Peredaran rokok ilegal turun dalam 2 tahun, penerimaan terselamatkan Rp 1,5 triliun
![Peredaran rokok ilegal turun dalam 2 tahun, penerimaan terselamatkan Rp 1,5 triliun](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2018/09/20/1011843/540x270/peredaran-rokok-ilegal-turun-dalam-2-tahun-penerimaan-terselamatkan-rp-15-triliun.jpg)
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan berhasil menyelamatkan potensi kehilangan penerimaan negara sebesar Rp 1,5 triliun, atas penurunan jumlah peredaran rokok ilegal. Tercatat, pada 2013, instansinya melakukan 635 tindakan sedangkan pada 2017 meningkat drastis menjadi 3.366 tindakan.
Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengatakan, peredaran rokok ilegal sempat mengalami peningkatan dari 2010 sebesar 6,1 persen menjadi 12,1 persen pada 2016, kemudian mengalami penurunan menjadi 10,9 persen pada 2017 dan 2018 menjadi 7,04 persen.
"Tahun ini 7,04 persen artinya terjadi pembalikan trend mengalami penurunan berkurang dari 2 tahun lalu," kata Heru, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (20/9).
-
Mengapa penerimaan cukai rokok turun? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Apa penyebab turunnya cukai rokok? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Bagaimana cukai rokok mempengaruhi industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Dimana cukai rokok menjadi pengendali industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Dimana cukai minuman berpemanis telah diterapkan? Banyak negara telah menerapkan cukai ini dengan hasil positif. Di Meksiko, misalnya, cukai yang diterapkan sejak tahun 2014 menghasilkan penurunan konsumsi minuman berpemanis hingga 11,7 persen pada rumah tangga miskin dan 7,6 persen pada populasi umum dalam dua tahun.
-
Bagaimana cukai mempengaruhi konsumsi gula? Menurut WHO, cukai ini dapat menjadi langkah efektif untuk menurunkan konsumsi gula. Data mereka menunjukkan bahwa kenaikan harga minuman berpemanis hingga 20 persen dapat menurunkan konsumsi hingga 20 persen, sehingga membantu mencegah obesitas dan diabetes.
Heru mengungkapkan, dibanding dua tahun lalu, dengan presentase pelanggaran 12,14 persen maka nilai pelanggaran atau kehilangan potensi pendapatan negara karena rokok ilegal sebesar Rp 2,42 triliun. Sedangkan, tahun ini dengan pelanggaran rokok ilegal 7,04 persen maka potensi kehilangan negara sebesar Rp 909 miliar, sehingga dalam dua tahun potensi pendapatan negara yang dapat diselamatkan mencapai Rp 1,51 triliun.
"Jadi negara kehilangan Rp 2,42 triliun dari cukai, jika dibandingkan dengan sekarang Ditjen Bea Cukai berhasil menyelamatkan keuangan negara Rp 1,51 triliun," tuturnya.
Menurut Heru, pencapaian tersebut merupakan buah dari penindakan terhadap peredaran rokok ilegal. "Tentunya ini tidak dengan sendirinya turun, karena kita melakukan penindakan, penindakan dilakukan Bea Cukai naik tajam 2013 635 tindakan 2017 3.366 tindakan. Ini naik 6-7 kali lipat ini kenapa rokok ilegal turun," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Banyak Orang Beralih Beli Rokok Murah Bikin Penerimaan Cukai Lesu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/9/14/1694684995518-zc1xf.jpeg)
Pemerintah menilai, fenomena ini sudah menjadi tantangan dari tahun ke tahun.
Baca Selengkapnya![Ada Fenomena Masyarakat Beralih ke Rokok Murah, Tarif Cukai Bisa Tercapai?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/2/1696256719530-m65zqh.jpeg)
Banyak masyarakat di Indonesia beralih mengkonsumsi rokok murah.
Baca Selengkapnya![Gara-Gara Barang Ini Menjamur, Penerimaan Cukai Hasil Tembakau Terus Turun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/29/1716963251372-4yvcx.jpeg)
Cukai hasil tembakau terus turun meskipun jumlah perkokok tidak berkurang.
Baca Selengkapnya![Cukai Naik & Daya Beli Masyarakat Menurun, Jumlah Rokok Ilegal di Bekasi Meningkat Pesat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/6/1701851119311-kdmgo.jpeg)
Dia menduga, kian maraknya peredaran rokok ilegal di wilayah Bekasi imbas dari kenaikan cukai rokok.
Baca Selengkapnya![Tutup Tahun, Capaian Penerimaan Bea Cukai 2023 Tembus Rp286,2 Triliun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/5/1704428355299-8wc9b.jpeg)
Bea Cukai terus menjaga optimalisasi penerimaan negara serta meningkatkan kinerja pelayanan
Baca Selengkapnya![Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/29/1711713679079-nczlz.jpeg)
Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Baca Selengkapnya![Rokok Ilegal Merajalela, ini Dampaknya Pemerintah Diminta Bertindak](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/11/21/1732181272330-9u01gj.jpeg)
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Indodata, peredaran rokok ilegal di Indonesia mencapai 46,95 persen pada tahun 2024.
Baca Selengkapnya![Pemerintah Waspadai Penerimaan Cukai Rokok Anjlok Gara-Gara Ini](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/8/1696772759786-ninhh.jpeg)
Pemerintah mencatat adanya fenomena masyarakat beralih ke rokok murah.
Baca Selengkapnya![Siap-Siap Harga Rokok Makin Mahal di 2025 Akibat Tarif Cukai Naik](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/08/07/144757.901-1723016711682-e79m9jpeg-1.jpeg)
Ternyata kenaikan tarif cukai rokok juga ditanggung masyarakat yang mengonsumsi rokok.
Baca Selengkapnya![Ini Dampaknya Jika Cukai Rokok Terus Naik](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/11/1715392969770-gf4z.jpeg)
Penurunan produksi industri rokok diakibatkan kenaikan cukai eksesif pada periode 2023–2024.
Baca Selengkapnya![Penerimaan Bea dan Cukai Agustus 2024 Tembus Rp182,2 Triliun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/23/1727086809175-n63fu.jpeg)
Penerimaan ini tumbuh signifikan sebesar 59,3 persen.
Baca Selengkapnya![Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/2/1704194065126-vfz27.jpeg)
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca Selengkapnya