Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perang Rakyat Semesta, Luhut Minta Masyarakat Tanam Cabai dan Sayuran di Rumah

Perang Rakyat Semesta, Luhut Minta Masyarakat Tanam Cabai dan Sayuran di Rumah Luhut Panjaitan. ©2017 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menganjurkan kepada masyarakat untuk menanam cabai dan sayur-sayuran sendiri di rumah. Dalam istilah tentara, ini dikenal dengan ‘perang rakyat semesta’.

Di mana artinya yaitu masyarakat sudah sepatutnya menanam cabai atau sayuran di rumah masing-masing demi membantu ketahanan pangan nasional.

"Kita anjurkan orang menanam cabai sendiri, sayur sendiri di rumah, istilah tentara 'perang rakyat semesta' kita menghadapi ini semua harus satu padu supaya jangan sampai (terjadi) masalah kekurangan pangan," ujar Luhut di Thamrin Jakarta Pusat, Rabu (12/10).

Orang lain juga bertanya?

Dia menambahkan, ketahanan pangan Indonesia selaras dengan ketahanan ekonomi. Dia tidak menampik analisa para ekonom di dunia yang menyampaikan bahwa negara-negara di dunia akan mengalami kondisi ekonomi sulit, khususnya resesi.

Namun di satu sisi, Luhut berpandangan bahwa ketangguhan ekonomi Indonesia tidak akan ada artinya jika seluruh negara di dunia ambruk karena krisis. Sebab hal tersebut juga akan berdampak terhadap Indonesia.

"Sekuat-kuat kita pun kalau semua runtuh kan kita juga enggak bisa berdiri sendiri," ungkapnya.

Krisis Pangan

Menyinggung soal krisis pangan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah mengingatkan bahwa situasi dunia sedang sulit. Menurutnya, 66 negara berada pada posisi yang rentan kolaps atau jatuh.

"Situasi saat ini adalah situasi yang tidak mudah. Situasi yang sangat-sangat sulit untuk semua negara. Lembaga-lembaga internasional menyampaikan 66 negara berada pada posisi yang rentan untuk kolaps," kata Jokowi dalam acara Kongres Legiun Veteran Indonesia (LVRI) di Plaza Semanggi, Balai Sarbini, Jakarta, Selasa (11/10).

Kepala negara menyatakan, 345 juta orang di 82 negara menderita kelaparan. Dia berkata, ada krisis pangan yang sedang dialami dunia.

Luhut Minta Masyarakat Tak Saling Menyalahkan

Di sisi lain, Luhut mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia tidak saling menjelekkan satu sama lain di tengah kondisi ekonomi global yang sulit. Luhut menegaskan, menjadi satu padu merupakan upaya penting agar Indonesia menjadi bangsa besar.

"Harus sama-sama bahu-membahu jangan saling menjelek-jelekan kalau kita membuat keadaan gaduh yang korban kita semuanya," ujar Luhut.

Luhut menuturkan, saat banyak negara terancam mengalami resesi, dampaknya bakal sangat terasa bagi masyarakat. Belum lagi perang yang terjadi antara Rusia-Ukraina tak kunjung menemui titik akhir. 

Ancaman besar dari perang Rusia-Ukraina, menurut Luhut adalah jika kedua negara tersebut menggunakan senjata nuklir. Meski kondisi tersebut tidak berdampak langsung dengan Indonesia, namun menurutnya dampak dari peperangan tersebut semakin tidak terprediksi. 

"Kekhawatiran kita kalau ketegangan Ukraina ini terus berlanjut sampai kepada senjata nuklir itu akan punya dampak yang luar biasa dan kita belum bisa tahu berapa besar dampaknya," jelasnya.

Meski dia juga menyampaikan di tengah ekonomi global yang memprihatinkan, belum ada indikasi Indonesia akan mengalami krisis pangan. Hanya saja, dia mengingatkan agar seluruh masyarakat bersiap diri. 

"Saya kira sampai sekarang kita tidak melihat tanda-tanda ke sana (krisis pangan) tapi kita pun tidak boleh jumawa terhadap itu," ujar Luhut.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
16 Persen Penduduk Indonesia Rentan Alami Kelaparan
16 Persen Penduduk Indonesia Rentan Alami Kelaparan

Daud juga mengingatkan bahwa 7-16 persen penduduk Indonesia masih rentan terhadap masalah kelaparan, meski sudah ada penurunan.

Baca Selengkapnya
Begini Instruksi Prabowo ke Setiap Kementerian Demi Swasembada Pangan 4 Tahun ke Depan
Begini Instruksi Prabowo ke Setiap Kementerian Demi Swasembada Pangan 4 Tahun ke Depan

Indonesia memiliki sumber daya alam yang potensial dan sangat banyak.

Baca Selengkapnya
Prabowo Subianto: Tiga Tahun Lagi Kita akan Jadi Lumbung Pangan Dunia
Prabowo Subianto: Tiga Tahun Lagi Kita akan Jadi Lumbung Pangan Dunia

Prabowo menyatakan bahwa dengan upaya yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan potensi alamnya untuk meningkatkan produksi pangan secara signifikan.

Baca Selengkapnya
Harga Tahu dan Tempe Bakal Naik, Ini Biang Keroknya
Harga Tahu dan Tempe Bakal Naik, Ini Biang Keroknya

Kondisi global turut berkontribusi naiknya harga sejumlah komoditas.

Baca Selengkapnya
Jokowi Wanti-Wanti Perubahan Iklim Berdampak Ketahanan Pangan, Bapanas-Bulog Diminta Cegah Kenaikan Harga
Jokowi Wanti-Wanti Perubahan Iklim Berdampak Ketahanan Pangan, Bapanas-Bulog Diminta Cegah Kenaikan Harga

Apabila inflasi naik, lanjut Ferry, maka akan berdampak buruk dan negatif bagi perekonomian RI.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Kepala Daerah dan BUMN Perbanyak Pasar Murah Antisipasi El Nino
Jokowi Minta Kepala Daerah dan BUMN Perbanyak Pasar Murah Antisipasi El Nino

Lebih dari 3.000 warga hadir guna mendapatkan paket Sembako sekaligus berdialog bersama dengan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?
Cak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?

Lebih baik negara meminjam uang untuk membeli alat-alat pertanian.

Baca Selengkapnya
HUT RI ke-78, Mentan: Hadirkan Idealisme untuk Menjaga Pangan Nasional
HUT RI ke-78, Mentan: Hadirkan Idealisme untuk Menjaga Pangan Nasional

Saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada tantangan besar dengan adanya iklim ekstrim El Nino.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Indonesia Rp10.800 per Liter, di Brunei Darussalam Rp37.000 per Liter
Jokowi: Harga Beras Indonesia Rp10.800 per Liter, di Brunei Darussalam Rp37.000 per Liter

Jokowi merincikan harga beras di Singapura rata-rata sekitar Rp21.600 per liter.

Baca Selengkapnya
Waspada, Harga Pangan Global Naik di Tengah Pelemahan Nilai Tukar Rupiah
Waspada, Harga Pangan Global Naik di Tengah Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

"Kita harus fokus ke produksi dalam negeri. Ini waktunya kita lakukan peningkatan produksi. Apalagi kurs dolar saat ini sedang tinggi," kata Kepala Bapanas.

Baca Selengkapnya
Megawati Minta Pemerintah Waspada Krisis Pangan: Negara yang Impor Beras Ketar-Ketir
Megawati Minta Pemerintah Waspada Krisis Pangan: Negara yang Impor Beras Ketar-Ketir

Megawati mengingatkan pemerintah mengenai ancaman krisis pangan ke depan.

Baca Selengkapnya
Waspada, Produksi Beras Dalam Negeri Terus Menurun Hingga Akhir Tahun
Waspada, Produksi Beras Dalam Negeri Terus Menurun Hingga Akhir Tahun

Atas situasi tersebut, Badan Pangan Nasional telah meminta Bulog untuk terus menerus melakukan optimalisasi serapan produksi dalam negeri selama 2 bulan ini.

Baca Selengkapnya