Peralihan Menggunakan Kendaraan Listrik Dimulai dari Sepeda Motor
Merdeka.com - Direktur Utama PT Pertamina Power Indonesia, Heru Setiawan mengatakan peralihan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia akan dimulai dengan sepeda motor. Alasannya, jumlah pengguna kendaraan roda dua ini lebih banyak.
"Jumlahnya sangat besar dan relatively dimungkinkan diconvert menjadi motor listrik," kata Heru dalam BUMN Media Talk berjudul EV Battery: Masa Depan Ekonomi Indonesia, secara virtual, Jakarta, Selasa (2/2).
Sebagai langkah awal menjawab antusias masyarakat, Heru mengatakan akan menggunakan baterai pack yang diimpor dari luar negeri. Sebab saat ini pabrik tersebut belum dibangun di Indonesia.
-
Motor Listrik apa yang dibuat di Indonesia? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Mengapa Kemenkop UKM mendukung pengembangan industri sepeda motor listrik lokal? 'Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat UMKM melalui pengembangan ekosistem yang mendukung, memajukan industri sepeda motor listrik lokal dan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta kapasitas produksi nasional,' kata Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman, saat memberikan sambutan pada acara INABUYER EV Expo 2023 di Gedung SMESCO Jakarta, Selasa (28/11).
-
Kenapa Indonesia buat Motor Listrik? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Dimana Perusda MBS diharapkan untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Bagaimana Pemprov Kaltim mendorong Perusda MBS untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
Namun dia memastikan produk impor tersebut akan dibatasi. Selain itu, produk impor tersebut akan menjadi model dari produk baterai sel yang akan diproduksi Indonesia.
"Kita berusaha membuat battery pack, nanti battery cell kita impor dalam jumlah terbatas sebagai introduction produk. Nanti kita buat battery untuk kepentingan teo wheelers atau motor," kata dia.
Lalu setahun berikutnya kata Heru, Indonesia sudah bisa memproduksi sendiri baterai sel. Sehingga nantinya motor listrik buatan Indonesia akan menggunakan baterai sel buatan dalam negeri juga.
Untuk mempercepat prosesnya, Pertamina pun akan ikut mengajak perusahaan lainnya untuk berpartisipasi. Sehingga persediaan produknya lebih masif.
"Kita juga akan ajak partisipasi yang lain supaya bisa lebih massif," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hadirnya pabrik katoda LG di Batang menjadi integrasi pembangunan hulu dan hilir ekosistem baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPT Astra Honda Motor (AHM) menyinggung soal penggunaan motor listrik pada Ibukota Nusantara (IKN). Yuk simak!
Baca SelengkapnyaDia hanya mengatakan bahwa merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, ekosistem kendaraan listrik ini akan menyatukan seluruh proses produksi mobil listrik
Baca SelengkapnyaSaat ini, motor listrik semakin digemari dan berkembang di pasar Indonesia, terutama di daerah perkotaan. Berikut sejarah perjalanannya.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis pembangunan industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir akan membuat investor berbondong-bondong investasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLuhut percaya, itu menjadi titik tolak bagi misi pemerintah mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun. Sekaligus menekan angka impor dan subsidi BBM.
Baca SelengkapnyaSudah ada beberapa pabrikan mobil dunia yang mengembangkan mobil hidrogen atau fuel cells electric vehicle (FCEV).
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah mempercepat penyediaan infrastruktur untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaRencana ini akan didukung oleh Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Industri (MITI) Malaysia.
Baca SelengkapnyaLuhut percaya, itu menjadi titik tolak bagi misi pemerintah mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun
Baca Selengkapnya