Perencana Keuangan: Saat Ini Paling Tepat Beli Mobil Baru untuk Bisnis
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian mencatat adanya peningkatan permintaan kendaraan atau mobil baru pada sejumlah prinsipal dalam negeri. Hal ini terjadi karena mulai berlakunya kebijakan penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) atau diskon pajak untuk kendaraan bermotor.
Perencana Keuangan di Advisor Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho menilai, diskon pajak tersebut sangat tepat untuk dimanfaatkan masyarakat jika pembelian unit baru tersebut untuk dijadikan barang produktif.
"Kalau buat bisnis sekarang ini sangat tepat," kata Andy saat berbincang dengan merdeka.com, Jakarta, Minggu (14/3).
-
Bagaimana caranya mendapatkan potongan pajak? Kendaraan yang terdaftar di wilayah hukum Polda Jabar akan mendapatkan diskon 10 persen untuk pembayaran pajak tahunan mereka, dengan syarat-syarat tertentu yang berlaku, sepert e-KTP untuk nama pribadi, STNK dan SKKP asli (tidak digambar), dan pembayaran melalui Qris, virtual account, atau EDC Direct Debit (GPN).
-
Kenapa ada program pemutihan pajak sepeda motor? Pemutihan pajak kendaraan ini berada di bawah wewenang pemerintah daerah dengan tujuan meningkatkan kepatuhan pemilik kendaraan terhadap pajak serta meningkatkan pendapatan daerah.
Kendaraan baru seperti mobil bisa digunakan masyarakat untuk mendapatkan uang tambahan seperti taksi online. Bisa juga untuk alat pengangkutan dalam menjalankan bisnis online yang saat ini banyak dilakukan banyak orang.
"Bisnisnya tidak harus taksi online, bisa juga buat disewakan lagi atau buat alat pengangkutan juga yang penting produktif, menghasilkan penghasilan," kata dia.
Meski begitu, Andy mengingatkan sebagai alat produktif juga harus membuat pertimbangkan jumlah penghasilannya. Masyarakat diminta membandingkan besaran pendapatan yang bisa diperoleh dengan besaran cicilan kredit mobil atau motor yang perlu dibayarkan.
"Beli barang produktif sekarang ini tepat tapi perlu dipikirkan juga besaran cicilannya," kata dia.
Lebih dari itu, Andy mengatakan pembelian kendaraan baru saat ini harus direncanakan dengan matang. Semua disesuaikan dengan keperluan dan kemampuan masyarakat.
"Pagar utamanya ini kebutuhan buat apa dan kemampuannya bagaimana. Semua kembali ke keperluan dan kemampuan," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kukuh menyebut salah satu penyebab fenomena tersebut dapat terjadi yakni menurunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mengeluarkan insentif pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen untuk mobil hybrid.
Baca SelengkapnyaDen Dimas jelaskan beberapa tips jitu dalam memilih kendaraan yang tepat sesuai kondisi finansial.
Baca SelengkapnyaToyota memandang insentidf diperlukan untuk mobil hybrid (HEV) seperti yang diberikan ke mobil listrik (BEV). Seperti insentif PPN dan PKB.
Baca SelengkapnyaMobil Listrik Ramah Lingkungan Jadi Tren, Begini Cara Menghitung Pajaknya
Baca SelengkapnyaMembeli mobil bekas memiliki keuntungan yang tidak kalah menggiurkan, seperti harga yang lebih terjangkau, langsung bisa dipakai, dan pilihan beragam.
Baca SelengkapnyaWuling BinguoEV menjadi salah satu mobil listrik yang semakin diminati di Indonesia, dengan pajak tahunan yang terjangkau dan potongan PPN dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaPemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSalah satu alasan konsumen lebih memilih mobil bekas adalah harga yang lebih terjangkau
Baca SelengkapnyaSimak detail pajak mobil listrik, mulai dari aturan hingga insentif yang membuat kendaraan ini kian diminati.
Baca Selengkapnya