Perawatan kereta, Kemenhub suntik KAI Rp 1,5 triliun
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan mengucurkan anggaran kepada PT Kereta Api Indonesia sekitar Rp 1,5 triliun. Itu bakal digunakan untuk membiayai perawatan dan pengoperasian kereta api.
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko mengatakan anggaran bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Pengembangan Peningkatan dan Perawatan Prasarana Perkeretaapian 2015. Adapun waktu pengucuran mulai 26 Maret 2015 sampai 31 Desember 2015.
"Tadi kami melakukan kontrak perawatan dan pengoperasian prasarana perkeretaapian milik negara sebesar Rp 1,471 triliun. kontrak ini dilakukan antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Pengembangan Peningkatan dan Perawatan Prasarana Perkeretaapian dengan PT KAI," ujarnya di Kementerian Perhubungan di Jakarta, Senin (27/7).
-
Kapan KAI nambah kereta? PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta akan menambah sebanyak 8 KA yang beroperasi di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan selama masa liburan sekolah semester genap.
-
Kenapa KAI nambah kereta di bulan Juni? PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta akan menambah sebanyak 8 KA yang beroperasi di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan selama masa liburan sekolah semester genap.
-
Kapan kemacetan terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan. Kemacetan di Puncak terjadi sejak siang hingga tengah malam, pada Minggu 15 September 2024.
-
Kapan KA Putri Deli tabrak truk? Insiden kecelakaan antara KA Putri Deli dengan truk tronton pada Selasa (19/3) malam itu diduga akibat sang sopir truk nekat terobos palang pintu di perlintasan terjaga (JPL Nomor 31) Km. 44+300 antara Stasiun Perbaungan dan Stasiun Lidah Tanah.
-
Kapan kereta api Padang Panjang-Bukittinggi dibangun? Dari Padang Panjang dibuatkan sebuah jalur menuju Fort de Kock atau Bukittinggi pada 1 November 1891.
-
Kapan gerbong kereta maut berangkat? Pada 23 November 1947, setelah menerima perintah langsung dari Komandan J. Van Den Doerpe, sekitar pukul 05.15, para pejuang ini diminta berbaris di depan penjara Bondowoso dalam empat barisan. Mereka kemudian diperintahkan berjalan menuju Stasiun Kereta Api Bondowoso dikawal oleh tentara Belanda. Mengutip esi.kemdikbud.go.id, sesampainya di sana, mereka dimasukkan ke dalam tiga gerbong: 32 orang di gerbong pertama, 30 orang di gerbong kedua, dan 38 orang di gerbong ketiga. Gerbong-gerbong ini bukanlah gerbong penumpang, melainkan gerbong barang berbahan baja tanpa ventilasi udara. Gerbong-gerbong itu ditutup rapat dan digembok dari luar oleh tentara Belanda. Kereta kemudian berangkat dari Stasiun Bondowoso menuju Surabaya pada pukul 07.30.
Adapun ruang lingkup dari kontrak perawatan dan pengoperasian prasarana perkeretaapian milik negara meliputi perawatan jalur kereta api, perawatan jembatan, perawatan stasiun kereta api dan perawatan fasilitas operasi kereta api.
"Perawatan akan dilakukan berkala dan perbaikan untuk mengembalikan fungsinya agar laik operasi," jelas dia.
Sementara untuk peroperasian prasarana perkeretaapian meliputi pengaturan dan pengendalian perjalanan kereta api, pengoperasian persinyalan; telekomunikasi, dan instalasi listrik aliran atas, lalu pengaturan langsiran, pemeriksaan dan penjagaan jalan rel, jembatan, terowongan dan pintu perlintasan resmi dijaga, pelunasan wesel dan pintu perlintasan dan terakhir pekerjaan K3 (kebersihan, keindahan, keamanan).
"Melalui kontrak ini, diharapkan hubungan kerjasama antara Kementerian Perhubungan dengan PT KAI semakin baik demi tercapainya pelayanan bidang Perkeretaapian yang lebih baik," ungkapnya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlebih, volume penumpang KRL Jabodetabek ke depan akan terus bertambah hingga mencapai 362 juta orang pada 2025.
Baca SelengkapnyaIni merupakan upaya lanjutan dalam replacement 19 rangkaian sarana KRL yang dimiliki KAI Commuter secara bertahap mulai tahun 2023 tiga hingga 2026.
Baca Selengkapnya11 rangkaian KRL baru itu untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang KRL Jabodetabek.
Baca Selengkapnya3 trainset KRL impor baru ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2024-2025.
Baca SelengkapnyaKAI Commuter terus mengupayakan peningkatan layanan untuk 900-950 ribu lebih penumpang KRL Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaKAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaDana ini akan digunakan untuk pengadaan 19 rangkaian kereta atau trainset untuk operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPT KAI menyelenggarakan masa angkutan Lebaran tersebut yang dimulai pada 31 Maret sampai dengan 22 April.
Baca SelengkapnyaKCI masih menghitung nominal PMN yang akan diminta ke negara
Baca SelengkapnyaSeluruh pembiayaannya dari pinjaman KAI Commuter, shareholder loan dari PT KAI dan bantuan dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Baca SelengkapnyaBesaran penjaminan akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan PT PII.
Baca Selengkapnya