Perbankan prediksi investasi Indonesia meningkat di semester II
Merdeka.com - Pertumbuhan investasi di Indonesia diyakini akan membaik pada semester kedua 2014. Ekonom Bank DBS Gundy Cahyadi meyakini, pemulihan Rupiah mengembalikan kepercayaan yang dibutuhkan para pebisnis dan akan meningkatkan prospek pertumbuhan investasi.
Selain itu, pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang kuat, turut membantu pemulihan dalam pembelanjaan investasi akan membentuk dasar pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada akhir tahun ini.
"Sementara ini, kita mempertahankan perkiraan pertumbuhan PDB 2014 sebesar 6,0 persen (yoy), walaupun kami tetap melihat adanya risiko," kata Gundy, Rabu (26/3).
-
Kenapa inflasi penting untuk investor? 'Itulah sebabnya pemahaman akan inflasi merupakan kunci dari perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan ekonomi yang efektif,' ujar Kar Yong Ang.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Bagaimana pengaruh politik uang? Politik uang memengaruhi hasil pemilu dengan beberapa cara, antara lain: Merusak integritas demokrasi: Politik uang merusak integritas pemilihan umum dan mencederai prinsip demokrasi yang adil dan transparan. Kandidat atau partai politik yang menggunakan politik uang untuk memenangkan pemilihan dapat memperoleh keuntungan tidak adil dan mengorbankan kepentingan rakyat.
Lebih lanjut Gundy menyebutkan bahwa ada tanda-tanda pemulihan investasi yang sudah terjadi di awal tahun ini. "Impor barang modal, misalnya, telah berhasil meningkatkan pertumbuhan sebesar 0,9 persen (yoy) pada bulan Januari. Tidak ada perubahan besar, tapi setidaknya penurunan tahun lalu tampaknya telah tertahan," imbuh Gundy.
Pandangan ini tetap dipertahankan walaupun DBS melihat tanda-tanda bahwa pertumbuhan kredit dapat berkurang tahun ini, dari rata-rata 23 persen pada 2010-2013 menjadi sekitar 15 persen. Hal ini sebagian disebabkan karena Bank Indonesia (BI) telah memberikan petunjuk kepada bank-bank komersial untuk mengurangi pertumbuhan kredit perbankan.
Sebagian besar perlambatan akan terlihat pada semester kedua 2014, ketika dampak dari kenaikan suku bunga tahun lalu akan menjadi lebih jelas. "Pandangan kami atas menurunnya proyeksi pertumbuhan PDB dapat muncul jika ke depannya ada perubahan lain dalam sentimen pasar terhadap Rupiah," tutur Gundy.
Di sisi lain, risiko di sektor politik tampaknya tidak terlalu besar memperhatikan kondisi terkini.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penguatan nilai tukar rupiah didorong oleh dampak positif respons kebijakan moneter Bank Indonesia.
Baca SelengkapnyaNilai tukar Rupiah memang masih melemah 3,74 persen dari level akhir Desember 2023, lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina.
Baca SelengkapnyaTren penguatan rupiah diprediksi akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.
Baca SelengkapnyaPergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaPeredaran uang di bulan Juni 2024, tumbuh 7,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca Selengkapnya