Perangi Perubahan Iklim, Industri Didorong Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan
Merdeka.com - Isu perubahan iklim terus menjadi pembicaraan dunia. Jika upaya penanganan perubahan iklim ini tidak digalakkan, dikhawatirkan mengancam masa depan dunia.
Menurut Badan Energi Internasional (IEA), industri menyumbang 37 persen dari total penggunaan energi global, di mana 30 persen di antaranya dikonsumsi oleh gedung-gedung bertingkat.
Memerangi perubahan iklim, pemerintah dan industri di Indonesia didorong untuk mempercepat penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dalam mendukung pengurangan dampak perubahan iklim. Salah satunya dengan penggunaan teknologi sistem motors dengan tingkat efisiensi tinggi terbaru dengan variable speed drive untuk pengurangan dampak perubahan iklim. Teknologi ini meningkatkan efisiensi energi secara signifikan.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Dimana energi listrik digunakan? Energi listrik memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber penerangan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat utama dari energi listrik sebagai sumber penerangan adalah memberikan cahaya yang diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas di dalam atau di luar ruangan, terutama pada malam hari.
-
Kenapa energi terbarukan penting untuk lingkungan? Sumber energi seperti batu bara dan minyak bumi menghasilkan banyak emisi yang merusak lingkungan, sedangkan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan biomassa hampir tidak menghasilkan emisi sama sekali.
-
Siapa penyebab efek rumah kaca? Di mana aktivitas manusia menjadi faktor paling besar dalam memproduksi gas-gas yang menimbulkan pemanasan atmosfer.
-
Di mana saja sumber polusi udara di dalam ruangan? Ini termasuk barang-barang seperti furnitur, kompor gas, produk pembersih, cat, dan karpet.
-
Bagaimana cara mengurangi dampak perubahan iklim dengan menghemat energi? Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
Teknologi motors dan drives di sektor industri telah mengalami kemajuan pesat selama satu dekade terakhir, dilengkapi desain inovatif yang memungkinkan terciptanya efisiensi energi secara signifikan.
Hasil riset independen memprediksi, jika sistem yang digunakan saat ini diganti dengan peralatan dengan tingkat efisiensi energi optimal, konsumsi listrik global dapat dipangkas hingga 10 persen. Hal ini juga akan menyumbang lebih dari 40 persen pengurangan emisi gas rumah kaca untuk memenuhi target iklim 2040 yang ditetapkan Perjanjian Paris.
"Efisiensi energi industri memiliki kapasitas tunggal terbesar untuk memperlambat dampak perubahan iklim. Hal ini pada dasarnya merupakan solusi iklim dunia," jelas Presiden ABB Motion Morten Wierod.
Pentingnya Keberlanjutan
Bagi ABB, perusahaan teknologi yang berbasis di Swiss, keberlanjutan adalah bagian penting dari tujuan perusahaan dan nilai diciptakan untuk semua pemangku kepentingan. Sejauh ini, dampak terbesar yang dihasilkan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca adalah melalui teknologi terdepan yang mengurangi penggunaan energi pada industri, bangunan, dan transportasi.
"Pentingnya peralihan industri dan infrastruktur ke sistem drives dan motors hemat energi tersebut berperan penting dalam kehidupan masyarakat yang berkelanjutan," lanjut Morten Wierod.
Dalam rangka pemanfaatan peluang besar yang diberikan oleh sistem drives dan motors hemat energi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, ABB menggarisbawahi peranan penting yang dimiliki seluruh pemangku kepentingan, di antaranya, pertama, pembuat keputusan publik dan regulator perlu memberikan insentif untuk mengakselerasi pengaplikasian sistem baru.
Kedua, bisnis, kota, dan negara perlu menyadari baik penghematan biaya maupun keuntungan terhadap lingkungan dan bersedia untuk melakukan investasi.
"Sedangkan ketiga, investor perlu mengkaji ulang investasi dan mengalokasikan modal ke perusahaan yang lebih responsif terhadap risiko iklim."
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan dekarbonisasi merupakan panduan penting menuju net zero emission.
Baca SelengkapnyaSektor transportasi dengan pangsa energi terbarukan yang tinggi di sektor ketenagalistrikan diperlukan untuk mengurangi emisi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaEmisi sektor industri di Indonesia terus meningkat pada periode 2011-2022.
Baca SelengkapnyaSalah satu aspek yang sering diabaikan oleh pelaku bisnis adalah ketersediaan sumber energi listrik yang terjangkau dan berasal dari sumber rendah karbon.
Baca SelengkapnyaHanya 7 persen perusahaan yang sudah melakukan transformasi model bisnisnya.
Baca SelengkapnyaKekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Baca SelengkapnyaPembahasan mengenai hal ini diangkat dalam sesi pleno bertajuk 'Green Industry: Transitioning the Power Sector to Zero Emissions'.
Baca SelengkapnyaHal ini merespon pernyataan Presiden Joko Widodo yang akan memberikan sanksi kepada industri yang tidak memasang perangkat pengontrol polusi.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada tahun 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaJakarta kembali menduduki sebagai kota dengan udara terburuk sedunia pagi ini
Baca SelengkapnyaPLN memfasilitasi SIG untuk menghadirkan industri hijau melalui sumber EBT dalam operasinya untuk memenuhi kebutuhan listrik di pabrik SIG.
Baca Selengkapnya