Perekonomian Indonesia memasuki fase baru
Merdeka.com - Turbulensi yang tengah dihadapi perekonomian Indonesia saat ini merupakan fase yang harus dilalui untuk menemukan titik equilibrium yang baru. Fase saat ini bukan lagi fase mendorong pertumbuhan ekonomi, melainkan menekan pertumbuhan ekonomi agar tetap stabil di tengah gejolak perekonomian dunia.
Fase ini juga dipercaya akan merubah pola industri perbankan dalam mengembangkan bisnisnya. Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaadmaja mengakui, perubahan fase ini akan berpengaruh terhadap kinerja perbankan. Utamanya dalam menghimpun dana masyarakat dan penyaluran kredit.
"Laba bukan siklus. Dari segi profitabilitas kuartal I 2013 kecil, tapi nanti terus meningkat sampai akhir tahun. Ini era baru, beda. Jadi tidak tahu bagaimana ke depan," kata Jahja di Jakarta, Senin (23/9).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa yang dibutuhkan untuk mencapai Indonesia Emas? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
-
Apa yang harus dilakukan ketika bisnis berkembang? Ketika bisnis mulai berkembang, sudah sepatutnya Anda melibatkan atau merekrut orang lain untuk menangani hal-hal teknis atau operasional. Tugas Anda setelah merekrut orang yaitu meluangkan waktu untuk merumuskan bagaimana bisnis bisa menjadi lebih besar.
-
Kapan perubahan terjadi? “Perubahan terjadi sangat lambat dan sangat tiba-tiba.“ - Dorothy Bryant
Sebagai upaya menjaga stabilitas perekonomian dalam negeri agar tetap stabil di tengah gejolak perekonomian global, Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 7,25 persen secara bertahap dari semula 5,75 persen.
Naiknya suku bunga acuan BI berdampak pada kenaikan suku bunga simpanan dan suku bunga kredit. Dengan naiknya suku bunga kredit, otomatis sektor industri akan berhitung ulang dalam mengembangkan bisnisnya mengingat pelaku industri harus mengembalikan pinjaman bank dengan bunga yang lebih tinggi. Kondisi inilah yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi melambat.
Selain itu, pemerintah juga sedang berupaya menekan laju pertumbuhan ekonomi agar defisit transaksi berjalan bisa diupayakan berada di bawah 2 persen. Kebijakan ini pun dipercaya akan berimbas pada sektor perbankan Tanah Air.
"Pada akhirnya akan mengarah kepada bagaimana memanage portfolio kredit, bunga, biaya, dan lain-lain. Kalau melihat situasi valas, kita akan equilibrium baru," jelas Jahja.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.
Baca SelengkapnyaApalagi kata Royke, IMF dan World Bank memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah dibandingkan periode sebelum pandemi.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaIndonesia menciptakan landasan kokoh untuk memudahkan para pelaku usaha berkontribusi positif dalam pembangunan ekonomi di kawasan.
Baca SelengkapnyaNamun, menurut Jokowi, untuk menuju tiga negara yang memiliki kekuatan ekonomi di Asia, masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melanjutkan rangkaian strategi kebijakan dalam meningkatkan keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaArsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaKemenkeu menggelar Indonesia International Conference for Sustainable Finance and Economy 2023.
Baca SelengkapnyaDPR dan Pemerintah sepakat menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 di angka 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya fragmentasi ekonomi dan geopolitik yang bersumber tidak hanya dari konflik Rusia-Ukraina, namun juga tensi geopolitik antara China dan AS.
Baca SelengkapnyaMenurut pemerintah, deflasi saat ini dipengaruhi oleh penurunan permintaan pasar global akibat konflik internasional.
Baca Selengkapnya