Perbandingan utang Indonesia vs Malaysia 10 tahun terakhir
Merdeka.com - Pemerintah tengah bersiap menarik utang asing. Sebab, defisit anggaran berpotensi melebar karena sejumlah pos belanja mengalami pembengkakan.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara mengungkapkan utang yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia masih lebih sedikit dibanding beberapa negara tetangga. Saat ini, kata Suahasil, utang pemerintah memiliki rasio 28 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
"Nah, kalau kita lihat negara di sekitar kita Malaysia dan Thailand itu 50 persen sampai 40 persen. Kalau Jepang malah 200 persen dari PDBnya dan Amerika sekitar 100 persen," ujar Suahasil, di Gedung DPR RI, Jakarta.
-
Dimana negara dengan utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Bagaimana utang negara dihitung? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang memiliki utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
Dikutip dari berbagai sumber, rasio utang terhadap PDB Malaysia memang lebih tinggi dibanding Indonesia. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, rasio utang Malaysia berada di antara 41,22 persen sampai 54,7 persen.
Lonjakan tertinggi berada pada 2009, di mana pada 2008 rasio utang Malaysia berada pada 41,24 persen, kemudian melonjak menjadi 52,81 persen.
Sementara Indonesia, rasio utang terhadap PDB dalam 10 tahun terakhir cenderung fluktuatif. Rasio tertinggi terjadi pada 2007 mencapai 32,33 persen. Kemudian terus menurun di 2012 menyentuh 22,96 persen, sebelum akhirnya kembali naik lagi hingga saat ini di kisaran 28 persen.
Berikut data rasio utang Indonesia-Malaysia terhadap PDB dalam 10 tahun terakhir:
Tahun Indonesia Malaysia
2007 32,33 persen 41,22 persen
2008 30,25 persen 41,24 persen
2009 26,48 persen 52,81 persen
2010 24,52 persen 53,51 persen
2011 23,1 persen 54,26 persen
2012 22,96 persen 53,3 persen
2013 24,8 persen 54,7 persen
2014 24,7 persen 52,7 persen
2015 26,9 persen 54,5 persen
2016 27,9 persen 53,2 persen
Suahasil menegaskan utang yang dimiliki oleh pemerintah masih dalam batas aman dan sesuai Undang-Undang yang berlaku. Di mana, saat ini rasio utang Indonesia berada di posisi 28 persen dari total PDB (Produk Domestik Bruto).
"Saat ini kalau total utang kita terhadap PDB kita sekitar 28 persen," kata Suahasil.
Suahasil mengungkapkan, batas maksimum utang yang boleh dimiliki oleh pemerintah adalah 60 persen dari PDB. "Nah sekarang bagaimana lihat angka itu aman atau tidak? ketinggian atau kerendahan atau bagaimana? Ada beberapa cara melihatnya pertama dibandingkan dengan ketentuan UU kita mengatakan total utang kita dalam PDB maksimum 60 persen. Nah sekarang kalau 28 persen masih cukup jauh ya," ujarnya.
Sebagai acuan, Bank Dunia menetapkan rasio utang terhadap PDB yang aman saat berada di kisaran 21 persen sampai 49 persen. Sementara, dana moneter internasional (IMF) menetapkan batas aman adalah 26 persen sampai 58 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Asia, China menempati posisi rasio utang terhadap PDB yang tertinggi mencapai 77,10 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membanggakan penurunan utang Indonesia usai pandemi.
Baca SelengkapnyaBatas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaMayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui manajemen utang perlu dilakukan dengan hati-hati.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, pemerintah juga menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa dicapai tanpa perlu mengorbankan keberlanjutan fiskal.
Baca SelengkapnyaJika dibandingkan dengan posisi akhir bulan Mei 2023, mengalami kenaikan Rp17,68 triliun.
Baca SelengkapnyaMenghitung utang tidak sama dengan membagi secara rata jumlah utang pemerintah Indonesia dengan jumlah penduduk Indonesia saat ini yang mencapai 270 juta jiwa.
Baca SelengkapnyaDalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.
Baca SelengkapnyaPembiayaan utang pada semester I-2023 mencapai Rp166,5 triliun, menurun 15,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Baca Selengkapnya