Perdagangan bebas, Faisal Basri nilai RI perlu kementerian baru

Merdeka.com - Perekonomian Indonesia bakal semakin terikat dengan dunia. Itu terlihat dari banyaknya kerja sama perdagangan internasional sudah dan akan diikuti Indonesia.
Ekonom Faisal Basri mengusulkan agar pemerintah membentuk Kementerian Perdagangan Luar Negeri. Itu bisa jadi penggabungan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri.
"Saya rasa diperlukan Kementerian Perdagangan Luar Negeri, pegabungan kementerian luar negeri dan perdagangan. Karena informasi ke depan harus luar negeri," tegasnya di Jakarta, Sabtu (14/11).
Menurutnya, pembentukan itu bisa meningkatkan fokus pemerintah dalam memersiapkan Indonesia memasuki era liberalisasi ekonomi.
"Penggabungan dua kementerian ini untuk mempertegas fungsi negosiasi dan kerjasama dalam perdagangan luar negeri. Permasalahan industri dalam negeri diserahkan kepada Kementerian Perindustrian."
Dalam kesempatan sama, mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengungkapkan, Indonesia tak bisa menghindar kerja sama perdagangan internasional, semacam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan Trans-Pasific Partnership (TPP). Pemerintah diharapkan melakukan antisipasi.
"Perdagangan luar negeri sudah tidak dapat dihindari," ujarnya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya