ini. Sehingga membuat kedelai mengalami kelangkaan.

Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo bersama Kasatgas Pangan Polri Brigjen Helmy Santika telah melakukan pemeriksaan di sejumlah gudang importir dan distributor kedelai di wilayah Cikupa, Cengkareng, dan Bekasi.

"Satgas juga telah menginstruksikan satgas kewilayahan di tiap Polda untuk melakukan pengecekan harga, ketersediaan kedelai serta sentra-sentra pengolahan khususnya UMKM yang memproduksi tempe dan tahu," tutur Listyo dalam keterangannya, Selasa (5/1).

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bulog Bakal Jadi Lembaga Negara Langsung di Bawah Komando Presiden Prabowo
Bulog Bakal Jadi Lembaga Negara Langsung di Bawah Komando Presiden Prabowo

Keputusan untuk menjadikan Perum Bulog di bawah langsung komando Prabowo untuk mewujudkan target Program Swasembada Pangan.

Baca Selengkapnya
Muncul Wacana Pupuk Indonesia dan Bulog Berada di Bawah Kementan Mulai Tahun Depan
Muncul Wacana Pupuk Indonesia dan Bulog Berada di Bawah Kementan Mulai Tahun Depan

Usulan tersebut rencananya bakal diajukan melalui Peraturan Presiden (Perpres) terkait pengelolaan pertanian yang akan dilakukan pada tahun depan.

Baca Selengkapnya
Demurrage Beras Bulog Diduga Terindikasi Kesalahan Alur Administratif
Demurrage Beras Bulog Diduga Terindikasi Kesalahan Alur Administratif

Asosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.

Baca Selengkapnya
Stabilkan Harga di Peternak, Bulog Gelontorkan Jagung Pakan
Stabilkan Harga di Peternak, Bulog Gelontorkan Jagung Pakan

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.

Baca Selengkapnya
Bulog Kena Tegur Kemendagri, Harga Beras Masih Melambung di Tengah Skandal Demurrage Rp294 M
Bulog Kena Tegur Kemendagri, Harga Beras Masih Melambung di Tengah Skandal Demurrage Rp294 M

Teguran ini terjadi di tengah skandal demurrage atau denda impor beras sebesar Rp294,5 miliar.

Baca Selengkapnya
Bulog Manfaatkan Fleksibilitas Harga Gabah & Beras untuk Serap Produksi Dalam Negeri
Bulog Manfaatkan Fleksibilitas Harga Gabah & Beras untuk Serap Produksi Dalam Negeri

Hal ini juga bertujuan untuk mensejahterakan petani melalui pembelian harga pangan pokok yang terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bulog Siap Stabilkan Harga dengan Tambahan Kuota Penugasan Impor
Bulog Siap Stabilkan Harga dengan Tambahan Kuota Penugasan Impor

Bulog siap menerima tambahan kuota penugasan impor dari pemerintah untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) guna menstabilkan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok

Sebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Baca Selengkapnya
Penempatan Bulog dan PT Pupuk Indonesia di Bawah Kementan Dinilai Untungkan Petani
Penempatan Bulog dan PT Pupuk Indonesia di Bawah Kementan Dinilai Untungkan Petani

Hal ini dilakukan untuk menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi dari hulu ke hilir.

Baca Selengkapnya
Tata Kelola Impor Dinilai Bermasalah Buntut Skandal Demurrage Beras Bulog
Tata Kelola Impor Dinilai Bermasalah Buntut Skandal Demurrage Beras Bulog

Adib tak menampik sejak lama persoalan impor beras di tanah air tak pernah usai.

Baca Selengkapnya
Menteri Prabowo Janji Indonesia Setop Impor Beras Tahun Depan
Menteri Prabowo Janji Indonesia Setop Impor Beras Tahun Depan

Pemerintah berencana mengubah struktur Perum Bulog menjadi lembaga non-komersial.

Baca Selengkapnya