Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perbankan diminta pangkas NIM agar bunga kredit turun sesuai mau Presiden Jokowi

Perbankan diminta pangkas NIM agar bunga kredit turun sesuai mau Presiden Jokowi

Merdeka.com - Deputi Komisioner Pengawas Perbankan 2 Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Yohanes Santoso Wibowo, meminta perbankan untuk menurunkan Net Interest Margin (NIM) saat ini. Sebab, NIM di Indonesia merupakan yang paling tinggi di ASEAN.

"Net interest margin kita paling tinggi di ASEAN, 5,35 persen. Sedangkan teman-teman kita di ASEAN cuma berkisar 1,7 sampai 4 persen," ungkapnya dalam acara 'Indonesia Banking Awards', di Jakarta Selatan, Rabu (13/9) malam.

Oleh karena itu, dia meminta kepada segenap pelaku usaha perbankan untuk menurunkan NIM agar suku bunga kredit bisa lebih rendah. Hal ini pun sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi.

Orang lain juga bertanya?

"Statement Pak Presiden Jokowi mengenai keinginan bunga kredit yang rendah tentu butuh kerelaan dari teman-teman perbankan untuk mencoba menurunkan Net interest Margin kita," kata dia.

Lebih jauh mantan Kepala Regional 4 Wilayah Jateng dan Yogyakarta ini mengatakan, saat ini sektor usaha perbankan sudah berkembang cukup baik. "Permodalan perbankan sangat kuat karena CAR (Capital Adequacy Ratio/rasio kecukupan modal) rata-rata 23,4 persen," ujarnya.

Selain itu, menurutnya, meski pertumbuhan kredit dalam negeri masih rendah, tapi tetap baik. "Pertumbuhan kredit kalau kita lihat year-on-year masih di atas 8 persen. Memang masih rendah tapi y on y masih 8,2 persen. Pertumbuhan DPK (Dana Pihak Ketiga) masih 9,7 persen," pungkasnya.

Seperti diketahui, OJK akan memberikan insentif jika perbankan mampu menurunkan NIM dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). Insentif tersebut berupa diskon alokasi modal inti yang cukup signifikan untuk pendirian kantor cabang.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen

Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.

Baca Selengkapnya
Diminta Sri Mulyani Genjot PMI Manufaktur, Bank Indonesia Ambil Kebijakan Begini
Diminta Sri Mulyani Genjot PMI Manufaktur, Bank Indonesia Ambil Kebijakan Begini

Salah satunya dengan melakukan sinergi lintas kementerian/lembaga, termasuk dengan Bank Indonesia (BI) untuk insentif likuiditas.

Baca Selengkapnya
Perputaran Uang Makin Kering, Jokowi: Jangan-Jangan Banyak Dipakai untuk Beli SBN
Perputaran Uang Makin Kering, Jokowi: Jangan-Jangan Banyak Dipakai untuk Beli SBN

Para pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.

Baca Selengkapnya
Sudah Ada Tanda-Tanda Ini, Bank Indonesia Sudah Seharusnya Turunkan BI Rate
Sudah Ada Tanda-Tanda Ini, Bank Indonesia Sudah Seharusnya Turunkan BI Rate

Cadangan devisa tahun ini merupakan posisi tertinggi sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya
Naikkan Credit Rating, Prabowo Ingin Utang dengan Bunga Rendah
Naikkan Credit Rating, Prabowo Ingin Utang dengan Bunga Rendah

Pencapaian credit rating Indonesia saat ini masih relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji BRI Jadi Bank Terbesar Salurkan KUR, tapi Porsi Indonesia Masih Kalah dari China & India
Jokowi Puji BRI Jadi Bank Terbesar Salurkan KUR, tapi Porsi Indonesia Masih Kalah dari China & India

Pembiayaan UMKM harus dipermudah, karena penyaluran kredit perbankan ke UMKM baru 21 persen dari total kredit yang ada.

Baca Selengkapnya
Ini Usulan Ketua Banggar DPR RI untuk Kebijakan Fiskal 2025
Ini Usulan Ketua Banggar DPR RI untuk Kebijakan Fiskal 2025

Ketua Banggar, Said Abdullah, berharap pemerintah setuju target pertumbuhan tahun depan minimal 5,4 persen.

Baca Selengkapnya
Ketua OJK: Likuiditas Perbankan Memadai untuk Menyalurkan Kredit
Ketua OJK: Likuiditas Perbankan Memadai untuk Menyalurkan Kredit

Hal yang perlu menjadi perhatian adalah terjaganya tingkat pertumbuhan kredit dan DPK di level yang hampir sama.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Akhirnya Turunkan Suku Bunga Acuan ke Level 6,00 Persen, Simak Pertimbangannya
Bank Indonesia Akhirnya Turunkan Suku Bunga Acuan ke Level 6,00 Persen, Simak Pertimbangannya

Penurunan suku bunga ini bagian dari upaya penguatan dan stabilitas nilai tukar Rupiah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Cerita Tom Lembong Disemprot Jokowi saat Rapat Kabinet: Peringkat Investasi Naik Malah Dimarahi sama Presiden
Cerita Tom Lembong Disemprot Jokowi saat Rapat Kabinet: Peringkat Investasi Naik Malah Dimarahi sama Presiden

Tom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Laba Perbankan Indonesia Rp171 Triliun Pada Agustus 2024
Data OJK: Laba Perbankan Indonesia Rp171 Triliun Pada Agustus 2024

Berdasarkan proyeksi laba perbankan masih dapat tumbuh secara berkelanjutan, terutama setelah adanya kebijakan relaksasi moneter berupa penurunan BI Rate.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ngeri Dolar Amerika Tembus Rp16.200: Kita Mulai Ketar-Ketir karena Negara Lain Melompat
Jokowi Ngeri Dolar Amerika Tembus Rp16.200: Kita Mulai Ketar-Ketir karena Negara Lain Melompat

Jokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.

Baca Selengkapnya