Perang di Ukraina Masih Berlangsung Bikin Rupiah Melemah ke Rp14.369 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Senin (28/3). Rupiah dibuka di Rp14.360 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.345 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat menguat tipis usai pembukaan ke Rp14.353 per USD. Namun, kembali melemah hingga menyentuh Rp14.369 per USD. Saat ini, Rupiah menguat tipis ke Rp 14.364 per USD.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah tertekan perang yang masih berlangsung di Ukraina. "Belum ada perkembangan menuju kesepakatan damai (antara Ukraina dan Rusia)," ujar Ariston di Jakarta, dikutip Antara, Senin (28/3).
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
Menurut dia, perang telah memicu risiko inflasi dengan naiknya harga-harga komoditi di mana inflasi bisa menekan pertumbuhan ekonomi global. Di sisi lain, pasar juga masih mempertimbangkan potensi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed yang agresif tahun ini.
Tingkat imbal (yield) hasil obligasi pemerintah AS telah menguat selama tiga minggu terakhir, di mana yield surat utang Negeri Paman Sam tenor 10 tahun sempat menyentuh kisaran 2,5 persen pada perdagangan akhir pekan kemarin.
"Level yang belum pernah disentuh sejak 6 Mei 2019," ucap dia.
Maka dari itu, kenaikan tingkat imbal hasil tersebut mengindikasikan pasar berekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS akan lebih agresif tahun ini. Pekan ini, data tenaga kerja AS yang akan dirilis bisa mendukung kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif pada tahun ini, dengan pertimbangan tingkat inflasi yang tinggi dan data tenaga kerja yang positif.
Untuk hari ini, mata uang Garuda diperkirakan melemah ke rentang Rp14.360 hingga Rp14.380 per USD, dengan potensi penguatan ke arah Rp14.330 per USD.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaTanggapan Menko Airlangga saat Rupiah terus melemah seiring dengan serangan yang dilakukan Iran kepada israel.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 23 Oktober 2023, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hampir mencapai Rp16.000.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaKurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa turut melemah ke posisi Rp15.708 dari sebelumnya Rp15.675 per USD.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca Selengkapnya