Perempuan Indonesia Hadapi 3 Tantangan Dalam Kembangkan Usaha
Merdeka.com - Perempuan saat ini tercatat mengendalikan sebagian besar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang sedang naik daun di Indonesia. Sekitar setengah dari jumlah usaha kecil dan sepertiga dari usaha menengah di Indonesia dimiliki oleh perempuan.
Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, total UMKM pada tahun lalu hampir 60 juta. Dari jumlah ini, lebih dari 14 juta usaha dikelola perempuan. Kontribusi UMKM yang dikelola perempuan terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 9,1 persen. Sementara kontribusinya terhadap ekspor lebih dari 5 persen.
Angka tersebut menunjukkan bahwa para perempuan pengusaha di Indonesia masih mengalami tantangan, tak hanya dalam mengakses modal tetapi juga dalam mengakses kesempatan untuk mendapatkan pengembangan keterampilan, seperti pengembangan produk, manajemen keuangan, tata kelola perusahaan dan pemasaran.
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Dimana UMKM beroperasi? UMKM meliputi berbagai sektor ekonomi, termasuk kuliner, fashion, otomotif, dan jasa lainnya.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
BRI bantu apa untuk UMKM perempuan? Pemberdayaan fokus untuk Perempuan pengusaha berupa pelatihan dalam bidang literasi digital dan keuangan.
-
Bagaimana cara UMKM dikelola? UMKM umumnya memiliki karakteristik usaha yang berskala kecil atau menengah, baik dari segi jumlah tenaga kerja, pendapatan, maupun aset yang dimiliki.
CEO Investing in Women, Julia Newton-Howes mengatakan, pihaknya ingin mengakomodir pemerataan kesempatan bagi perempuan di bidang ekonomi. Melalui Investing in Women pihaknya fokus kepada data terkait peran perempuan di sektor usaha.
Pemilik jenama fesyen Adraworld, Hayuning Sumbadra mengutarakan, mentor bisnis adalah pintu awal baginya sehingga bisa menjangkau sejumlah akses guna meningkatkan skala usaha. Menurutnya, keleluasaan akses bagi perempuan pengusaha secara umum relatif sama dengan laki-laki.
"Tapi menurut saya, dalam beberapa hal seperti akses permodalan itu informasinya lebih kurang tersebar kepada perempuan dari pada laki-laki. Kita sendiri (perempuan pengusaha) harus rajin buka akses pasar," katanya.
Pendiri Instellar Dian Wulandari menjelaskan, berdasarkan penelitian yang pernah disimaknya diketahui bahwa perempuan pengusaha relatif lebih tangguh dalam menghadapi dinamika bisnis. Tapi, sejumlah kendala melingkupi sehingga usahanya tidak berkembang signifikan.
"Ada tiga hal (hambatan), yaitu minim akses terhadap informasi atau keterampilan, minim akses penguatan keuangan. Dua hal ini sulit diatasi karena perempuan sendiri yang kurang percaya diri," ujar dia.
Sementara itu, Partner Patamar Capital Dondi Hananto menuturkan, berdasarkan survei yang pernah dibacanya diketahui bahwa kurang dari 5 persen dana yang disalurkan perusahaan modal ventura di Amerika Serikat tertuju kepada perempuan pengusaha.
Patamar Capital sendiri adalah perusahaan modal ventura dengan jaringan bisnis tersebar di beberapa negara Asia Tenggara. Dondi mengaku, pihaknya berupaya memeratakan kesempatan bagi perempuan pengusaha dalam mengakses permodalan.
"Fokus kami dalam salurkan dana, kami lihat bisnis yang grafik pertumbuhan usahanya ada lompatan baru yang signifikan dalam beberapa tahun sejak beroperasi. Karena memang dari sepuluh yang didanai, delapan usaha mungkin mati," ucapnya.
Salah satu fokus kerja Investing in Women di Indonesia ialah mendukung organisasi seperti Patamar Capital, Kinara Indonesia, Root Capital, Small Enterprise Assistance Funds (SEAF), dan Capital 4 Development (C4D) Partners yang memberikan dukungan dalam pengembangan kapasitas untuk UMKM yang dimiliki atau memberikan dampak terhadap perempuan.
Belum lama ini, C4D Partners mengumumkan closing pertama dari C4D Asia Fund, yang didukung oleh Investing in Women. Selain melakukan pendanaan di tiga negara, termasuk Indonesia, dana ini dilengkapi dengan Investee SIpport Facility untuk membantu pengusaha memenuhi kebutuhan dan tantangan yang mereka hadapi.
Newton-Howes menyatakan, selain perlu mekanisme pendukung maka pola pikir para perempuan pengusaha juga perlu diubah. "Perempuan di Indonesia termotivasi untuk mandiri secara ekonomi, baik sebagai pekerja maupun wirausaha. Kita harus mulai melihat mengapa sistem menghalangi mereka dalam scalling-up bisnis."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Peringkat 87 di Dunia dalam Hal Diskriminasi Gender
Baca SelengkapnyaUMKM menjadi penyokong utama dalam struktur ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar UMKM lokal bisa menembus pasar global.
Baca SelengkapnyaBKPM mencatatkan kesepakatan sebesar Rp3,9 triliun dari 579 kemitraan antara Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan pelaku Usaha Besar.
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut harus menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar memiliki perhatian yang sama kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaUMKM diharapkan dapat berkiprah di pasar digital walaupun hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.
Baca SelengkapnyaKemenperin mencatat industri tersebut mencakup 99,7 persen dari total unit usaha industri di Indonesia, menyerap 12,37 juta tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaPertamina Bagi-Bagi Modal UMKM Rp200 Juta untuk Pelaku UMKM Binaan
Baca SelengkapnyaPelaku wirausaha di Indonesia sudah harus matang dengan perencanaan bisnis yang akan dikembangkan.
Baca SelengkapnyaPentingnya menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini, termasuk di kalangan pelajar.
Baca Selengkapnya