Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perang Dagang AS-China dan Pandemi Covid-19 Bawa Berkah untuk Ekspor Indonesia

Perang Dagang AS-China dan Pandemi Covid-19 Bawa Berkah untuk Ekspor Indonesia Pelabuhan. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menyebut bahwa perang dagang antara Amerika Serikat dan China berbuah berkah bagi Indonesia. Sebab, selama Negeri Paman Sam menutup akses bagi perdagangan China, nilai ekspor Indonesia ke Amerika naik cukup signifikan.

Hingga Januari 2021, surplus perdagangan Indonesia ke Amerika Serikat mencapai USD 6,5 miliar. Bila ini terus berlanjut hingga akhir tahun, bukan tidak mungkin nilainya bisa mencapai USD 13 miliar, melesat hingga lebih dari 30 persen.

"Kalau pertumbuhan konsisten dari Juli sampai Desember, ini akan menjadi USD 13 miliar, pertumbuhannya lebih dari 30 persen," tutur Lutfi dalam Bincang-bincang Diaspora bersama Menteri Perdagangan, Jakarta, Sabtu (14/8) malam.

Selain itu, selama masa pandemi dengan berbagai kebijakan pengurangan mobilitas, ekspor non migas Indonesia kata Lutfi hanya turun USD 600 juta. Angka ini dinilai lebih baik dibandingkan penurunan ekspor yang terjadi pada tahun 2016 lalu.

"Turunnya minimum dan elastisitasnya positif di 2021, ini pertumbuhan yang luar biasa," kata dia.

Sementara itu, kinerja impor mengalami pertumbuhan hingga 28 persen. Dia menilai, angka ini tidak begitu menjadi masalah karena produk yang diimpor berupa bahan baku dan bahan pendukung dalam produksi industri manufaktur yang akan kembali di ekspor.

"Impor ini niatnya bukan buat konsumsi tapi buat ekspor," kata dia.

Selain itu, selama pandemi Covid-19 berlangsung, Indonesia juga kebanjiran orderan produk ekspor. Hal ini disebabkan pabrik-pabrik di China dan Vietnam kewalahan, tak mampu menyediakan produk ekspor, sehingga pesanan produk tersebut lari ke Indonesia.

"China dan Vietnam, ini mereka juga enggak bisa penuhi kuota ekspornya, tapi Indonesia masih bisa. Jadi saya lihat kita banyak dapat order karena Indonesia lebih reliable," katanya.

Ekspor UMKM

Di sisi lain, harus diakui tingkat ekspor produk UMKM Indonesia masih terbatas. Ini semata karena para pelaku UMKM di Indonesia masih mengalami berbagai kendala seperti akses menembus pasar ekspor, permodalan, jaringan dan kualitas produk yang kurang konsisten karena keterbatasan modal.

Namun, UMKM Indonesia memiliki keunggulan yang tidak banyak dimiliki orang lain, yakni inovasi. Tren inovasi ini menjadi barang mahal. Sehingga pemerintah perlu memberikan dukungan dari berbagai kelemahan yang dimiliki UMKM untuk bisa bersaing di pasar global.

"Inovasi ini menjadi terobosan UMKM untuk bisa bersaing di pasar global," kata dia mengakhiri.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut

Surplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.

Baca Selengkapnya
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun

Neraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Top! Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut
Top! Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut

Catatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Kinerja Impor Indonesia Meroket Jadi Rp336,93 Triliun di Juli 2024
Kinerja Impor Indonesia Meroket Jadi Rp336,93 Triliun di Juli 2024

Secara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.

Baca Selengkapnya
Ekspor Besi dan Baja Tahun 2023 Tembus USD26,7 Miliar
Ekspor Besi dan Baja Tahun 2023 Tembus USD26,7 Miliar

Neraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.

Baca Selengkapnya
Tren Ekspor Menurun, Pemerintah Tetap Optimis Bisa Simpan Rp918 Triliun untuk Cadangan Devisa
Tren Ekspor Menurun, Pemerintah Tetap Optimis Bisa Simpan Rp918 Triliun untuk Cadangan Devisa

Meskipun, harga komoditas ekspor sekarang ini menunjukan grafik pelemahan.

Baca Selengkapnya
Neraca Dagang Indonesia Surplus 42 Bulan Berturut-turut Meski Kinerja Ekspor Anjlok
Neraca Dagang Indonesia Surplus 42 Bulan Berturut-turut Meski Kinerja Ekspor Anjlok

Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun

Baca Selengkapnya
Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar, Catatkan Surplus 54 Bulan Berturut-turut
Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar, Catatkan Surplus 54 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar

Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.

Baca Selengkapnya
IHSG Menguat pada Awal Perdagangan Kamis 16 Mei 2024
IHSG Menguat pada Awal Perdagangan Kamis 16 Mei 2024

IHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16.

Baca Selengkapnya