Peran Bank Indonesia Naikkan Kelas UMKM dengan Pelatihan Hingga Bisa Ekspor
Merdeka.com - Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB Iwan Kurniawan, mengatakan dalam rangka mendukung UMKM di Indonesia, BI memiliki program Wirausaha Unggulan Bank Indonesia atau WUBI.Iwan menjelaskan Bank Indonesia fokus mengembangkan UMKM karena sangat berpengaruh terhadap sektor perekonomian daerah.
"BI dalam rangka untuk penguatan UMKM ini, kita memiliki program Wirausaha Unggulan Bank Indonesia atau WUBI, ini merupakan proses peningkatan atau pelatihan dalam rangka meningkatkan kapasitas UMKM," kata Iwan dalam siaran RRI Mataram, Senin (1/3).
Tidak bisa dipungkiri, daya serap tenaga kerja dan bagaimana kemampuan produksi lokal UMKM, mendukung ekonomi daerah. "Dan itu menjadi sangat concern oleh BI," ujarnya.
-
Mengapa Bank Jatim mendukung UMKM binaan di Misi Dagang Bengkulu? 'Keikutsertaan Misi Dagang selama ini menjadi bentuk komitmen bankjatim yang tidak hanya support di bidang pendanaan, tetapi juga menghadirkan solusi bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur baik pada sisi promosi maupun akses pasar. Karena itu, kami fasilitasi UMKM binaan bankjatim untuk ikut misi dagang di Bengkulu kali ini,' paparnya.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk UMKM binaannya? Dukungan inilah yang berusaha diberikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Sebagai bank yang fokus di segmen UMKM, BRI menorehkan prestasi membanggakan. 2 UMKM binaannya berhasil unjuk gigi di Pameran Dagang Internasional bergengsi, New York (NY) Now Summer Market 2023 yang diselenggarakan pada 13 – 16 Agustus 2023 lalu di Jacob K. Javits Convention Center, New York, Amerika Serikat.
-
Bagaimana Kemenkop UKM bantu UMKM Wakatobi? Program re-design PLUT-KUMKM sendiri dilakukan dalam upaya mendorong penguatan peran dan fungsi serta peningkatan kualitas layanan PLUT-KUMKM dalam rangka peningkatan produktivitas, nilai tambah, kapasitas dan kualitas kerja, serta daya saing dan pemulihan usaha koperasi dan UMKM.
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong UMKM? Ipuk menyampaikan, Pemkab Banyuwangi terus mengupayakan pelibatan pelaku usaha UMKM dalam pembangunan daerah, salah satunya adalah dengan cara memberikan kesempatan yang sama bagi UMKM untuk terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
-
Apa yang BRI dukung untuk UMKM? BRI terus memberikan dukungan bagi UMKM binaannya. Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia dimana Amerika Serikat menjadi salah satu negara tujuan ekspor utama.
-
Dimana BRI akan berdayakan UMKM? ada acara ini juga diumumkan dua provinsi yang akan mendapatkan program pemberdayaan khusus untuk perempuan pengusaha yakni Lampung dan Jawa Barat.
Adapun peran BI untuk mendukung UMKM yakni pengendalian dan pelatihan UMKM mencakup seluruh aspek, ada di bidang keuangan, legalitas, pemasaran. Sehingga nanti diharapkan UMKM yang dilatih tersebut bisa sukses.
"Yang sukses ini berarti UMKM yang telah mampu memproduksi barang yang dikenal dan mereka setelah sukses mereka butuh perluasan akses pasar. Disitulah BI mengenalkan bagaimana memasarkan produk-produknya," jelasnya.
BI juga berupaya untuk memperkuat kapasitas UMKM dengan cara menghubungkannya dengan akses pembiayaan. Begitu mereka beranjak menjadi suatu UMKM yang lebih mapan, selanjutnya BI mendorong mereka go digital.
"Setelah go digital kita berikan edukasi onboarding bagaimana masuk ke lapak-lapak e-commerce. Kalau mereka sudah memiliki akses pasar dan standarisasi sudah bagus, kita dorong untuk go ekspor," pungkasnya.
Selanjutnya
Kepala dinas Perindustrian provinsi NTB, Nuryanti, mengatakan produk-produk Industri Kecil Menengah (IKM) yang berdaya saing adalah produk yang sudah terstandarisasi, kemasannya menarik, dan berkualitas untuk ekspor.
"Produk yang distandarisasi ini, saya berharap kita menjadi konsumen cerdas, memulai mendidik IKM dan UKM kita, minimal produk makanan itu standar Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT), dan halal. Itu dua kunci konsumen cerdas untuk memilih produk-produk lokal," kata Nuryanti dalam siaran RRI Mataram, Senin (1/3).
Dengan adanya standarisasi, maka akan menumbuhkan semangat IKM untuk memiliki P-IRT. Menurut Nuryanti, IKM tidak cukup hanya membuat dan mampu mengemas, melainkan juga diperlukan standarisasi agar memiliki daya saing.
Oleh karena itu, pemerintah selalu mendorong IKM-IKM agar memiliki standar P-IRT, BPOM, dan label halal. Sehingga produk IKM yang dihasilkan mampu menghadirkan produk-produk yang aman pangan bagi konsumen.
"Konsumen cerdas, kami harapkan juga mampu memberikan kritik dan saran ketika berbelanja pilih yang sudah terstandar minimal sudah ada P-IRT dan label halal," katanya.
Adapun pemerintah sendiri melalui dinas-dinas perindustrian terus berupaya melakukan pendekatan untuk memotivasi IKM agar mereka mampu melakukan inovasi-inovasi. Sehingga IKM-IKM tersebut mampu berdaya saing.
"Daya saing berikutnya adalah produk-produk dalam bentuk kemasannya, tampilan, desain itu juga walaupun hal biasa ketika ada keunikan yang ditampilkan maka memberikan daya saing bagi produk IKM," ujarnya.
Nantinya, bagi IKM-IKM yang sudah memenuhi standarisasi, dan berkualiats maka akan didampingi untuk dilakukan ekspor. "Dengan standar yang sudah ditentukan itulah daya saing produk kita bisa bersaing dengan produk lainnya," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaDia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut juga akan memudahkan pemangku kepentingan untuk menyusun peta jalan maupun cetak biru pengembangan UMKM di Sulawesi Tengah.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa semakin membaiknya perekonomian dan prospeknya ke depan juga ditunjukkan oleh Indeks bisnis UMKM.
Baca SelengkapnyaMelalui program ini, pelaku UMKM didampingi mentor bisnis dapat berdiskusi secara personal guna memahami dan mengatasi tantangan yang dihadapi.
Baca SelengkapnyaMenjadi nasabah BRI sejak tahun 2009, Ebi bersama komunitas ikan asap Bulukumba merasakan banyak manfaat dari pemberdayaan yang dilakukan BRI.
Baca SelengkapnyaPara pelaku UMKM juga diberi solusi perihal transaksi finansial dan transaksi ekspor serta wawasan dan pengetahuan baru.
Baca SelengkapnyaBRI menyelenggarakan webinar eksklusif, SMEs Loyalty Talks #SMEstaTalks Episode 3 pada akhir September 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaSelain pelatihan, PNM juga memfasilitasi untuk kepemilikan rekening dan dokumen usaha.
Baca SelengkapnyaRumah BUMN BRI Pekalongan yang telah mendampingi lebih dari 1.000 UMKM.
Baca SelengkapnyaMenurut Sunarso terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM. Pertama, tentang spirit atau semangat kewirausahaan.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan BRI menjelang hari jadinya yang ke-128 tahun.
Baca Selengkapnya